Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Nakalimutan sa Kamatayan

Nakalimutan sa Kamatayan

Dalawang buwan ng mamatay ako, napagtanto ng mga magulang ko na nakalimutan nila akong iuwi mula sa lakad nila. Naiinis na sumimangot at sumigaw ang ama ko. “Dapat siyang maglakad mag-isa mismo. Kailangan ba niya talaga itong palakihin?” Ang kapatid ko, na mayabang, ay binuksan ang chat namin at nagpadala ng emoji, kasama ng message. [Mamatay ka na dyan. Sa ganitong paraan. Kami ni Scarlet ang maghahati sa pamana ni Lola.] Wala siyang natanggap na sagot. Habang malamig ang ekspresyon, nagsalita ang nanay ko, “Sabihin mo sa kanya na kapag nagpakita siya sa kaarawan ng lola niya sa tamang oras, hahayaan ko na ang pagtulak niya kay Scarlet sa tubig.” Hindi sila naniniwala na hindi ako nakaalis ng gubat. Matapos maghukay ng malalim, nakita nila sawakas ang mga buto ko.
Baca
Tambahkan
Waktu Tak Bisa Menjaga Cinta

Waktu Tak Bisa Menjaga Cinta

Aku dan Rama sudah berpacaran selama sepuluh tahun. Saat aku merawat ibunya yang sakit meskipun diriku sendiri sedang demam tinggi, dia malah menemani Sinta yang patah hati sambil mabuk-mabukan. Saat aku dimarahi habis-habisan oleh bos di kantor, dia malah sibuk menjaga Sinta yang sedang sakit karena haid. Ketika kabar duka tentang kematian ibuku datang, aku mencoba menghubunginya, tetapi ponselnya mati. Setelah berusaha mencari kesana kemari, aku baru tahu kalau dia sedang ada di acara kelulusan Sinta. Akhirnya, aku menyerah. Namun, Rama tidak mau melepasku. Dia memohon dengan mata sembab agar aku memberinya satu kesempatan lagi.
Baca
Tambahkan
The Boomerang of Malice

The Boomerang of Malice

Lesley Hummer, my husband's sister, lies to me about being unable to conceive. She wants me to help her produce a child. To my shock and horror, my husband and mother-in-law agree with her! I refuse to give in, so they drug me and force me into bed with my her husband. When the pregnancy comes to term, I give birth to a daughter. My husband and his family go nuts because it's not a boy. They kill the baby before my very eyes! They even take away all my organs that can be exchanged for money. Then, they continue searching for a surrogate for Lesley. When I open my eyes again, I'm back to the day Lesley kneeled before me to beg me.
Baca
Tambahkan
Rapport prénatal normal, mais ma famille souhaite ma mort

Rapport prénatal normal, mais ma famille souhaite ma mort

À quatre mois de grossesse, mon mari, obstétricien, m'a accompagnée pour récupérer les résultats de l'examen prénatal. Son sourire s'est figé en voyant le rapport, et il m'a forcée à avorter. Je suis restée stupéfaite : le médecin traitant venait pourtant de dire que le bébé était en parfaite santé ! J'ai libéré mon bras et l'ai interrogé : « Pourquoi avorter ? » Il n'a pas répondu, mais a pris rendez-vous pour l'avortement. Voyant que je voulais m'enfuir, il m'a agrippé le bras : « C'est absolument impossible de garder cet enfant ! » Protégeant mon ventre, j'ai vite appelé mes parents, eux aussi obstétriciens. Mon père, qui m'a toujours chérie, a levé le poing pour frapper mon ventre. Ma mère, le visage terrifié, a secoué frénétiquement la tête : « Non, ça ne va pas. » « Enfermez Amélie avec quelques hommes. » Je ne comprenais pas pourquoi ils voulaient supprimer mon bébé ainsi. J'ai tenté de m'enfuir. Mais ils m'ont enfermée dans une pièce sombre. Voyant le sang couler, j'ai su que mon bébé était perdu. Ma mère est venue me chercher en souriant. Je l'ai suppliée de m'expliquer pourquoi ils m'avaient fait ça. Sans répondre, elle m'a envoyée dans un hôpital psychiatrique. Je suis morte après d'innombrables souffrances dans cet hôpital. En rouvrant les yeux, j'étais de retour au jour où nous devions récupérer le rapport prénatal. Mon mari m'a souri : « Chérie, c'est notre premier enfant. J'attends avec impatience le jour de sa naissance. »
Baca
Tambahkan
Regret de l'Alpha après avoir tué notre petit

