author-banner
DaisyLia
DaisyLia
Author

Novel-novel oleh DaisyLia

Putri Pewaris Yang Terusir

Putri Pewaris Yang Terusir

Dijadikan sebuah alat memang menyebalkan. Dalam keluarga, Zafanya Bia Sindari dibesarkan hanya untuk dijual lewat nama pernikahan. Saat Bia bisa sedikit melepaskan diri dari keluarga dengan melakukan hal gila, Bia justru dijadikan alat untuk balas dendam. Cinta yang Bia kira akan seindah warna pelangi, akan senyaman angin musim gugur ternyata justru membuat hatinya tercabik hancur. Akankah Bia membuang harga diri dan kembali menggapai uluran tangan sang ibu yang memiliki kuasa untuk membalaskan rasa sakit hatinya? Atau mengikhlaskan rasa sakit hati dengan menggunakan alasan kompensasi cinta? "Hidupku, bukanlah ajang untuk permainan kalian!" kesal Zafanya Bia Sindari.
Baca
Chapter: Chapter 23 : Kata Kunci
Sudah pukul sebelas malam, Bia berjalan lelah menuju lift di sana. Membuka satu persatu benda yang membuat wajahnya tersembunyi seharian ini.Masuk ke dalam lift, tangan yang menggenggam topi dan masker itu menekan angka sepuluh. Lantai di mana apartemen Bia berada. Menyandarkan punggung, Bia menghembuskan napas sambil memandang langit lift.Merasakan ayunan kotak besi yang perlahan mulai naik. Bia teringat perasaan beberapa jam lalu, melihat toko SunnyDay dengan kepala matanya sendiri benar-benar membuat hatinya perih.Toko itu masih dalam perbaikan. Kerusakan yang cukup parah menurut Bia, sampai Aretha harus mengosongkan tokonya."Kenapa kamu memilih untuk diam?" gumam Bia.Tidak habis pikir, sejak dulu Aretha lebih memilih untuk menyembunyikan masalahnya sendiri. "Lalu, apa gunanya aku?" lanjut Bia berbisik dalam hati. "Bukankah kita berjanji untuk selalu bersama?"Ting! Denting lift bergema, tanda bahwa Bia sudah sampai pada lantai tujuan.Melangkah lunglai ke luar, melewati satu
Terakhir Diperbarui: 2024-01-11
Chapter: Chapter 22 : Menanggung Sendiri
Rumah besar nan cantik. Bia kembali menginjakkan kakinya ke sana. Berjalan dengan tatapan mengintimidasi, panas kesal di hatinya pun kian membesar. Tidak ada keinginan dari Bia untuk meredupkannya."Nona?""Jangan ikut campur," balas Bia ketus, melewati sekretaris sekaligus pengurus mansion Sindari.Pria itu terlihat cukup terkejut dengan kedatangan Bia yang tiba-tiba. Sudah pasti tidak ada yang mengira anak terusir itu akan datang secepat ini."Nona, saat ini bukan waktu yang--""Cukup. Aku tidak butuh saranmu!" potong Bia tanpa mengubah pandangan yang tertuju pada sebuah pintu kayu berukiran indah delapan meter di depannya.Melewati tempat yang menjadi kenangan atas pengusirannya dari rumah. Bia menggerutu sebal dalam hati, bahkan kepalanya tidak lelah memutar gambar-gambar kenangan kejam itu."Nona, Tuan--"Bia menghentikan kakinya tiba-tiba lalu menajamkan mata memandang pria yang juga ikut memandangnya. "Aku menghargai saranmu, tetapi aku datang ke sini bukan sebagai tamu yang ha
Terakhir Diperbarui: 2024-01-09
Chapter: Chapter 21 : Jadikan Aku Bonekamu
"Bi, apa Aretha tidak mengatakan padamu? SunnyDay dihancurkan oleh sekelompok orang tidak dikenal." Hah? Bia sontak menghentikan kaki-kakinya. Memandang lekat dua mata yang posisinya sedikit lebih tinggi. “Dihancurkan? Oleh siapa?" Bia menggeleng cepat. "Ah, maksudku, kapan kejadiannya?” tanyanya, kebingungan benar-benar sedang meneror hati dan pikirannya. “Kau ingat, malam saat kamu pindah ke apartemen? Selepas dari sana, aku mengantarkan dia kembali dan tokonya, sudah hancur berantakan.” Bia tergugu lemas. Apa ... ini, sungguhan? Bagaimana bisa ia baru mendengar hal mengejutkan ini sekarang? Kemarin Aretha mengunjunginya seolah tidak terjadi apapun, bahkan temannya itu malah menghiburnya. “Sahabat macam apa aku ini? Lagi-lagi hal buruk terjadi pada Aretha,” batin Bia. “Kamu, sudah menyelidikinya?” tanya Bia, kembali melangkahkan kakinya.
