make out paradise

I am a wolf in humans clothing... All I’ve ever wanted is to be part of the pack, but it’s difficult when you’re human. It never stopped my adopted wolf mother from loving me, but now that the biggest bully of our pack Troy is about to become alpha, he plans to ruin any chance I’ve got of fitting in. I’ve already got enough problems without adding ‘kidnapped’ to my list. But that's exactly what happens when we’re attacked and I’m taken captive by the alpha of the enemy pack. I should hate Night, but he’s nicer to me than Troy ever was, not to mention a hell of a lot sexier. I know our attraction is dangerous, but our connection sparks something in me I never expected, revealing there’s much more to me than my human side.

Di tengah gemuruh sorakan penonton, Keenan berdiri tegak di lapangan basket, tatapannya penuh fokus dan determinasi. Liga basket pelajar tingkat nasional ini adalah panggungnya, tempat di mana ia menunjukkan kehebatannya. Dengan wajah tegas yang selalu menjadi ciri khasnya, Keenan menggiring bola dengan lincah, menghindari setiap lawan yang mencoba menghalanginya. Gerakannya cepat dan penuh keanggunan, seolah-olah bola adalah bagian dari dirinya. Setiap dribel, setiap lompatan, menunjukkan betapa terampilnya dia dalam permainan ini. Saat ia mendekati garis tiga angka, seluruh penonton menahan napas, menanti dengan tegang. Dengan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan, Keenan melompat, melepaskan tembakan yang melayang sempurna di udara sebelum akhirnya menembus jaring dengan mulus. Sorak-sorai membahana, namun Keenan tetap tenang, fokusnya tak teralihkan. Ia tahu bahwa setiap poin adalah hasil kerja keras dan dedikasi. Teman-teman satu timnya berlari ke arahnya, memberikan pujian dan semangat. Keenan hanya tersenyum tipis, lalu menoleh ke arah gadis yang selama ini selalu menyemangatinya. Dengan tatapan lembut, Keenan berbisik dalam hatinya, "Thank you so much for always being there for me. Your support means more than you realize. This win is ours, not just mine." ----

Bagi Bina Bangsa, Jessica merupakan perwujudan nyata dari sebuah ketidakwarasan abadi sekaligus sinting dengan akal minim. Tidak mengherankan lagi menemukan gadis berponi berbingkai wajah serupa boneka tersebut melakukan hal "lucu" berbalut kengerian tiada tara yang mampu membuat semua orang menahan napas. Dikarenakan Jessica menganggap dunia ini sudah sampai pada tahap kekacauan yang takkan pernah usai maupun surut. Akan tetapi sejauh apapun kelakuan gila yang Jessica tunjukkan masih ada orang yang jauh lebih sinting menawarinyaㅡ"Berminat menjadi Harley Quinn gue?"

Pernah merasa terluka tapi tetap memilih bertahan? Itulah Alsha, gadis yang sekuat cahaya, namun juga sering tenggelam dalam bayang-bayang. Alshameyzea Afsheena yang memiliki arti "cahaya yang memancarkan keanggunan" seolah menjadi takdirnya. Cahaya yang selalu hadir, meskipun kadang terselubung oleh awan-awan kelabu. Seperti matahari yang tetap bersinar meski kadang tak terlihat, begitu pula Alsha. Dia pernah berharap, pernah mencintai, pernah menggenggam mimpi yang kemudian berubah menjadi abu kenangan. Namun, seperti arti namanya, dia tetap bersinar. Keanggunannya bukan dari sempurna, tapi dari caranya bangkit meski jatuh berkali-kali. Dia pernah menyukai seseorang yang membuatnya merasakan hangatnya mentari, tapi juga pernah merasakan dinginnya bayangan. Semua luka dan kenangan itu, hanya menambah sinarnya, semakin kuat dan anggun. Karena Alsha tahu, tak ada yang lebih indah dari cahaya yang tetap bersinar meski di tengah badai. Masa lalu, baginya, mungkin menyakitkan, namun di sanalah ia belajar tentang keanggunan. Keanggunan dalam menerima, dalam merelakan, dan dalam terus bersinar, tanpa pernah kehilangan jati dirinya hanya karena pernah merasa kehilangan. Jangan lupa follow dulu sebelum baca. Semoga betah sampai di akhir kisah Alsha!

Savannah Lexington has cared for Oliver Frost's ailing mother for three years without complaint. Yet Oliver messes around with a celebrity and even gets her pregnant. Oliver tells Savannah, "She's been with me for three years and has always been by my side. I can't let her down." Savannah angrily signs the divorce agreement and leaves after taking the assets she deserves. If anyone wants to have an ungrateful bastard, they can have him! After the divorce, Savannah focuses on building her career and ultimately regains her throne as an award-winning actress. The men who want to win her heart can form a queue around Earth! When she walks down the aisle with her hand in another man's, Oliver loses his mind. He cries, "I was wrong, honey! Come home with me, please!" A man's outstretched arm stops him from getting any closer. "Stop trying to fabricate a relationship between you two. She's my wife now."