Korban Terakhir yang Digambar Ibu adalah Aku
Ibuku adalah seorang seniman forensik yang paling andal di kantor polisi. Dia tegas, berintegritas, dan sangat membenci kejahatan.
Namun, ketika menerima telepon darurat dariku, dia malah menegurku dengan tegas, “Kamu jelas-jelas tahu ini hari ulang tahun adikmu yang baru mencapai usia dewasa, tapi kamu malah mau pakai trik kotor ini untuk merusak suasana! Kalau kamu benar-benar diculik, biar saja penculik itu membunuhmu!”
Dia yakin bahwa ini hanyalah lelucon dan menolak datang ke kantor polisi untuk membuat sketsa. Akhirnya, dia melewatkan kesempatan terbaik untuk menyelamatkanku dan aku disiksa hingga mati.
Setelah laporan tes DNA keluar, dia bergegas pergi ke tempat kejadian dengan langkah yang goyah. Berdasarkan tulang-tulangku, dia mulai menggambar sketsaku dengan tangan yang gemetar.
“Ini nggak mungkin adalah Janice! Aku pasti salah gambar!”
Namun, tidak peduli berapa kali dia menggambar, sketsa yang dihasilkannya menampilkan dengan jelas wajahku saat aku meninggal. Ibuku yang selalu membenciku akhirnya meneteskan air mata.
345 DibacaCompleted