naruto x harem lemon

"Sampai kapanpun tidak ada perceraian di antara kita, sekalipun kau menangis dan memohon, Elizabeth!" Selama tiga tahun menikah, Elizabeth Lawrence tidak pernah mendapatkan perhatian sedikitpun dari sang suami yang selalu bersikap dingin. Dinikahi oleh Evander Collin, seorang CEO ternama yang berstatus duda beranak satu, membuat hidup Elizabeth berada dalam kekangan pernikahan yang menderita. Apalagi setelah kedatangan mantan istrinya, dan kabar dari sang mertua bahwa Evander akan kembali rujuk. Kedekatan sang suami dan mantan istrinya hari demi hari membuat Elizabeth tersiksa. Elizabeth semakin merasa terabaikan dalam keadaan sakit-sakitan. Malangnya, di saat bersamaan, dokter memvonis bahwa ternyata Elizabeth menderita penyakit leukemia stadium dua. Setelah tekanan demi tekanan yang Elizabeth alami, wanita itu mulai tak sanggup. Elizabeth memberikan sebuah dokumen perceraian pada sang suami. Tapi ternyata, tak semudah seperti yang Elizabeth bayangkan. Suaminya menolak, dia tidak ingin berpisah, dan bersikeras ingin terus bersama!

"Karena aku tahu, kau mencintainya, bukan diriku." Sejak dulu yang Audrey cintai hanyalah Xander—pria yang berhasil memorak-porandakan hatinya. Meski Audrey tahu Xander selalu bersikap dingin dan tak memedulikannya tetap saja Audrey tidak pernah berhenti mencintai Xander. Berkali-kali diabaikan dan ditolak, tetap tidak akan membuat Audrey menyerah memperjuangkan cintanya untuk Xander. Hingga suatu ketika, Audrey mendapati kenyataan di mana Xander hanya mencintai satu wanita dan itu bukanlah dirinya. Hancur. Pedih. Terluka. Tiga kata yang Audrey rasakan kala itu. Cintanya yang dalam telah terselimuti kekecewaan dan luka yang dalam. Lantas bagaimana dengan cinta Audrey? Mampukah Audrey bertahan? *** Follow IG: abigail_kusuma95 Cover design by Lee & owned by Abigail Kusuma

Perjuangan Dewita dalam mempertahankan pernikahan ternyata sia-sia. Sikap baiknya, penerimaannya terhadap laki-laki seperti Gibran tak berbalas sebaliknya. Ia justru menerima ajakan berpisah dari Gibran. Bagaimana kisah mereka selanjutnya?

"Meet my sons, Mia. Sons, meet Mia, your soon-to-be step-sister." Then three tall, sturdy, muscular men joined us at the table and I had no doubt that they were my step-brothers. They looked just like their father. I gasped, shrinking in fear as I remembered where I had met them. Quinn, Jack and John, the triplets of misery in my high school life. I would be a fool if I ended up liking the boys who had bullied me and treated me like I wasn't worth . They are different at this time from the wolves in my dream. They are playing the role of a gentle older brother. I heard that they were in the Navy and I must admit that was where fitted them. I hoped that they met with men who were stronger than they were who could give them a taste of their own medicine and bully them, just as they had bullied me. Later, they claimed that I was their mate. "Keep it a secret from our parents, okay? We'll cherish you, Sis."

Setelah diputuskan sepihak oleh kekasihnya, Erica juga harus menelan pahitnya hidup. Dia telah dijual dan dijadikan sebagai alat pelunas hutang oleh keluarganya, kepada pria tua yang sama sekali tidak dikenalnya. Erica berpikir pria tua mana yang mau menikahi gadis miskin seperti dirinya. Di hari pernikahan, untuk pertama kalinya mereka dipertemukan. Erica terkejut melihat sepasang mata dingin berdiri di atas altar pernikahan tengah menatapnya. Pria itu adalah Leonel si pria dingin yang memiliki julukan sebagai customer killer di restoran tempatnya bekerja. Akankah setelah menikah, Erica menemukan kebahagiaannya? Atau malah bernasib sama. Follow IG author yuk @caramelo_lp