Terakhir Diperbarui: 2024-01-08
Chapter: Chapter 20 : Kubur Skandal Dengan Skandal
“Kamu mau berbicara banyak tentang apa saja yang terjadi di sini ‘kan? Dan tentang skandalmu itu ... aku ingin membantumu membersihkan namamu kembali,” ujar Vian, kemudian menarik sebuah pintu besi.Menoleh ke sekeliling, memastikan keadaan aman sebelum dirinya masuk. Vian pun membawa Bia ke salah satu ruangan yang hanya diisi dengan tangga-tangga.“Kemari.” Vian memposisikan Bia membelakangi tangga. “Sekarang katakan, apa yang mau kamu bicarakan?”Bia membuka masker hidung beruangnya. Mengatur napas yang terengah karena menyesuaikan langkah besar Vian.“Skandalku, apa kamu mendengar sesuatu dari Deri atau yang lain tentang itu?” ucap Bia memulai interogasinya.“Maksudmu?” tanya Vian kurang mengerti. Semua orang di kota ini tentu tahu tentang skandal Bia.“Ah, maksudku ... mendengar bagaimana mereka menyelesaikan skandalku.” Bia mengusap kasar wajahnya. Terlalu banyak yang ingin di dengar, sampai bingung untuk mengutarakannya.Vian diam dengan kening yang dikerutkan. Ia berpikir, baga
Terakhir Diperbarui: 2024-01-07
Chapter: Chapter 19 : Cara Melindungi
Bibir tebal yang tersorot matahari itu terliat semakin padat. Kulit putih bersih dan bulu mata yang tumbuh dengan pas, membuat manik sehitam malam itu terlihat semakin tegas. Kenzie Alexander Riley menatap tajam ke luar gedung. Kedua tangannya saling bertautan di belakang punggung. “Hebat sekali wanita itu. Sindari memang selalu pandai membuat rugi orang lain,” ujar Kenzie. Rahangnya mengeras, tidak suka dengan laporan yang dikirimkan sekretarisnya satu jam lalu.“Dia hanya melakukan yang dia bisa, untuk melindungi dirinya,” sahut Noah, kemudian duduk di atas armrest sofa gelap di sana.Kenzie berbalik dan memandang tidak suka pada sahabat yang tersenyum cerah kepadanya. “Akhir-akhir ini kamu dan Deri sering membelanya?” sindirnya, kemudian berjalan kembali dan duduk di kursi kerja. “Wanita itu telah menguras kantongku, kamu seharusnya cemas. Jika uangku menipis, maka uang jajanmu juga menipis.”“Hei, tidak bisakah kamu melupakan uang saat kita sedang berdiskusi? Atau setidaknya jang
Terakhir Diperbarui: 2024-01-05
Chapter: Chapter 18 : Akun Burung Biru
"Aku tidak bisa diam saja. Ar, maaf. Mulai saat ini, aku tidak akan lagi menjadi wanita polos dan baik hati!" Aretha terdiam memandang Bia yang terlihat menahan emosi. Ada alasan mengapa wanita itu ingin Bia menjadi karakter yang berbeda. Selama ini Bia selalu menantang langsung siapapun yang membuatnya tidak senang. Sikap keras kepala dan berani Bia bahkan membuat Karina murka. Aretha tidak ingin karir Bia hancur seperti yang lalu. Bekerja di mana pun, Bia akan dipecat hanya dalam hitungan hari. Mungkin memang benar, darah itu lebih kental daripada air dan mungkin Bia sendiri tidak sadar, bahwa sifatnya benar-benar sama dengan para Sindari yang lain. Apalagi saat ini, sahabatnya itu bekerja di tempat yang akan selalu dipantau oleh mata sosial. Kesalahan sedikit saja akan langsung mengundang banyak pro dan kontra. Namun, sejak awal Bia sudah berusaha keras menjaga citra dirinya ... tetapi tetap saja, kejadian seperti ini terus muncul seolah Bia memang salah. Bia tidak seharusnya
Terakhir Diperbarui: 2024-01-04
Mr. Gynophobia

Mr. Gynophobia

