Chapter: Sangkar Emas Menjerat EmilySetelah berjam-jam perjalanan panjang yang melelahkan, akhirnya mereka tiba di Yunani.Langit malam yang jernih bertabur bintang menyambut kedatangan mereka, sementara cahaya lampu kota berpadu dengan lautan luas, menciptakan pemandangan yang nyaris seperti lukisan.Emily membelalakkan mata, terpesona oleh keindahan yang terbentang di hadapannya. Angin malam berembus lembut, membawa aroma laut yang menyegarkan ke dalam paru-parunya."Wow!" gumamnya, nyaris tanpa suara, matanya terus mengamati pemandangan yang seolah tidak nyata."Aku tidak menyangka akan pergi ke negara seindah ini," lanjutnya lirih, suaranya mengandung decak kagum yang tulus.Namun, kekagumannya terhenti seketika ketika tiba-tiba lengan kekar Felix melingkar di pinggangnya. Emily tersentak, tubuhnya menegang karena sentuhan yang datang begitu tiba-tiba.Ia menoleh, mendapati wajah Felix begitu dekat dengannya. Pria itu menatapnya dengan mata tajam, dingin, dan penuh arti."Kau menyukai tempat ini, hm?" suara beratnya
Last Updated: 2025-02-18
Chapter: Bersiaplah Menyambut Keganasanku!Emily menganggukkan kepalanya dengan pelan. Hawa dingin yang menyelimuti ruangan membuatnya semakin sulit untuk bernapas dengan tenang."Ya. Aku ingin tahu. Tapi, jika kau keberatan untuk memberitahuku, maka jangan diberitahu," ucapnya dengan suara yang nyaris bergetar.Felix tersenyum miring, ekspresinya bak seekor serigala yang tengah menikmati ketakutan mangsanya. Tatapannya tajam, menelanjangi kegelisahan yang berusaha disembunyikan oleh Emily."Jadi, kau ingin tahu atau tidak, hm?" suaranya terdengar tenang, tetapi ada nada permainan dalam ucapannya—seolah ia sedang menggoda Emily, namun dengan cara yang justru menambah ketegangan di udara.Emily menggigit bibirnya, jari-jarinya mengepal di atas meja. Ia tidak tahu harus menjawab apa.Rasa penasaran dan ketakutan bertarung dalam pikirannya, sementara pria di hadapannya terus menunggu dengan sabar, menikmati setiap detik kebingungan yang ia alami."Lihat aku, Emily!"Nada suara Felix tiba-tiba berubah dingin, menusuk hingga ke tul
Last Updated: 2025-02-17
Chapter: Menanti Kepulangan Sang Suami"Nyonya, makan malam sudah siap," suara lembut Ammy, pelayan setianya, membuyarkan lamunannya.Emily mengangkat wajahnya, menatap Ammy dengan tatapan kosong sejenak sebelum akhirnya bertanya, "Apakah Felix sudah pulang, Ammy?"Pelayan itu menggeleng pelan, senyum simpati terlukis di wajahnya. "Belum, Nyonya. Tapi, Tuan berpesan pada saya agar menyiapkan segala kebutuhan Nyonya selama Tuan tidak ada."Emily menghela napas panjang, seolah berat untuk menghembuskannya kembali. Matanya kembali menerawang ke luar jendela, menatap gelapnya langit yang mulai diselimuti bintang.Ke mana sebenarnya pria itu? Kenapa hingga kini dia belum juga kembali?Saat ia melangkah menuju ruang makan, langkahnya terasa berat, seperti ada sesuatu yang menggantung di pikirannya.Saat duduk di kursi panjang yang berhadapan dengan meja makan yang megah, ia kembali menoleh pada Ammy, ingin tahu lebih banyak."Apakah dia selalu pergi dan tidak pulang ke rumah, Ammy?" tanyanya, suaranya terdengar lelah.Ammy melet
