Chapter: Kembar (?)Kenan melangkahkan kaki menuju perempuan yang masih di gandeng Keira. Jantung nya berdegup kencang sekali. Seolah dia melihat wanita pujaan nya menapakkan kaki kembali di dunia."Kamu siapa?" Kenan bertanya pertama kali."Anu pak... saya Annisa. Maaf pak, jangan laporin saya ke polisi." kata Nisa yang takut melihat Kenan mendekat."Kamu punya kembaran?""Ah, gimana pak?" Nisa makin bingung."Saya tanya, kamu punya kembaran?" Kenan memastikan."Tidak pak, saya sebatang kara. seperti Hatchi." kata Nisa santai sambil memutar bola mata."Hatchi?" Kali ini kenan mengernyitkan kedua alisnya."Hatchi ana
Last Updated: 2021-04-08
Chapter: The big giftAnne hanya tersenyum saat melihat Keira yang pendek itu menatapnya penasaran. Pasti gadis kecil itu sudah menyiapkan banyak pertanyaan."Nanti makan siang nya disini ya, sayang. Mami siapkan itu di taman ini." Ucapan Meira malah membuat Kenan menatap Franda dan dibalas bahu yang terangkat sedikit.Hadiah? Mei, apapun hadiah itu. Jangan yang aneh aneh. Keira belum tentu bisa nerima nya, Mei. Batin Kenan seolah di dengar Meira. Wajah Anne terangkat dan melempar senyum ke Kenan. Pemandangan itu membuat Kenan memiringkan sedikit kepalanya. Kebingungan tercipta disana. Penasaran atas apa yang akan Meira berikan. Apalagi, hadiah itu ditujukan bukan hanya untuk Keira. Melainkan Kenan juga."Makan siang disini? Apa mami bisa makan juga?" Tanya Keira lugu.
Last Updated: 2021-04-08
Chapter: Special GiftKeira baru saja mengutarakan permintaan untuk hadiah ulangtahun nya yg ke 15. Kenan juga masih dalam keadaan tersedunya mendengar Keira pasrah jika mami nya benar benar akan pergi."Bang, jangan begini. Ada kehidupan selanjutnya yang harus Meira jalani. Kalian berdua pun begitu. Bang Kenan masih punya kesempatan untuk mulai hal baru. Dan Keira... untuk permintaan itu--"Anne tersentak menghentikan pembicaraan. Matanya langsung tertuju ke Franda. "Kak Cia.." katanya lirih. Kenan dan Keira lantas mengangkat pandangan dan melihat Anne yg wajah nya penuh keringat.deg! Franda yg mengenal betul seperti apa Anne langsung berdiri, mengambil minum di meja itu dan memberikan nya ke Anne."Ci, kenapa?" tanya Kenan bingung melihat Anne.
Last Updated: 2021-04-08
Chapter: PermintaanSuasana haru biru masih menyelimuti kediaman Aruna. Keira masih memeluk tubuh Anne. Kenan masih menutup wajah nya dengan tangan kiri Anne. Meira, wanita yang sudah 15 tahun meninggalkan Kenan dan Keira sedang merasuki tubuh gadis berkemampuan khusus itu. Sosok istri dan mami yang sangat dirindukan akhirnya datang. Jika Kenan masih beruntung memiliki pengalaman 4 tahun jaman pacaran dan menikah, berbeda dengan Keira yang tidak memiliki kenangan apapun tentang Meira."Mei datang bukan untuk melihat kalian berdua menangis." tutur Meira di dalam tubuh Anne. Kenan dan Keira tidak memperdulikan itu. Mereka masih menangis melepas rindu yang tidak dapat digambarkan.Sakit, ini sakit! batin Kenan dalam hati. Laki laki yang dipandang kuat oleh Keira luluh lantah. Benteng pertahanan rubuh tak berbentuk. Mungkin sudah 15 menit ia menangis sampai akhirnya buka suara, "Aku
Last Updated: 2021-04-08
Chapter: Luka LamaSepanjang perjalanan Kenan diam. Keira tiduran di pelukan sang papi. Gadis itu tidak banyak bicara seperti biasanya. Karena dia melihat Kenan sedang dalam keadaan tidak baik. Gadis itu memeluk Kenan dari samping, menyandarkan kepala di antara leher papinya. Jauh dilubuk hatinya, Indonesia jadi salah satu destinasi impian. Tapi dia tahu, Indonesialah negara penuh kenangan menyakitkan untuk papinya. Ada perasaan bersalah menyeruak saat Kei selesai meminta kembali ke Indonesia sebentar. Akan tetapi, kalau tidak begini, papinya tidak akan bisa berdamai dengan masa lalu. Keira tahu, papinya orang terkuat di dunia. Termasuk kuat menyembunyikan sesuatu. Dan permohonan Keira di ulangtahun nya kali ini adalah mendamaikan sang papi, setidaknya dengan keluarga besar. Bagaimana pun besar luka papinya, keluarga tetap harus jadi keluarga. Ada darah yang tidak bisa dipungkiri mengalir di badan sang papi."Anne udah dateng, buna?" tanya Kenan
Last Updated: 2021-04-08
Chapter: PerbedaanWaktu sudah menunjukkan pukul 12 siang. Kenan masih berkutit dengan file-file di meja kerjanya. Terkadang, ia memang lupa waktu makan. Pekerjaannya harus ia kerjakan agar bisa cepat pulang. Apalagi hari ini Keira minta diantarkan ke toko buku. Ada novel new arrival yang sedang di inginkannya."Ken, ayo lunch," kata Arsyi yang memasuki ruang CEO itu."Nangung, Syi. Dikit lagi," jawab kenan masih dengan posisi tangan memegang pulpen itu."Bisa dilanjut nanti. Lo baru kelar meeting terus ngerjain itu. Jangan dipaksain, Ken.""Biar cepet selesai. Lusa kan mau gue tinggal.""Lo bisa kerjain ini dari kantor pusat kan?" Arsyi tidak henti-hentinya memaksa Kenan untuk makan siang.Fircha Production House adalah Perusahaan produksi film yang dibangun nenek Kenan; Riana Fircha. Yang sudah berdiri jauh sebelum Kenan lahir. Sama seperti Hangsoo Hospital milik Kakeknya, PH ini juga berpusat d
Last Updated: 2021-04-08