Dave Alexander, pria bermata emerald yang tampan dan terkenal kejam. Namun, penyuka boneka beruang merah muda. Dave pengidap fobia aneh, ia akan merasa cemas dan ketakutan bahkan kehilangan kendali ketika melihat wanita. Fobia yang dikenal dengan sebutan gynophobia. Dave Alexander, pria dengan banyak rahasia yang juga banyak memendam luka. Estelle Clarice, wanita dengan rambut panjang bergelombang yang selalu bisa menyemangati dirinya. Berusaha tegar di setiap masalah-masalah yang tidak henti mengejar dirinya. Suatu hari, demi sebuah cincin Estelle terpaksa menuruti keinginan dari rekan sekantor yang menjadi penyebab dirinya terlibat dengan Dave. Dua orang yang berjuang mencari kebahagiaan dipersatukan takdir dengan cara yang lucu. Saling membenci, tetapi membuat kesepakatan untuk saling membantu. "Rasanya ingin tertawa mengetahui dirimu tidak mengingatku. Apa kamu manusia? Setidaknya, ingatlah pada perbuatan jahatmu!" seru Estelle pada Dave. [Instagram : Daisylia203]
Baca
Chapter: LAST PART
Happy reading! ------ Dave menjauhkan tangannya dari kepala Estelle, lalu membuat sebuah kepalan untuk menutupi mulutnya yang berdeham canggung. "Aku baru ingat kalau pengurus rumah pernah berbicara mengenai kantung berisi celana. Coba kamu periksa di kamarku dan carilah di dalam lemari kecil, sepertinya aku menyuruh dia menaruhnya di sana," ucap Dave. Ia sungguh baru teringat akan hal itu. Sebuah tas jinjing berisi celana. Waktu itu dirinya sedang bergegas untuk pergi, jadi tidak terlalu menaruh perhatian pada apa yang ditemukan pengurus rumahnya itu. "Benarkah? Tapi, apa tidak sebaiknya kamu saja yang mengambilkan barangku?" Dave sedikit menaikkan satu alis. "Aku bukan pesuruhmu," serunya sambil menangkup dan sedikit menekan kedua pipi Estelle, membuat bibir wanita itu mengerucut. "Ck! Ya sudah, kalau begitu aku pinjam kamarmu juga. Aku harus mengganti celanaku," seru Estelle setelah melerai kedua tangan yang mengapit
Terakhir Diperbarui: 2021-09-15
Chapter: EXTRA PART
Happy reading!------Satu tahun berlalu ...."Kemana yang lain?"Suara Dave menginterupsi ketenangan seorang wanita bersurai pixie yang sedang duduk di pinggir kolam, menengadah menikmati langit malam sambil menggoyang-goyangkan kakinya yang berada di dalam air."Kamu terlalu lama, Dave. Mereka sudah pulang," jawab malas Estelle, sekilas memandang Dave yang berdiri bersandar di tiang pintu, lalu kembali pada apa yang ia lihat sebelumnya.Secepat itu? Dave melirik jam tangannya, berpikir ini belum terlalu larut. Tidak lama kemudian, pria itu pun tersenyum kecil. Sepertinya, mereka mulai mengerti apa yang sedang ia butuhkan.Mereka yang di maksud adalah Valeri dan Sam. Akhir-akhir ini, mereka berempat sering menghabiskan waktu bersama, membuat Dave sedikit jengkel.Dave berjalan mendekat ke tempat di mana Estelle berada. "Maaf, aku tidak menyangka kalau urusanku ternyata memakan waktu sedikit lebih la
Terakhir Diperbarui: 2021-09-15
Chapter: MAAFKAN AKU
Happy reading!------Canggung.Itulah yang sedang dirasakan Dave sekarang. Berdiri di hadapan dua orang sambil menggendong rangkaian tulip putih sebagai pelengkap permintaan maafnya.Kemarin, Estelle menolak untuk diajak ke NightBar. Siang tadi pun wanita itu masih menolak ajakan Sam yang menawarkan untuk makan bersama Dave.Meski diri selalu beranggapan kalau tindakannya itu tidak melanggar aturan. Namun anehnya, hati malah merasa semakin bersalah, terlebih Sam terus mengatakan kalau dirinyalah yang salah.Karena perasaan itulah, malam ini Dave memutuskan untuk pergi mengunjungi rumah Estelle. Namun, Alan memberitahukan kalau sang kakak sedang berada di toko bunga.Estelle melirik bergantian pada buket kecil dan pada pemeluk bunga tulip putih itu. Tidak mengira kalau Dave akan mendatangi dirinya seperti ini.Meminta maaf pada teman saja bisa seromantis ini? Bagaimana jika dengan kekasihnya nanti? Pikir Est