Last Updated: 2025-02-15
Chapter: Membunuh tanpa Belas Kasih"Kau mau pergi ke mana?" suara Emily bergetar ketika melihat Felix bersiap-siap untuk pergi. Matanya mencari kepastian di wajah lelaki itu, tetapi yang didapatinya hanyalah tatapan dingin.Felix tidak menjawab, hanya menghentikan langkahnya sejenak sebelum berkata dengan suara rendah namun mengandung ancaman, "Tetap di rumah, dan jangan sekali pun kau berpikir untuk kabur dariku!"Dada Emily terasa sesak. Seakan ada tangan tak kasat mata yang mencekiknya, membuatnya sulit bernapas.Tangannya mengepal erat di sisi tubuhnya, mencoba meredam gemetar yang mulai menjalari tubuhnya.Ia hanya bisa menelan ludah dan mengangguk, meskipun hatinya dipenuhi ribuan tanya yang tak berani ia ucapkan."Apa kau tidak akan pulang hari ini?" suaranya lirih, hampir seperti bisikan ketakutan.Namun, Felix hanya diam. Tanpa menoleh, ia melangkah keluar dan menutup pintu dengan kasar. Suara itu bergema di ruangan, meninggalkan Emily yang berdiri terpaku.Ia menarik napas panjang, mencoba menenangkan gejolak
Last Updated: 2025-02-14
Chapter: Siapa yang Ditemukan? "Hi, Felix!"Felix hanya menatapnya dengan datar, tanpa sedikit pun ketertarikan menyambut keberadaan pria yang berdiri di hadapannya—Noah, sepupunya yang tampaknya datang tanpa diundang dan tanpa memahami batas."Mau apa kau kemari? Tidak ada yang perlu kau periksa di sini, tidak ada yang sakit."Nada Felix datar, nyaris malas, seolah kedatangan Noah hanyalah gangguan kecil yang tak berarti.Noah menaikkan alisnya, menyandarkan tubuhnya pada pintu dengan santai. "Aku belum memberimu selamat untuk pernikahanmu dengan Marsha. Jadi—"Felix memotongnya sebelum kalimat itu sempat menggantung terlalu lama. "Aku tidak menikahinya."Ekspresi Noah berubah seketika. Sepupunya yang satu ini memang terkenal impulsif, tapi ini? Ini benar-benar tak terduga."Why? Lalu, siapa wanita yang menggantikan Marsha? Dan kenapa kau tidak jadi menikahinya?" tanya Noah, matanya menyipit, mencoba membaca sesuatu di balik wajah tak terbaca Felix.Felix menyeringai tipis, tetapi senyum itu lebih menyerupai kilat
Last Updated: 2025-02-07
Chapter: Menembak Kakakmu!“Aku tidak akan segan-segan menghancurkan hidupmu jika berani mengusik rumah tanggaku dengan Emily.”Kata-kata itu meluncur di bibir Felix ketika menemui Harland di kantornya. Ruangan itu menjadi cukup menegangkan setelah mendengar ucapan Felix tadi. "Di mana anak kesayanganmu itu berada, Harland?" suara Felix merayap di udara seperti belati yang baru diasah, menusuk langsung ke dalam ketenangan malam yang sekarat. Sorot matanya yang hitam menembus wajah Harland, mencabik-cabik keberaniannya yang sudah compang-camping."A—aku … aku tidak tahu, Felix. Bahkan sampai saat ini nomornya tidak bisa dihubungi. Mungkin dia masih bersembunyi entah di mana," ucap Harland dengan suara yang lebih mirip desisan angin sebelum badai. Jari-jarinya yang gemetar meremas ujung jasnya, seolah mencari perlindungan dari hawa kematian yang menjalar dari tatapan Felix.Wajah Felix kini adalah pahatan dari kebencian yang membara, sesuatu yang tidak pernah Harland lihat sebelumnya. Sejak pernikahannya deng
Last Updated: 2025-02-07