Sci Fi Graphic

Sebuah kota fiksi bernama Batavara, adalah kota megah yang di huni oleh ras bernama Moor, dimana ras tersebut mendapatkan kabar baik bahwa hidup mereka akan menjadi sejahtera, dan kesejahteraan itu, telah dijanjikan oleh pemimpin baru mereka bernama Agora, tetapi sayang kepemimpinan Agora ternyata menjadi mimpi buruk bagi para petani yang berada di desa Raksa, sebab kehidupan mereka akan semakin terintimidasi, oleh sebab itu lah mereka berharap dengan kehadiran Azzar (sang penyelamat) yang di ramalkan membawa kedamaian bagi mereka.

Luna mendapat keajaiban saat ia berumur dua tahun. Ia sekarat dan hampir meninggal kalau saja papanya tidak memberikan kalung dengan kristal matahari yang ajaib. Kristal itu membuatnya hidup dan sehat seperti anak-anak lainnya, bisa bermain dan belajar di sekolah. Sayangnya, kristal itu juga memberinya kekuatan yang membuatnya tidak punya teman. Luna bisa mengeluarkan bola cahaya dari kedua tangannya, juga memukul orang dewasa sampai pingsan. Karena itu ia dijauhi teman-teman sekelasnya, dan dijuluki sebagai si anak monster. Sampai akhirnya ia mendengar nama Garda Patriot: kelompok orang-orang yang punya kekuatan ajaib sama seperti dirinya dan memaka kekuatannya untuk melindungi kota dari kejahatan. Mereka tersembunyi dan tidak banyak orang yang mengetahuinya kecuali mungkin Dirga, teman sebangkunya yang sangat menyukai kelompok itu. Sambil berusaha tetap menyembunyikan kekuatannya, Luna dan Dirga mencari Garda Patriot. Ia ingin belajar mengendalikan kekuatannya agar bisa membantu orang lain dan mempunyai banyak teman. Dalam pencariannya, Luna tak menyadari menyadari bahwa ia juga menjadi incaran sebuah kelompok jahat yang mengancam nyawanya.

Virus mematikan yang dikembangkan di Rowan -sebuah lembaga penelitian rahasia seperti NASA yang berjalan di bidang sains dan teknologi- telah tersebar dan menyebabkan pandemi! Tak ada penjelasan dari Rowan, tak ada yang tahu pasti apa yang terjadi sebenarnya di sana. Ranu Tirta, seorang dokter vaksinolog sekaligus anggota klan Middle East, -gangster mafia terbesar di benua timur- di minta membuat sebuah formula dari virus tersebut menjadi senjata biologis mematikan yang sangat menguntungkan jika dijual di pasar gelap. Profesinya sebagai dokter menolak hal tersebut, tetapi dia tak bisa abai begitu saja dengan perintah Sang Direktur. Di sisi lain, kematian Danik -perawat kesayangan Tirta- yang meninggal karena terinfeksi virus tersebut membuat amarahnya bergejolak. Terlebih saat mengetahui ada yang janggal dari kematian Danik. Lalu siapa sebenarnya gadis bermata bening yang datang sebagai suspect virus beberapa hari lalu? Gadis itu selalu menggelitik hati Tirta untuk terus mendekat hingga dia sulit lepas. Apa yang akan Tirta perbuat atas pandemi yang terjadi, menuruti kata hati atau justru menutup mata? Lalu bagaimana kelanjutan kisah Tirta dengan gadis itu? Benarkah ada masa lalu yang terhubung antara dia dan Tirta?

When the sky ignited in crimson and bombs obliterated Segunda Island in 2080, death was only the beginning. The fallen didn't stay dead—they morphed into savage, bloodthirsty beasts. Terrified survivors barely hold on, hunted by horrors that wear the faces of those they loved. Jane Fortalejo, the last from a dynasty destroyed overnight, is forced to ally with strangers from the island's shadowed underbelly. Driven to expose the sinister truth behind the apocalypse, Jane will risk her life, sanity, and the fragile alliances she forms. What really brought ruin to Segunda? And can the last survivors escape a fate worse than death itself?