Terakhir Diperbarui: 2021-09-14
Chapter: KAMULAH YANG SALAH
Happy reading!------Tiga hari berlalu sejak hari kematian Louis dan Bertha.Tidak ada perubahan besar yang terjadi. Hanya saja, semua seolah terasa terlalu cepat dan sedikit tidak adil bagi Dave, sebagai korban. Dosa yang ditebus dengan kematian memang terlalu mudah. Namun ... entahlah, Dave sungguh tidak tahu harus bagaimana lagi.Setiap hari selalu dipenuhi pikiran kewaspadaan dan kecurigaan terhadap dua orang itu, tetapi sekarang tidak ada perasaan itu dan rasanya ... kosong. Meski kata ‘kosong’ itu masuk dalam artian baik. Hatinya tenang. Entah sejak kapan, tubuhnya terasa ringan seperti ini.Kepergian yang tidak menggerakkan hati, meski Dave akui dirinya begitu terkejut dengan kematian Louis, tambah terkejut lagi karena Callie ada dibalik kematian Bertha. Meski tidak membunuh secara langsung dengan tangannya, Callie tetaplah otak dari penyiksaan yang diterima Bertha. Begitu rapi pekerjaan sang ibu, hingga hukum ikut membung
Terakhir Diperbarui: 2021-09-11
Chapter: KEMBALI PERCAYA?
Happy reading! ------ Sepasang kaki beralas sepatu hitam tergesa menghentak gelisah ke lantai. Dave memasuki rumah dengan sorot mata yang memandang ke arah ruangan, di mana sosok sang ibu baru saja mendudukkan tubuhnya. Menatap curiga pada Callie yang baru kali ini bisa ia kunjungi kembali setelah terbongkarnya sebuah rahasia tentang dirinya. Ingin hati, belum mau melihat wajah Callie, tetapi ada suatu hal yang perlu ia periksa. “Apa ini perbuatanmu?” todong Dave, berdiri angkuh di depan sang ibu yang tatapan yang sulit ia baca. Sosok ibu yang belum bisa Dave pahami--tidak--sejak dulu, Dave memang sulit memahami sikap dan sifat Callie. Setiap hari Dave hanya berusaha untuk memahami dan menjaga sang ibu dari suami yang licik. Melakukan itu semua, hanya karena wajah penuh kecemasan dan kekecewaan Callie masih tergambar jelas di kepalanya. Di mana, sang ibu menangis pilu dan terlihat hancur saat mengetahui dirinya mengidap
Terakhir Diperbarui: 2021-09-10
Chapter: KABAR DUKA
Happy reading!------“Em, ini bukan rumahku, Dave,” ujar Estelle dengan mata bergerak bingung memandang ke arah luar. Dave bilang mereka akan pulang, tetapi malah berhenti di depan sebuah bangunan bertingkat tiga yang cukup besar dan luas.Sejenak sebuah kolam air mancur yang meluncur indahmenarik atensinya, tidak lama kemudian kembali melirik pada bangunan, Estelle memandang kaca-kaca tembus pandang yang menampilkan beberapa sepatu cantik dengan background desain dalam toko yang terkesan hangat dan elegan.“Cepat turun,” titah Dave sambil melepaskan seatbelt dan keluar dari mobil.Estelle menghela lalu merengut. Tangannya membuka sabuk pengaman hitam itubersamaan dengan mata yang mengekori tubuh Dave yang menghilang masuk ke dalam toko sepatu di sana. Sungguh, ia sudah sangat lelah dan ingin segera merebahkan diri, tetapi sepertinya Dave masih ingin berpetualang di jalan.Usai keluar dari m
Terakhir Diperbarui: 2021-09-07
STAKEOUTS

STAKEOUTS

