lirik lagu cokelat karma

The day that I divorced my third husband, the system told me that I had completely failed my mission. I had married three times in this world and they were all targets that were supposed to fall for me. But every single one of them chose to divorce me because of Wendy Somerfield. The system pitied me for doing my best for the past 30 years, so it asked me to target my son. It said that if my son could confidently choose me, between me and Wendy, then I could live. However, it was no exception that the son I gave birth to after 40 weeks of pregnancy chose Wendy, just like my three ex-husbands. They all even pinned the cause of Wendy's illness on me. My first husband, who was my childhood sweetheart, pretended to be softhearted, but he was actually ruthless. He actually tried to convince me to donate one of my kidneys to Wendy. My second husband, who I met on a blind date, used a scalpel to personally cut open my body. My third husband, who I fell in love with at first sight, even threatened me with my son. While spitting out blood from my mouth, I agreed to their requests with a smile. However, when they saw me being pushed out of the operating room, those people who turned their backs on me went crazy.

To the outside world, Xavier Sullivan and I are a loving couple. In truth, my father sold me to him to repay the debt he owes the Sullivan family. When the five-year contract expires, Xavier's parents want me to extend it. They threaten me and tell me I'm heading for certain death if I refuse. I have no choice but to fake my death and leave everything behind, taking only the child in my belly with me.

I'm attacked after the murderer who took my sister's life is released from prison. He pins me to the forest floor, allowing me to scream and shout until I run out of strength. As the fireworks explode above me, blood pools around me. Two months later, my husband becomes his next victim. I burst into manic laughter when I see the torment he has to suffer.

What Anna Belle Vasquez wants, she gets. That’s why when she meets the cold, vicious and heartless varsity swimmer of UC, Kristoff Liam Mendez, she already marked him as her target. Hell or High Water, he will be hers. The problem is, Kristoff doesn't want Anna Belle to dominate him, won't look her way and he hates her to death. In the end, she gets rejected. Five years have passed, and they meet again. The worst, Belle becomes his secretary. Can she still get him and own him? Or will he be her sweetest karma? *** Excerpt: “I… I thought you like me too,” It came out as a whisper. I didn’t know why I felt like crying. I heard him let out a sarcastic laugh. “Like? You? I told you many times that I hate you. It doesn’t mean that I fuck you; I already like you, Belle. I admit it was good. But that’s just it. It’s just sex. No feelings at all.”

Primadona sekolah akan menikah tepat di hari libur kemerdekaan. Dia mengundang seluruh teman sekelas di grup kelas agar menghadiri pesta pernikahannya. Awalnya, aku berniat pura-pura tidak melihat undangan itu, tapi ternyata dia langsung menyebut namaku. "Clarisa, waktu SMA kamu selalu pura-pura jadi diriku, tapi aku nggak akan mempermasalahkannya. Aku harap kamu bisa datang untuk melihat pernikahan mewahku besok." Segera setelah itu, beberapa teman sekelas ikut menanggapi pesannya. "Primadona sekolah memang baik orangnya, pantas saja bisa menikah dengan anak dari Keluarga Wirawan. Dia bahkan bisa memaafkan orang sombong seperti Clarisa." "Apa orang seperti Clarisa pantas, menghadiri pernikahan primadona sekolah kita yang akan diadakan di vila? Jadi orang jangan terlalu baik." Mereka makin mengolok-olok Clarisa, hingga si primadona sekolah akhirnya muncul untuk menenangkan suasana. "Sudahlah, itu kan sudah lama sekali, aku juga sudah nggak mempermasalahkannya. Lagipula, Clarisa kan memang miskin dan jelek, kita jangan terlalu mengejeknya." Begitu dia berkata demikian, grup langsung dipenuhi pesan pujian. Orang-orang memuji betapa baik hati dan polosnya dia. Aku tertawa sinis. Dulu, si primadona sekolah itu selalu memasang citra bak putri konglomerat di sekolah. Dia bahkan memfitnahku, yang sebenarnya adalah putri keluarga konglomerat asli, sebagai seorang pembohong. Semua orang di sekolah sampai menghinaku. Saat membuka undangan elektronik darinya, aku baru sadar bahwa alamat pernikahannya berlokasi di vila milik keluargaku. Makin kuamati foto pengantin pria, makin aku merasa familier. Bukankah itu sopir suamiku? Aku tersenyum begitu menyadarinya, lalu membalas pesan di grup. "Baiklah, aku pasti akan datang di acara pernikahanmu."

