raden azzam al-baihaqi

Mia Thomson, una estudiante de instituto de dieciocho años, se queda desconsolada cuando se entera de que su novio de toda la vida se ha enamorado de su mejor amiga. Abrumada, sufre un colapso y la llevan de urgencia al hospital. Allí se encuentra inesperadamente con Shawn Mandez, director general de Beats Corporation, que necesita urgentemente un cónyuge. A pesar de su difícil situación, Mia decide ayudarle, sólo para que él le conceda el divorcio inmediatamente después de firmar su certificado de matrimonio: "Haré que mi asistente personal te envíe los papeles del divorcio", pronuncia fríamente el director general, que no es un hombre de muchas palabras. Justo en ese momento, un elegante Maybach negro se detuvo frente a ellos. Sin dedicarle a la chica ni una segunda mirada, el semidiós se introdujo en el lujoso coche, que pronto desapareció de su vista. Mia se quedó de piedra.

"Tapi aku tebak hubungan terlarang kalian sudah sangat lama sebelum itu, bukan?" Risa tersenyum masam. "Sialnya aku tidak berdaya mendepakmu, karena Satria tidak mengijinkannya. Satria selalu protes ketika aku punya keinginan untuk bercerai denganmu. Hah Satria yang malang, yang sejak awal tidak pernah kau inginkan, namun ia begitu menyayangimu." "Untuk Satria …, maaf Ris, maafkan--." Danu tidak dapat mengeluarkan suara mengingat Satria yang baru dua hari meninggal dunia. Jauh di lubuk hatinya, ia juga sangat menyayangi Satria. "Maaf, hhh tidak cukup kata maaf dengan kelakuan bejatmu yang tidak pernah peduli kepada Satria. Dia Satria, anak yang dari awal tidak kau inginkan. Dia, yang tidak pernah kau perhatikan ketika dalam kandungan. Dia, yang harus lahir tanpa kehadiranmu menyambutnya. Dia, yang bahkan sampai hembusan napas terakhirnya pun, kau tidak peduli. Dimana mata batinmu itu, hah!" Risa sudah bergerak maju menunjuk dàda sebelah kiri Danu dengan telunjuk jarinya. "Kau seorang manusia yang dianugerahi pikiran, namun kau menutup mata, seakan buta. Aku tidak peduli kalau kau tidak pernah menganggapku ada, pérsetan dengan cinta, tapi Satria adalah darah dagingmu. Anak kandungmu, teganya kamu setelah menelantarkan dia ketika dalam kandunganku, kau masih sibuk mengejar kepuasanmu bersama selingkuhanmu ke luar negri disaat Satria bertaruh nyawa melawan kematiannya." Napas Risa tersengal, dàdanya naik turun tidak beraturan setelah mengeluarkan semua unek-unek isi hatinya, selama ini. *** Risa Aulia 25 tahun harus merasakan sakit yang bertubi-tubi ketika ia dihianati oleh suaminya Danuarta Prasetya 30 tahun dengan sahabat baiknya Karina Jelita 25 tahun, dua orang yang sangat di cintainya. Dapatkah Risa menyembuhkan kembali hatinya yang terlanjur hancur? Siapakah orang yang akan membantunya sedangkan ayah kandungnya yang menjadi tumpuan hidupnya juga sudah meninggalkan dirinya seorang diri di dunia ini. Akankah Dio Al Gazhali 22 tahun pria blasteran Jawa-Turki mampu menyembuhkan luka hatinya Risa. Sedangkan Danu, sang mantan datang kembali meminta kesempatan kedua. Cover Design by: Yozora Hikari

He is my only chance at freedom. She is the daughter of my enemy. Will their love survive? Zain As the Sultan of one of the most powerful countries in the Middle-East, I need to find my Sultana. But I don’t intend to have heirs or even get married. Until I stumbled into Nasrin Elbaz. I cannot resist her. So I will claim her as mine. My Sultana. My Wife. My Lover. I, Sultan Zain Al Latif, will propose to Princess Nasrin for a marriage. If she rejects me… Well, I have been told I can be quite persuasive and demanding when I want to be. Nasrin He is a Sultan and I am the Princess of the country he is nemesis with. I don’t belong in his wealthy country that bleeds gold and his Palace. I am trying to hold on to what little freedom I have. No way can I fall for some dirty talking or his obsidian eyes curling with hunger whenever he sees me. Even if my body craves his tender touch and his sinful mouth. I have to get my freedom and find a way to escape the proposals of marriage. Without his help, thank you very much. “I am asking you to marry me.” “Are you asking or ordering, Sultan?” “I am asking, Princess.” I smiled at her. “For now.”

One day, Fisya Jazira lost all her savings and the small apartment she had bought with great difficulty. What's even sadder is that all of this was the work of her lover—Dean Brasta. She, who was on the verge of despair, decided to commit suicide. However, just as she was about to do that, suddenly a call stopped Fisya's steps. The call 'Mama' came out of the mouth of the boy who was hugging her leg. That boy was Adnan Adzura, the son of a famous billionaire—Regan Adzura. It's not enough to stop there. Fisya is faced with many bodyguards pointing guns at her. Finally, a proud and handsome man approached her and confessed that Adnan was his son. Upon hearing that name, Fisya finds out that he is not a random man, but the CEO of a well-known company—Regan Adzura dan the man asked her to make an agreement to be a surrogate mother for his son for 1 year. Will Fisya agree to it?