Ditinggal begitu saja tanpa sebab oleh sang kekasih, membuat hidup Jasmine terpuruk. Jatuh cinta sedalam-dalamnya pada orang yang salah adalah hal yang paling menyakitkan di dunia ini. Wanita itu layaknya boneka yang sudah dibuang. Bertahun-tahun kemudian, Jasmine berusaha berdamai dengan kenyataan. Dia berusaha melupakan sosok pria yang telah menghancurkan hidupnya. Namun, sayangnya takdir seakan mempermainkan Jasmine. Setelah dia berjuang melupakan, tiba-tiba Jasmine bertemu Xavier—pria yang telah menorehkan luka yang dalam padanya. Hancur. Perih. Terluka. Tiga kata yang dirasakan Jasmine kala takdir kembali mempertemukannya dengan Xavier. Ditambah dengan kenyataan di mana ternyata Xavier adalah calon kakak iparnya membuat dunia Jasmine seakan runtuh. Lantas bagaimana cinta Jasmine? Akankah Jasmine sanggup menahan diri, agar tidak jatuh pada sosok Xavier yang merupakan calon kakak iparnya sendiri? Atau Jasmine akan menghancurkan pernikahan kakak kandungnya sendiri? Hidup Jasmine bagaikan berada di labirin, yang membuatnya tersesat dalam kekelaman. *** Follow me on IG: abigail_kusuma9

Kusingkirkan madu pahit dari mertuaku dengan elegan. Aku diam bukan berarti mengalah, tapi mencari cara untuk membuatnya kalah dan mengalah.

Warning : cerita ini untuk usia 21+ jadi mohon untuk yang belum cukup usia jangan membaca. Amel gadis lugu yang harus menikah dengan kakak ipar dari dosen pembimbing yang selama ini membantu dirinya. Amel tidak tahu jika Barry sudah lama memperhatikan dirinya dan bagi Amel lamaran ini adalah hal yang mengejutkan dirinya. Pernikahan yang dalam benak Amel adalah hal membahagiakan tapi ternyata tidak karena selama ini Barry melakukan affair dengan seketaris yang tidak lain adalah sahabat Barry dan keluarganya dahulu. Apa yang akan Amel lakukan? mempertahankan pernikahan atau mengakhirinya?

"Don't you for a second believe that we are ever letting you go, sweetheart". He muttered against her ear, his husky voice sending jolt through her body. His tongue suddenly flicked out to lick her ear lobe. She didn't even understand why was this happening to her. "You are stuck between us, Vanessa." another voice muttered out as he trailed his lips down her chest, his breath fanning against the skin between valley of her breasts. She whimpered feeling scared of them. "You are ours, love." the third voice made it's way to her ear. The last brother's lips teasing the nape of her neck and he suddenly bite the sensitive skin there making tears fell out of her doe eyes. "P-P-P-Please l-l-l-let me g-go." Vanessa pleaded to them making the trio smirked at her stuttering self. "Say this without stuttering and then we will consider your request." one of them said to her and the trio laughed at her aloud. *** Joaquin, Emiliano and Alejandro Fernandez are the triplet brothers. Their aura screams danger and power. They always have the upper hand and no one dares to cross them. They never had a mother figure in their life but a bastard father names Teal, who was killed at the name of peace treaty by Russian mafia boss Miakhail Igor Gorbachev years ago. Now they only had their sister with them but she was also taken away by Liam ovich Gorbachev and the Spanish trio brothers are furious would be an understatement. Vanessa Lynn Gorbachev, daughter of Rooh and Mikhail Igor Gorbachev and the only sister of Liam, is an innocent little girl. She was as innocuous as the child because she was never been out in the cruel world. She was homeschooled because of her stuttering problem.

"You're ours to love, cherish and fuck. " Vespa wanted two things, an escape from her harsh reality, and a man to love her unconditionally. What happens when her answer comes as three brothers