Chapter: Mobil BaruJordan ditemani Alex memilih sebuah mobil di show room. Alex yang diminta Zoe untuk mengawasi segala gerak-gerik Jordan sedikit was-was karena takut ketahuan kalau dia menjadi mata-mata Bu Zoe.Perangai Jordan yang gampang marah tentu saja membuat Alex harus berhati-hati dalam bekerja.“Alex, bagaimana menurutmu dengan mobil ini?” tanya Jordan meminta pendapatnya tentang jenis mobil yang dia pilih.“Ah itu bagus Bos, mobilnya sangat cocok dengan Bos yang futuristic,” jawab Alex.“Apa maksudmu. Kau mengejekku?” tanya Jordan dengan wajah yang tidak suka dengan jawaban Alex yang seperti itu.“Bukan begitu Bos!”“Aku justru tidak suka dengan model dan body mobilnya. Kenapa kau malah menyamakanku dengan mobil itu.” Jordan mendengkus kesal sambil berlalu di hadapan Alex untuk mencari jenis mobil yang lain.Alex menghela napas panjang karena sepertinya menghadapi orang seperti Jorda
Terakhir Diperbarui: 2021-04-03
Chapter: Misi Rahasia“Cepat carikan aku sekretaris yang baru. Kalau bisa jangan wanita!” ucap Jordan pada Alex yang hendak meninggalkan ruangannya.Tapi Jordan langsung menatap Alex dengan tatapan menyelidik. Dia tersadar, kenapa dia tidak memilih Alex saja sebagai sekretarisnya yang baru. Dia bukan wanita, dan dia juga sudah mengetahui sedikit rahasianya.“Alex, kau saja yang menggantikan Starlie!” titah Jordan tiba-tiba.“APA BOS? SAYA MENJADI SEKRETARIS?” Alex terkejut dan tidak mengira jika Jordan menunjuknya langsung.“Kenapa, bukannya kau ingin menjadi karyawan tetap di sini?” tanya Jordan.“Itu benar. Tapi menjadi seorang sekretaris, aku tidak punya pengalaman di bidang itu Bos,” jawab Alex.“Itu pekerjaan yang mudah Alex. Bagaimana kau sedia kan?” tanya Jordan.Alex terlihat kebingungan mendengar tawaran Jordan. Dengan wajah meringis dia menatap wajah Jordan yang arogan sedang
Terakhir Diperbarui: 2021-03-23
Chapter: Hari Pertama di Van Boss JakartaJordan tiba di depan gedung Van Boss. Dia turun dari mobil Alex. Dengan langkah percaya diri dia pun melangkah menuju ke dalam gedung itu. Terlihat barisan para karyawan yang siap menyambut kedatangannya.Jordan sudah memamerkan wajah tidak Sukanya dengan cara penyambutan mereka.“Selamat datang di Van Boss Jakarta Tuan Jo, saya Zoe wakil direktur!” seorang perempuan berusia seperti Ester menyambutnya dan menyalami Jo.Jo merasa tidak nyaman, dia segera melepas tangan Zoe. Dia tersenyum sinis dan kemudian menatap semua karyawan lainnya dengan tatapan aneh.Semua orang menunggu cemas kata pertama yang akan keluar dari mulut pemimpin mereka yang baru itu.Jordan menatap semua barisan karyawan itu dengan tatapan tidak suka.“Kerjalah yang benar. Selama aku di sini, yang tidak bisa bekerja sesuai standarku siap-siap dikeluarkan!”Begitulah kalimat pertama yang diucapkan Jordan pada semua orang d
Terakhir Diperbarui: 2021-03-23
Chapter: Sebuah RahasiaJordan masih berada di depan gerbang rumah sewa milik Meikha. Sebenarnya dia masih ingin berbicara dengan Meikha.Karena dia terlihat mencurigakan di depan gerbang rumah sewa yang khusus untuk para gadis. Seorang laki-laki datang menghampirinya.“Maaf, ada perlu apa ya, malam-malam mondar-mandir di depan rumah orang?”“O maaf Pak, akum au bertemu dengan pacarku. Tapi aku tidak boleh masuk,” jawab Jordan.“Rumah itu memang tidak boleh ada laki-laki yang masuk!” jawab orang itu.“Iya Pak, saya tahu.”“Kalau begitu, silakan pergi dari sini. Daripada kamu dicurigai sebagai pencuri!”“Pen-pencuri?” Jordan marah.Tiba-tiba ponsel Jordan berbunyi. Dan dia melihat di layar ponselnya kalau itu nomor kontak Meikha yang meneleponnya.“Halo!”“Tuan, lebih baik Anda pulang dan jangan memancing keributan di sini, aku tidak enak denga
Terakhir Diperbarui: 2021-03-23
Chapter: Jadilah Pacarku!“Apa kau dari tadi mendengarkan percakapanku?” tanya Jordan.“Kamu pikir aku tidak bisa Bahasa asing, wanita semacam aku ini apa tidak terlihat kalau bisa Bahasa asing bagimu?” tanya Meikha tersinggung.“Baguslah, kalau kamu mengerti. Jadi kau bisa paham dengan keadaanku saat ini?” tanya Jordan sambil menatap tajam ke arah Meikha.“Aku masih belum paham Tuan?” Meikha tidak tahan dengan tatapan intimidasi dari Jordan. Dia menghindari tatapan Jordan dengan menatap ke arah lain.“Siapa namamu?”“Meikha.”“Kamu pasti lahir di bulan Mei?”“Bukan.”“Lalu kau lahir bulan apa?”“Tidak tahu.”“Kenapa tidak tahu. Sangat aneh jika tidak tahu tanggal lahir sendiri?”“Aku tidak punya tanggal lahir. Karena aku besar di panti asuhan.”“Apa. Jadi kau anak yatim piatu?&
Terakhir Diperbarui: 2021-03-23
Chapter: KambuhJordan sekali lagi menatap gadis itu dari ujung kepala sampai ujung kakinya. Dia sedang memikirkan sesuatu. Biasanya dia akan sembuh dan semua ruam dan bintik-bintik merahnya kalau dia sudah tertidur dengan seorang wanita di sampingnya.Tapi kali ini berbeda, Jordan tidak bisa menemukan jawabannya. Apakah karena cuaca di New York dan di Jakarta berbeda, maka dengan itu gejalanya cepat hilang. Atau memang karena gadis itu.Meikha yang merasa diperhatikan lagi merasa risih karena Jordan masih menatapnya seperti itu. Seolah-olah tatapan Jordan sedang menelanjanginya.“Apa yang sedang Tuan lakukan?” tanya Meikha gugup.“Aneh, aku juga tidak tahu,” jawab Jordan.“Aneh kenapa Tuan, apa wajah saya seaneh itu?” tanya Meikha. Meski sebenarnya dia merasa kalau Jordan kurang merasa puas karena gadis yang dibawa Alex tidak sesuai dengan seleranya. Maka dari itu, dia memutuskan untuk tidak menyentuhnya dikarenakan dia memang
Terakhir Diperbarui: 2021-03-23