Joe Lucas Barioz adalah seorang founder dari perusahaan SecurityGroup dan seorang CEO di perusahaan Intel (INT). Pria kaya raya yang namanya begitu terkenal. Namun, wajahnya jarang muncul di media sosial. Tidak ada yang menyangka, pria yang selalu berada di belakang layar itu ternyata bagian dari mafia Eagle. Dalam perselisihan antara keluarga besar, Lucas berkali-kali bertemu dengan Joy Eira Aster. Seorang wanita misterius yang sulit dilacak olehnya. Semua informasi tentang Aster palsu. Mendekati Aster dan meminta wanita itu untuk bekerja sama tanpa tahu bahwa Aster sendiri adalah bom waktu untuk kehancuran Lucas. “Ibuku pernah mengatakan, pertemuan ketiga itu bukanlah sebuah kebetulan. Melainkan sebuah tanda, bahwa Tuhan telah ikut campur secara langsung. Cara Tuhan mempertemukan kita cukup luar biasa, bukan?” bisik Lucas. IG : DaisyLia203
Baca
Chapter: Chapter 16 : Seperti Kepingan Puzzle
Suasana yang romantis dengan musik yang mengalun menemani semua orang di sana. Tidak ketinggalan, makanan-makanan yang terlihat lezat tersaji di setiap meja. Semua menikmati pelayanan dari restoran ternama yang terkenal di kota Manhattan. “Kau tahu? Sepertinya bukan hanya Tuan Cezar saja, tetapi Tuhan juga benar-benar ingin menyatukan kita.” Mata biru Aster langsung memandang tajam Lucas yang duduk di depannya. Ternyata tidak semua orang di restoran itu menikmati hidangan yang disediakan. Sejak masuk ke dalam restoran, suasana hati Aster semakin buruk. Terutama ketika pria itu tidak pernah lelah memandang dirinya. Menyebalkan. “Bukan menyatukan, tetapi mereka memang senang sekali memberikan masalah padaku,” balas Aster, kedua tangannya sibuk memotong kasar steak di piringnya. Rasanya ingin pergi dari sana secepat mungkin. Namun, makanan enak ini akan menjadi sangat sia-sia jika tidak dihabiskan. Lucas terkekeh. Punggungnya ia sandarkan. Pria itu lebih memilih menikmati pemandanga
Terakhir Diperbarui: 2024-04-18
Chapter: Chapter 15 : Pertemuan Keempat
Gedung berlantai delapan dengan plakat huruf besar yang berbaris rapi di antara tanaman di sana. Security Group dengan logo dunia terlihat jelas begitu Lucas dan Cezar turun dari mobil hitam. Dua sekretaris pun sudah berjaga di luar mobil.Jovan, sebagai orang yang Lucas tunjuk untuk mengurus Security Group juga ada di sana dengan senyum ramah.“Selamat datang, Tuan Vincent. Suatu kehormatan bisa menyambut anda di tempat ini,” ujar Jovan sambil menjabat tangan Cezar.“Suatu kehormatan juga untukku, bisa bekerja sama dengan kalian,” balas Cezar yang dibalas dengan ucapan terima kasih oleh Jovan.Beralih pandang, Jovan juga menyapa hormat Lucas, founder dari Security Group.“Kerja bagus,” ucap Lucas sambil menepuk bahu Jovan. Melihat persiapan yang begitu cepat dengan hasil yang cukup memuaskan, Lucas tentu merasa senang dengan kinerja Jovan.Mereka pun masuk ke dalam gedung. Memperkenalkan satu persatu ruangan dan memperlihatkan bagaimana cara kerja orang-orang di sana. Sesuai dengan i
Terakhir Diperbarui: 2024-04-18
Chapter: Chapter 14 : Menjodohkanmu
Denting jam yang bergulir, tanpa sengaja menambah kecemasan hati pria di sana. Pakaian yang monoton--hitam putih--selalu menjadi ciri khas dari seorang Joe Lucas Barioz.Menghirup banyak udara di sana. Berharap wangi mint yang memenuhi ruangan itu bisa menenangkan sedikit hatinya.Lembaran-lembaran sudah Lucas perlihatkan pada orang-orang di sana. Kertas-kertas itu pun menjadi tempat matanya berlabuh gelisah. Tidak bisa Lucas percaya. Kabar yang mengatakan UCC hanya akan mengirimkan perwakilan, ternyata hanya kabar palsu.Tidak jauh di sampingnya, seorang owner sekaligus CEO dari perusahaan UCC sedang menilai proposal yang Lucas ajukan. Sebuah proposal kerja sama yang bisa dikatakan akan sangat menentukan masa depannya.“Ini proposal kerja sama yang sangat menarik,” ujar pria berkemeja biru tua. Cezar Matvey Vincent, CEO UCC. "Tetapi, bukankah lantai gedung yang kuinjak ini adalah INT?" lanjutnya. Mata dalam yang tajam itu memandang penuh arti pada Lucas. Wajah yang tidak kalah tampan
