kata kata guy sensei

. SYNOPSIS . what do you do when the world drives you to the very brink? * * Aurora a young lady of 20 who lives with her wicked step mom and sisters is been ill treated and maltreated by her step family. The world turns against Aurora as she was also molested and frustrated in school by the school bad guy Clark a guy of 23 who seemed to be irritated by what ever she did. Aurora might be calm and endures everything done to her at home but she was never a dummy in school as she fight back against her enemy. But a girl remains a girl!!.. Can she be able to endure the tortures forever? Will she ever find love? How will she cope with the life she finds her self!!?. * * ________________________________ Copyright Pop Precious

She was supposed to be his wife, what changed? And how did she have a daughter for him? She left him for another... But why? What happened? He had to protect his daughter and the woman he always loved after finding out the reason for the marriage. He was a bad guy!

Kisah ini menceritakan tentang cerita kehidupan seorang pemuda yang berhasil menjadi orang sukses ketika ia mendapatkan jodoh seorang wanita yang berstatus sebagai janda. Pemuda itu adalah Lintar, ia berhubungan asmara dengan Dewi seorang wanita karir yang sukses sebagai CEO perusahaan besar. Dewi berstatus sebagai Janda. Meskipun demikian, Lintar tidak mempermasalahkan hal tersebut, ia tetap menyayangi Dewi sepenuh hati. Akan tetapi, hubungannya dengan Dewi ditentang keras pamannya. Namun, Lintar tak patah arang. ia terus berusaha meyakinkan kedua orang tuanya agar merestui hubungan dirinya dengan sang janda kaya itu. Ikuti terus kelanjutan ceritanya! "Ya, Allah! Maaf, Mbak." Lintar tampak malu ketika tangannya sedikit menyentuh tubuh wanita itu. "Iya, tidak apa-apa, Mas," jawab wanita itu bersikap ramah, meskipun sudah jatuh karena kecerobohan Lintar. 'Ya, Allah! Wanita ini cantik sekali,' ucap Lintar dalam hati, ia tampak kagum dengan sikap baik yang ditunjukkan oleh wanita tersebut. "Boleh aku bantu?" tanya Lintar lirih, sambil melontar senyum. Wanita itu balas tersenyum, kemudian mengangguk. Tanda setuju dan menerima tawaran dari Lintar yang hendak membantunya. Dengan demikian, Lintar segera mengulurkan tangan ke arah wanita itu. "Ayo, Mbak aku bantu!" kata Lintar lirih. Tanpa menjawab, wanita itu langsung meraih uluran tangan Lintar. Dalam hatinya pun berkata, "Tampan sekali pemuda ini." Lintar menarik perlahan tangan wanita itu, tanpa sengaja tangan Lintar menyentuh punggung wanita tersebut. "Maaf, Mbak." "Tidak apa-apa, Mas."

Jane Samantha Valdez, in her young self, left her family for selfish reasons. For her, trust can't easily gain for she was betrayed by her childhood friends. She made regretful decisions because of love, a love she always wanted to feel. She feels unwanted. She feels no one loves her. But what if she meet a guy that will mend the broken soul inside her and fix her life—her unwanted life?

Kyle Parker, a handsome, young ,and rich billionaire walks into the path of love. He's a well built, masculine guy who's every woman's dream, Kyle and love are of two worlds but when he meets Nicole Alison, one of his new employees,his PA, Kyle defines and sees love on a different angle, the love journey is not as smooth as Kyle expected it to be,he's smitten with her beauty and is willing to do anything to win her over,will their bitter sweet love finally win? Are they meant to be together?

