author-banner
Bang Thor
Author

Novels by Bang Thor

Mafia Insyaf

Mafia Insyaf

Setelah bertahun-tahun hidup sebagai ketua mafia yang disegani, Anton "Si Tangan Besi" tiba-tiba memutuskan untuk pensiun dan bertaubat. Keputusan ini muncul setelah ia nyaris tewas dalam sebuah baku tembak dengan geng saingannya. Saat terbaring di rumah sakit, Anton mengalami mimpi aneh yang membuatnya yakin bahwa sudah waktunya meninggalkan dunia kejahatan dan menjalani hidup yang lebih baik. Namun, keluar dari dunia mafia ternyata tidak semudah yang dibayangkannya. Anak buahnya tidak percaya dengan keputusan Anton dan mengira ini hanya strategi untuk menjebak musuh. Sementara itu, para rivalnya menganggap Anton sedang menyusun rencana rahasia untuk merebut kembali kekuasaan. Situasi semakin rumit ketika seorang detektif cerdik, Luki, mulai mengawasi setiap gerak-gerik Anton karena mencurigai niatnya. Anton berusaha membuktikan kesungguhannya dengan membuka warung kopi di sudut kota. Tapi ketenangan itu tidak bertahan lama. Salah satu geng lama Anton menculik keponakannya, memaksanya untuk kembali ke medan laga. Dengan bantuan Luki (yang terpaksa bekerja sama karena keadaan), Anton harus menghadapi masa lalunya sekali lagi—kali ini bukan untuk berkuasa, tapi untuk melindungi orang-orang yang ia sayangi. Bisakah Anton benar-benar lepas dari dunia mafia, atau takdir sudah menuliskan bahwa seorang "Si Tangan Besi" akan selalu menjadi bagian dari dunia gelap?
Read
Chapter: Bab 21: Taktik Baru untuk Musuh Lama
Tiga jam setelah insiden peresmian, markas darurat sunyi seperti kuburan. Suara AC tua berderit, suara kipas laptop Rina berdengung pelan, dan tak ada satu pun yang membuka mulut.Anton berdiri membelakangi semua orang, menatap papan strategi yang kini penuh coretan, peta, dan foto-foto tokoh penting. Ia menyandarkan kedua tangannya ke meja, kepalanya sedikit tertunduk.Yuda duduk dengan perban di bahunya, menahan nyeri sambil menyeruput kopi dingin. Luki duduk di pojokan, menatap langit-langit dengan pandangan kosong. Rina, yang biasanya sibuk mengetik atau bercanda, kini hanya memeluk lutut di kursinya.Akhirnya Anton bicara. Suaranya pelan, tapi padat. “Gua minta maaf.”Semua langsung menoleh.“Gua pikir kita bisa pakai metode lama—menyusup, ambil informasi, pukul keras, lalu keluar. Tapi ‘R’ bukan sekadar target. Dia sistem itu sendiri.”Yuda bergumam. “Gua gak nyangka dia bisa melacak gua dari jarak segitu.”
Last Updated: 2025-04-26
Chapter: Bab 20: Sambutan Berdarah untuk Tamu Kehormatan
Pagi hari satu minggu kemudian, kota berubah wajah. Spanduk-spanduk besar berlogo “Revitalisasi Menuju Masa Depan” bergelantungan di sepanjang jalan utama. Jalanan ditutup sebagian, aparat berjaga di sudut-sudut kota, dan kamera media disiapkan di setiap titik penting.Tapi di balik panggung peresmian proyek pemerintah, rencana lain juga sedang berjalan—lebih sunyi, lebih brutal.Di markas darurat, Anton menatap layar monitor yang menampilkan siaran langsung lokasi acara. Wajah Wali Kota tampak sumringah, berdiri di antara para pejabat sambil tersenyum ke kamera. Tapi bukan dia yang jadi incaran.Target utama mereka hari itu: “R” —sosok misterius yang sejauh ini hanya muncul lewat inisial, file terenkripsi, dan ancaman bayangan.“Kita yakin dia beneran dateng?” tanya Yuda sambil menyiapkan perangkat jammer komunikasi.Rina, yang kini mengenakan rompi relawan dan ID palsu, sudah berada di lokasi sejak pagi. Dari balik earpiece, suaranya terdengar jelas. “Barusan mobil hitam masuk lewat
Last Updated: 2025-04-25
Chapter: Bab 19: Satu Langkah di Depan, Dua Langkah di Jurang
Pagi harinya, Markas Darurat di lokasi baru—sebuah gudang bengkel tua di pinggiran kota—penuh dengan bunyi dentingan senjata, suara kipas rusak, dan sumpah serapah Luki yang entah untuk siapa. “Gua bener-bener gak ngerti,” katanya sambil menunjuk laptop yang mati total. “Ini laptop udah gua colok, gua reset, gua doain juga—tetep aja kagak nyala.” Rina berjalan melewati Luki sambil mengangkat alis. “Itu bukan laptop, Om. Itu toaster cap Toshiba.” Yuda tertawa. “Lu tuh nyiksa teknologi, bukan makenya.” Luki hanya melotot. “Gua nyiksa karena dia bandel.” Anton masuk ke ruangan sambil membawa berkas print-out data dari Damar. Wajahnya serius. Dia meletakkan map di meja dan langsung membuka halaman yang disorot. “Gua temuin sesuatu,” katanya. “Dari semua nama penyokong Kota Gelap, ada satu yang gak asing.” Yuda mencondongkan badan. “Siapa?” “Pak Walikota.” Semua langsung diam. “Serius?” tanya Luki. “Yang tiap Minggu suka foto pake kaos oblong depan pasar itu?” “Yang sama sekali