Acostarme con mi mejor amigo fue algo que no debería haber ocurrido. Nos hicimos una promesa cuando éramos jóvenes, pero la promesa fue olvidada hace mucho tiempo, al menos por él, pero no por mí. Yo no olvidé que era mi príncipe azul. Salía con chicas, cosa que no me importaba porque yo aún era menor de edad. Dormíamos en la misma cama hasta el día de hoy, pero nunca cruzamos la línea. El problema comenzó cuando su prometida no se presentó a su boda, y tuve que jugar a ser su novia por el día solo para salvar las apariencias. Esa fue la fecha en que todo cambió. Tuvimos la noche más caliente y me dijo que no debería haber pasado porque estaba saliendo con mi mejor amiga, Candice. Eso me golpeó en las tripas. Debería haber sabido que nuestras promesas estaban fuera de lugar. Debería haber sabido que nuestras promesas fueron olvidadas hace mucho tiempo. Eso duele, pero nada duele más que descubrir que estás embarazada del hijo de tu mejor amiga y no puedes decírselo porque está enamorado de tu amiga.

"Aku akan menyelamatkan hidupmu dari tekanan keluarga tirimu, asalkan kamu menikah denganku!" Perkataan yang keluar dari mulut Samuel membuat Syahira terperanjat, tak percaya. Bagaimana mungkin lelaki tampan yang belum ia kenal itu melamarnya? Terlebih, Samuel ternyata pemilik hotel tempat Syahira bekerja. Memang, ibu tirinya baru saja menyuruh Syahira untuk menikah dengan pria tua hidung belang beristri banyak. Jika menolak, Syahira katanya harus mengganti uang mahar yang sudah dihabiskan ibu dan saudari tirinya. Apakah ... tawaran Samuel ini adalah jawaban dari doa Syahira?

Sebuah janji yang pernah terlontar dari mulut seorang Muhammad Abidzar Al Hafiz kepada istri pertamanya, bahwa ia takkan mengambil istri lain lagi setelah menceraikan istri keduanya. Benarkah janji itu akan di tepati? Ataukah hanya sekedar janji manis yang untuk selanjutnya kembali ia ingkari? Mohon like, sub, dan komennya ya, teman-teman. Terima kasih..

Como hija del alfa de la manada del Lago Azul, lo tenía todo: un aspecto hermoso, un padre cariñoso y un príncipe pretendiente, que era el sueño de cualquier chica. Pero mi mundo perfecto se puso patas arriba cuando mi manada fue masacrada el día de mi cumpleaños por los más despiadados salvajes. Peor aún, descubrí que el responsable, el Omega que cometió los crímenes, era mi hermano adoptivo y mi pareja.*—Atrapé sus labios en los míos en un beso tentativo. Al principio, no se movió ni un milímetro. Permaneció quieto como una piedra. Cuando pensé que me había equivocado, me aparté, pero sus brazos me rodearon y me atrajeron hacia sí, profundizando el beso. Su beso era exactamente lo que yo esperaba. Avasallador… Me acerqué más a Zander, profundizando aún más el beso. De repente, separó sus labios de los míos. Me llevé una mano a los labios y le miré incrédula."La posesión del Rey de los Salvajes" es una obra de Reina Bellevue, autora de eGlobal Creative Publishing.

Menikah dengan Raden bukanlah hal yang Anna inginkan. Karena perintah dari orang tuanya, Anna harus menerima sebuah pernikahan tanpa didasari cinta, melainkan benci. Karena terpojok oleh amarah dan keputusasaan, Anna memutuskan untuk mengambil tindakan gila. Dia mengarahkan sebuah pistol kepada suaminya dan menarik pelatuk untuk mencabut nyawa pria itu. Dan, sesuatu yang di luar akal sehat pun terjadi. “K-kamu Anna, ‘kan?!” Wanita itu menunjuk ke arah pria yang terduduk di tempat tidur rumah sakit. Pandangan dinginnya mengunci mati penampilan pria di hadapannya. Di sisi lain, pria itu terlihat ketakutan. “R-Raden? K-kamu—!” Keduanya pun saling menunjuk dengan ekspresi berbeda terpampang di wajah mereka. “Kenapa kamu berada di tubuhku?!” Apakah ini malapetaka atau malah sebuah mukjizat?

I am confused because I thought that I was going to die. I was sentenced to death, not because I wanted to, but I took the blame instead of my best friend. I didn't know what the future had for me in store. I just knew that my life wasn't going to be normal at all. I met someone that I thought was going to be a good friend; I am not someone that easily gave away her trust, yet he earned it the time that we spent together. His name was Robert, and I'll never forget it because he almost killed me. I was unconscious two times now and the second time wasn't like I expected, I thought that I was going to see my mother, but I saw someone else, his name was Rengoku, and I don't think that I'll be able to forget it either. He was able to make me feel something that I never felt before. He said that I was his mate. After meeting Rengoku, we went on a trip seeking different goals; why the world was infected by a dangerous virus that made people attack each other? And what can be the possible cure for it? Rengoku wanted to add one more task to this journey: he wanted to clean his kingdom from the rotten minds that kept lurking around it. I lived two lives, and I decided that in this life, I wasn't going to let them do what they want to me.They say that people won't ever change, that time only shows their true colours, it was true. If they harmed me on, I'd revenge a thousand folds. But the most important thing, I wasn't going to let my love disappear once again in front of me.