Karena kesalah pahaman yang terjadi akhirnya aku dinikahi dengan seorang pria lumpuh berparas tampan. Pria yang berhasil membuatku jatuh hati bersamaan dengan kekurangan yang ada padanya. Namun disebabkan oleh pernikahan itu, hidupku yang awalnya aman dan tenang kini berubah drastis, setiap hari aku harus menerima setiap hinaan serta cacian mertua dan iparku, ditambah lagi perlakuan mereka yang tidak pernah memanusiakan aku. Bingung harus mengadu pada siapa, aku hanya gadis miskin, buruk rupa yang datang dari kampung, aku merupakan wanita sebatang kara itu sebabnya mau tidak mau aku harus tetap bertahan dengan pernikahan ini. Walau pun duri-duri penderitaan terus menghujam dengan tajam, namun aku yakin bahwa penderitaanku akan menemui titik akhir. Ya, seperti yang aku katakan semua penderitaan akan berakhir, itulah yang aku harapkan saat mengetahui bahwa suamiku ternyata hanya berpura-pura lumpuh untuk menjalankan satu misi rahasia. Lantas apa yang terjadi dalam lika-liku perjalanan rumah tanggaku?

Semuanya berawal ketika dua orang pria tak dikenal itu datang. Meneriaki ibunya tentang sebuah fakta yang membuat Randu tercengang. Dan, kemudian. Satu-persatu kebenaran mulai terungkap. Siapa Randu sebenarnya, juga siapa jati diri ibunya sebenarnya. Yang ternyata, bukan seorang wanita biasa. Akankah Randu bisa menerima? Atau justru pemuda itu membenci ibunya?

COMPLETED "Let's give a minute of silence to our beloved sister, daughter-in-law and wife, Chloe Knightley who died by suicide as a result of depression." Mr. Marlowe announced while Chloe held onto his feet with a bleeding head, begging for mercy. ******* In a devastating moment of betrayal and tragedy, Chloe Knightley's life is turned upside down.  Struggling with infertility, she finds solace in the acceptance of her loving husband and in-laws. However, her world shatters when she discovers her husband's infidelity with her own step-sister.  Uncovering a web of deceit, Chloe realizes she was nothing more than a pawn in her own marriage.  Brutally betrayed and discarded, she meets a tragic end at the hands of those she once trusted.  But fate has other plans for Chloe.  Miraculously given a second chance at life, she vows to protect and love only the people who truly matter to her. And as she seeks justice against those who stole her life and tarnished her memory, she uncovers the hidden depths of love that were always within her grasp. In this unexpected twist of events, Chloe must navigate her new life, resolute in her determination to find redemption and expose the darkest secrets of the Marlowe family.

Saat berumur 15 tahun, kehidupan Orlena Müller dihancurkan oleh seseorang bernama Rey karena dendam pada ayahnya. Setelah itu kehidupan yang keras membawa Orlena menjadi kupu-kupu malam nomor satu di klub malam Rigel. Sampai akhirnya Orlena dipertemukan kembali dengan seorang pria yang mirip dengan Rey. Namun pria itu bernama Maximilian Steltzer. Hingga akhirnya Orlena mengetahui jika Max mengidap ganguan mental dissociative identity disorder (DID) atau biasa lebih dikenal dengan kepribadian ganda. Mengetahui Max dan Rey adalah orang yang sama, Orlena bertekad membalas dendam dengan menghancurkan kehidupan rumah tangga Max dengan Esmee, menghancurkan hidupnya sebagai Presiden Direktur perusahaan makan besar bernama Kino, dan menghancurkan seluruh kehidupan pria itu. Berhasilkah Orlena melancarkan balas dendamnya? Lalu bagaimana reaksi Orlena saatu tahu alasan Rey memperkosanya 18 tahun yang lalu?

"Lima belas ribu, Mas? Yang benar saja. Besok kamu tahu kan, kalau ibuku mau datang?" Kedua alis Aira naik ke atas dengan mata melebar.  "Kenapa? Apa ada yang salah? Terus ... kalau orang tuamu datang, kita mau menyambut seperti ratu, menyediakan ikan, daging, udang, cumi, begitu? Kita hidup harus hemat. Nggak peduli siapa yang datang. Bukankah orang kampung juga menyambut tamu dengan hidangan seadanya?"