Last Updated: 2025-04-25
Chapter: Bab 18: Masuk Tanpa Diundang, Keluar Bawa Masalah
Lantai pabrik itu berderak tiap kali Anton melangkah. Gudang tua yang mereka susupi tidak hanya penuh debu dan peralatan berkarat, tapi juga penuh sensor tersembunyi dan perangkap kecil yang bikin stres. “Siapa sih yang nyusun tempat ini? Kevin McCallister dari Home Alone versi mafia?” gerutu Luki sambil menghindari kabel laser yang nyaris tak terlihat. Yuda di belakangnya nyaris kepeleset karena genangan oli. Anton tetap diam. Matanya menyisir setiap sudut. Mereka sudah melewati dua penjaga yang berhasil dijatuhkan diam-diam. Tapi yang mereka cari belum juga terlihat. Rina berbicara melalui earpiece dari jarak jauh. “Dua ruangan lagi ke kiri. Di balik dinding baja. Ada aktivitas data kuat dari titik itu.” “Lu yakin?” tanya Anton. “Yakin. Dan satu hal lagi,” kata Rina cepat, “ada dua sinyal ponsel aktif, tapi yang satu… ada di database kita.” Anton berhenti. “Maksud kamu?” “Itu nomor milik Damar.” Mereka semua menoleh. Damar adalah rekan lama Anton. Mantan informan yang dulu
Last Updated: 2025-04-25
Chapter: Bab 17: Tawar-Menawar dengan Neraka
Pagi masih belum benar-benar datang saat Anton duduk sendiri di balkon rumah aman. Angin dini hari membawa hawa dingin menusuk, tapi pikirannya terlalu panas untuk merasakannya. Kopi hitam dingin di tangannya tak disentuh. Di bawah sana, Luki dan Yuda masih sibuk memeriksa senjata dan mengatur logistik untuk penyusupan malam nanti. Rina keluar pelan dari kamarnya, mengenakan jaket oversized dan sandal hotel yang kedodoran. Rambutnya acak-acakan, tapi sorot matanya tajam. “Kopi kamu gak diminum. Sayang,” katanya sambil duduk di kursi sebelah. Anton menoleh dan tersenyum kecil. “Gak sempat mikirin rasa.” Rina menarik napas dalam. “Malam tadi… Om hampir bunuh diri, kan?” Anton diam. “Aku denger semuanya dari Luki. Kamu masuk ke tempat itu, dikelilingi senjata, dan tetep maksa negosiasi. Om pikir kamu siapa? John Wick?” Anton mengangkat alis. “Kamu tau siapa John Wick?” Rina menyandarkan kepala ke sandaran kursi. “Filmnya rating 17+, tapi kamu lupa aku punya VPN.” Anton menghela
Last Updated: 2025-04-25
Chapter: Bab 16: Satu Peluru, Dua Masalah, Tiga Kebodohan
Semua orang tegang. Puluhan laras senjata otomatis mengarah ke kepala Anton, Luki, dan Yuda. Di tengah ruangan, Victor berdiri seperti aktor utama dalam drama yang dia tulis sendiri—penuh percaya diri dan dengan ekspresi angkuh yang pengin ditonjok. Anton menatap Victor dalam-dalam. Jari telunjuknya masih berada di pelatuk. Tapi satu gerakan salah, dan peluru akan beterbangan lebih cepat dari mulut Victor yang penuh omong kosong itu. Di kursi, Rina masih tertunduk, tak bergerak. Anton menatapnya sejenak, matanya melembut. Lalu dia melirik ke arah Luki dan Yuda, memberi sinyal kecil—nyaris tak terlihat. Tiba-tiba, Yuda pura-pura terbatuk keras. Sangat keras. Seolah paru-parunya mau copot. Victor mengerutkan alis. "Serius batuk sekarang?" Yuda mengangkat satu tangan. "Maaf, bro. Efek samping stres—dan kebanyakan gorengan." Satu dari anak buah Victor mendelik. "Diam, jangan alihkan perhatian!" Luki malah menyeringai. "Wah, berarti sistem keamanan kalian gampang dialihin s
Last Updated: 2025-04-25
You may also like
Desah Di Kamar Sebelah
Desah Di Kamar Sebelah
Thriller · Meisya Jasmine
424.6K views
Terjerat Skandal Istri Bos
Terjerat Skandal Istri Bos
Thriller · Diganti Mawaddah
358.6K views
Pembalasan si Anak Terbuang
Pembalasan si Anak Terbuang
Thriller · Hervina Nataya
294.1K views
KELUARGA BENALU
KELUARGA BENALU
Thriller · Yazmin Aisyah
191.0K views
Istri Tanpa Suami
Istri Tanpa Suami
Thriller · Diganti Mawaddah
165.3K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status