Quelque part dans Menel Ara, une jeune femme lève les yeux vers la Haute-Ville. Elle a vu les images de l’exécution publique, la veille. Elle a vu le visage irrité de Youri Komniev. Elle a vu aussi la tentative d’assassinat dont lui et les autres chefs de Grandes Familles ont fait l’objet.A côté d’elle, deux hommes discutent. Ils soutiennent les Martyrs et ont le sourire. C’est rare. Un peu plus loin, un groupe vêtu de robes vert et blanc se presse vers le Grand Ascenseur. Ce sont des Putras, et ils ont l’air inquiets. C’est perturbant.Prise d’un frisson, la jeune femme relève son col et reprend son chemin. Une tempête couve…

Elysia n’est finalement pas l’unique havre de l’Humanité. Suite à la découverte de deux nouvelles cités, des décisions s’imposent.D’un côté Arystra, théocratie sous la coupe d’un despote enfermé dans sa pyramide survolant le peuple miséreux. De l’autre, Orancia, cité engloutie après le Cataclysme, où le libéralisme est poussé à l’excès et la vie des citoyens n’a d’autant de valeur que leur compte-action.Arystra et Orancia sont-elles des menaces pour Elysia ou l'opportunité d'élargir ses frontières ? Et quelles sont ces Failles qui apparaissent mystérieusement tout autour de la planète ? De Veil Deylor, soldat malgré lui d’Arystra, à Elias et Caine, les réponses se trouvent à la croisée des chemins.

Depuis que l’air est devenu irrespirable, les gens ne sortent plus de leur appartement. Les portes des immeubles sont scellées, tel l’entrejambe d’une chrétienne prémaritale. 
Alors Vincent, programmeur, occupe ses journées de lignes de code, de sandwichs lyophilisés et de porno sur le web. 
Sa vie est insipide. 
Jusqu’au jour où apparaît sur son écran un message gouvernemental. Roulements de tambours et musique à crissement, sa vie bascule. L’acharnement ubuesque qu’il a donné pendant tant d’années à maintenir sa vie dans la banalité la plus inintéressante vole alors en éclat. La prison le guette, les cyber-terroristes l’espionnent. C’est la merde.

Dystopie drôle et crue, La Déréliction de la Chaussette trouée propose une réflexion cynique sur la génération Y au travers d’une société cyber dépendante.


Year 2030, strange phenomenon called Red Cumulus drops an acid rain that created ferocious monster from the stream, the Fluxter. Nature was forced mankind to fight them that appear on every continent of the world. A company named Sovereignty pronounce big plan to save mankind from the rain of Red Cumulus and Fluxter. They created giant shelter called Dorm to take cover from acid rain, and make an army called Herrscher to fight against Fluxter. Cornelio Halozy and the member of Squad 105 start their journey as the Herrscher to defeat Fluxter and save the world. Nature's wrath and human's top army are fighting to reclaim world's authorization.

After caring for her four younger siblings and working as hard as she can, Zuri finds out she is sick. Sick with the same disease that killed her young mother. While waiting for her fate in a hospital far from home, Zuri recieves a visit from a complete stranger. A stranger that leads her down a path that not only heals her, but makes her whole. Journey along with Zuri as she is teleported to the great unknown and meets the male meant for her.

Kalina Evans is a girl with a mental illness and she tries to heal herself by traveling. During a trip, she and her young sister were trafficked to a foreign country, and for a long time they decided to run away, but that decision took away her most important sister. Kalina is engulfed by hatred, she chooses to be sold again so she can avenge her sister. Kalina's hatred is probably too great so linked to a system of revenge called Alva. She thought this revenge system was the ghost of her sister until she learned it was actually artificial intelligence. It was crazy, she wondered what madman had created the system. But soon she also meets someone who seems to be related to the revenge system, somehow he can always show up and get in the way of her revenge.