Terakhir Diperbarui: 2024-04-18
Chapter: Chapter 13 : Tradisi Barioz
Suasana yang sepi dan dingin, beberapa tanaman hijau mengisi dan menghiasi lorong panjang di sana. Lucas yang baru keluar dari lift, langsung menuju ke tempat di mana Harry berada. Ruang tamu yang letaknya tidak jauh dari ruang kantornya.Dari kejauhan, Lucas bisa melihat sekretarisnya sudah berdiri di sana. Jay pun menundukan kepala, memberi hormat sekaligus salam kepada Lucas."Lima belas menit lagi ada pertemuan dengan perwakilan dari UCC, bukan?” tanya Lucas.“Benar Bos. Dini hari tadi, pihak mereka sudah sampai di hotel yang sudah kita persiapkan. Apa Bos ingin menunda pertemuannya?” jawab Jay sekaligus bertanya.“Tidak perlu. Sesuai yang kukatakan kemarin. Jika perwakilan dari mereka datang, antarkan mereka ke ruang meeting di lantai satu.”“Noted, Bos,” jawab Jay."Dan jika aku sedikit terlambat. Serahkan kepada mereka, dokumen yang kukirimkan lusa kemarin. Kau sudah menguasai semua?""Sudah Bos.""Good. Ingat, mereka adalah tamu penting kita. Siapkan semua dengan sempurna. Aku
Terakhir Diperbarui: 2024-04-18
Chapter: Chapter 12 : Tamu Tak Diundang
“Satu, dua! Satu, dua!”Teriakan lantang dari sepuluh orang pria berlari mengitari lapangan. Pakaian yang sama dengan warna abu-abu dan hitam. Postur tubuh yang tegap dan kekar juga keringat yang mengalir seksi.Matahari begitu kejam memberikan panas terik pada sekumpulan pria gagah di sana, meski itu juga merupakan hal yang patut disyukuri untuk satu wanita yang berdiri di pinggir lapangan.“Ah, pemandangan di tempat ini memang tidak pernah membosankan,” celetuk Scarlett Bruyne. Wanita cantik bak model itu sedang berdiri di samping pilar gedung, memandang ke tempat para bodyguard berlatih.Pakaian simple untuk bergerak di hari yang akan membuatnya berkeringat. “Kau juga tergoda melihat pria-pria seksi di sana ‘kan?” lanjut Scarlett sambil melirik pada wanita muda di sampingnya.Erica memasang wajah mengamati apa yang tersugu di tengah lapangan besar. "Seksi? Aku kurang mengerti, bagian mana yang kak Scarlett katakan seksi?"Scarlett pun menoleh sempurna pada Erica. Kurang mengerti? "
Terakhir Diperbarui: 2024-02-21
Chapter: Chapter 11 : Rahasiakan ini
"Kerja bagus, Aster. Lain waktu, aku ingin kau menjawabku dalam satu nada tunggu."Aster bergeming. Matanya tetap terpaku pada Lucas yang tersenyum manis ke arahnya. Namun tetap saja, semanis apapun senyuman pria itu ... Aster merasa senyum itu seperti sedang meremehkan dirinya!“Hei, ada apa? Siapa yang meneleponmu sampai kau seperti ini?” Ziggy yang sudah berhasil mengejar Aster pun langsung menelusuri arah pandang Aster dan menemukan satu-satunya mobil hitam di seberang mereka.Aster berkedip, menyudahi hati yang sempat dikejutkan Lucas. Kembali pada kesadarannya, saat ini ia harus berperan sebagai warga sipil yang pemberani. Warga sipil yang telah menyelamatkan bahkan menangkap seorang pengedar obat terlarang.“Sejak tadi aku penasaran, dari mana kau tahu namaku?” ujar Aster mengabaikan ucapan Ziggy. Aster masih harus berpura-pura bodoh. Meskipun ia tahu, bahwa Lucas sudah mengetahui dirinya. Aster hanya berharap, perubahan data identitasnya akhir-akhir ini tidak membawa kerugian
Terakhir Diperbarui: 2024-02-21
Anda juga akan menyukai
DMCA.com Protection Status