Matthew Xaverius Anderson harus merubah identitas aslinya dengan nama Matthew Xaverius Lutof semenjak ia menjadi anak yatim piatu di usianya yang ketujuh tahun. Kedua orang tuanya meninggal akibat ledakan hebat yang terjadi pada sebuah kapal pesiar dalam pelayaran perdananya. Matthew diadopsi dan dibesarkan oleh Clark Lutof, seorang kapten yang bertugas pada pelayaran itu. Clark tahu bahwa Matthew adalah satu-satunya keturunan dari Althan Anderson, salah satu pemilik saham dari perusahaan Shipping Line tempatnya bekerja. Tetapi Clark sengaja menyembunyikan keberadaan dan identitas Matthew untuk sementara waktu demi keselamatan anak itu karena Clark mencurigai ada kejanggalan dari tragedi kebakaran kapal pesiar yang telah menewaskan ribuan nyawa itu. Dua puluh tahun berlalu, Matthew telah tumbuh menjadi pria dewasa. Ia menjadi seorang CEO dari perusahaan shipping line bernama "Marine Lighthouse". Kini, ia bertekad untuk menyibak tabir misteri atas terbakarnya kapal pesiar yang juga merupakan milik orang tuanya. "Jadi menurutmu sekarang sudah waktunya kamu menunjukkan dirimu di hadapan mereka?" tanya Clark sembari menghisap cerutunya. Ditatapnya Matthew yang sedang menatap nyalang ke arah luar jendela. "Hmm," gumam Matthew seraya mengangguk kecil. Di tangannya ia memegang sebuah jam tangan peninggalan orang tuanya. Ada ukiran nama Matthew Xaverius Anderson di bagian case back jam itu. "Sudah waktunya aku mencari kebenaran dan mengungkap misteri yang tertutup selama ini," lanjut Matthew lagi yang kini berjalan mendekati Clark. Clark mengangguk pelan. Bibir yang sedang menghisap cerutu itu tersenyum bangga, "Pergilah, dan bawa kembali hakmu." "Hm!" sahut Matthew dengan anggukan penuh keyakinan, "Akan aku temukan semua bukti-buktinya, dan akan aku rebut kembali apa yang menjadi milik keluargaku!" Dalam benak Matthew sudah tersimpan nama Vincent Gregorius, orang yang dicurigai memiliki peran penting dalam terjadinya kebakaran kapal pesiar yang menewaskan nyawa kedua orang tua Matthew. Benarkah Vincent Gregorius adalah dalang di balik tragedi itu? Mampukah Matthew mengungkap misteri ini?

I am Jessica Myers. 30 years of age. I am an introverted type of person and spends most of my time at home, watching Netflix. I don't usually go out and I don't have a lot of friends. Despite my age, I still keep a diary with me and every time I want to share something to someone, I write it on my diary. Everyone might think I am boring, but this is the life I am comfortable to live with. I was bullied as a student which makes me have a hard time trusting other people. Like other , all I want is to be loved. I hope to meet someone who can make me feel special despite my characteristics and flaws. I am an ordinary woman who wants to be pursued by a guy, receiving flowers, going on dates in cinemas or simply walking in a park. My ideal man? I just want to meet someone who is nice and who can listen to my stories no matter how simple and boring they are. I don't think I am a difficult person to deal with but why is no one liking me? I am an NBSB and because of that, I have low self-confidence. I sometimes ask myself if I am capable to love and to be loved. I hope someday, like in fairy tales, my prince charming will come. I hope someone out there will see the beauty in me, maybe not physically but with my character. Don't get me wrong, I am happy with my life now, but I am sure I will be happier to be spending it with someone. Will I still get a happy ending like the characters in fairy tales? When can I experience the love I have always been hoping for?

" dengarkan aku , eyd. aku akan mengembalikan beasiswa untuk mu. tapi berpura-puralah menjadi tunangan ku untuk enam bulan kedepan. " kata adskan sambil memberi eyda secarik kertas dan menawarkan poin isi perjanjian kontrak untuk eyda. " oke , bukan kah itu pekerjaan bagi ku. " ucap eyda yang menyetujui perjanjian kontrak dengan adskan. ketika berpura-pura bertunangan, adskan dan eyda memulai hubungan yang penuh gairah dan sulit. yang akan membuat adskan tidak akan mampu melupakan eyda.

After a wild, drunken class reunion, I woke up next to a male model. I had no clue what I was doing since it was my first time in this kind of situation. I called my best friend for help on what to do, and while the male model was still out cold, I left my wallet and bolted. When I got home, my best friend dragged me over to show me a picture of her new boyfriend. My jaw dropped. The guy in the photo was the spitting image of the man I had just left.

"Vee bangun! Aku akan memperkenalkan pengawal barumu," kata ayah. Aku bangun dan menatapnya, meskipun aku masih mengantuk. "Apa? Pengawal lagi? Aku baru saja bilang aku tidak menginginkan semua itu! Itu menyebalkan—" Aku terhenti ketika seorang pria tampan memasuki kamarku tanpa diduga. "Bisakah kau memberitahuku siapa dia?" "Vee, perkenalkan James Villianuevva, pengawal barumu." "Kamu serius, ayah? Ini bodyguard baruku?" "Aku yakin kamu akan menikmatinya; kamu akan cocok dengannya, terutama dalam hal belanja dan makeup—" Aku menggelengkan kepala dan bergumam, "Ya Tuhan, hanya wanita yang suka berbelanja dan merias wajah." "Aku gay," kataku, rahangku ternganga mendengar berita itu. Apa? Gay? Apa, pengawal gay? Itu gila...