Contradiction
Nurul Haruna
Orang lain berkata.
Hubungan mereka penuh kontradiksi. Benar-benar tidak pantas, untuk menjalin hubungan satu sama lain. Di setiap harinya, hanya ada pertengkaran
****
"Egois, itu cocok buatmu!"
"Diam!"
Aruna menggeleng, mulai tertawa remeh. "Nggak suka dibilang egois, tapi nggak sadar kelakuan!"
"Kubilang diam! Diam!" Arsen mencengkeram kasar wajah Aruna. Tidak peduli, saat mendengar ringisan Aruna.
Aruna menepis kasar tangan Arsen, mulai mengusap wajahnya. Sakit, pada akhirnya diperlakukan kasar lagi.
"Diam? Aku hanya mengungkapkan sebuah fakta, kali aja kau emang nggak sadar diri!" Aruna kembali menatap sengit. "Lebih baik kau pergi sana! Kekasihmu yang baru menunggu tuh!"
104.8K DibacaOn-hold