Regret de l'Alpha après avoir tué notre petit

Mon compagnon Alpha pensait que je ne savais pas qu'il avait un petit Oméga métis avec sa maîtresse Oméga, mais j'avais découvert son secret depuis longtemps. Je l'ai menacé pour qu'il rompe avec sa maîtresse, sinon je cacherais leur enfant et lui ferais regretter pour toujours. Mais je n'ai absolument rien fait, leur enfant a disparu. Il m'a enfermée dans une cage d'argent et m'a même laissée voir mon fils souffrir pour m'interroger sur l'endroit où se trouvait leur enfant. Mais quand mon fils est vraiment mort, j'ai complètement abandonné et je suis partie. Le puissant Alpha s'est effondré.
Baca
Tambahkan
My Husband Left Me to Die on Valentine's Day

My Husband Left Me to Die on Valentine's Day

On the eve of giving birth, my world turned into a nightmare. My husband’s sworn enemy broke into our home, seeking revenge. I was brutally cut open and my baby was ripped from me. Yet, I made the chilling choice not to call my husband for help. In my previous life, desperate and terrified, I begged him to return home. He abandoned a Valentine’s dinner with a scholarship student to rush back. That night, the student was preyed upon in a bar, leading to her tragic suicide. My husband’s wrath was unrelenting. Blaming me for her death, he locked me in a kennel, leaving me to be savaged to death. “This is the pain Wynne endured because of you. Now it’s your turn to suffer!” Given a second chance, I resolved to make a different choice. This time, I let him stay for his romantic Valentine’s evening with her. But when I returned home, he had spiraled into madness.
Baca
Tambahkan
Kau Bisa Apa Tanpaku, Mas?

Kau Bisa Apa Tanpaku, Mas?

Najwa Asyifa, perempuan berusia 26 tahun yang sudah menikah selama dua tahun dengan Fabian Rizki yang lebih tua enam tahun dibanding dirinya. Pernikahan itu awalnya indah. Namun, semenjak kehadiran Ibu mertua dan adik ipar yang ikut tinggal bersama mereka, keadaan akhirnya berubah. Puncaknya, ketika Najwa mendapat sebuah kabar buruk. Sang suami membawa wanita lain ke rumahnya dan mengakui wanita itu sebagai istri kedua. * Kau bilang, aku tak bisa tanpamu, Mas. Ah, Benarkah? Ku rasa, itu terbalik. Bukankah, justru kau yang tak bisa tanpaku?
Rumah Tangga
8.553.5K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Jika Hidupmu Tinggal 72 Jam

Jika Hidupmu Tinggal 72 Jam

Hari ketika aku memutuskan untuk mendonorkan tubuhku untuk kajian ilmiah, keluargaku justru berkumpul mengelilingi adik angkatku, Halida, merayakan diterimanya dia dalam sebuah program perawatan eksperimental paling canggih. Seharusnya akulah yang menderita kanker otak. Tapi Halida menggunakan posisi suamiku, Zafran, di rumah sakit untuk menukar catatan medisnya yang sehat dengan diagnosis terminalku, merebut satu-satunya kesempatan yang kupunya untuk bertahan hidup. Dan bagian terburuknya, semua orang bersorak mendukungnya. Rasanya sakit sekali. Aku berusaha tetap kuat, sampai tanpa sengaja mendengar para perawat berbisik, "Bagus sekali Dokter Zafran bisa mengamankan tempat itu untuk Halida. Mereka bilang dia hanya punya tiga hari lagi." Jadi, dalam 72 jam terakhir hidupku, aku perlahan melepaskan segalanya. Ketika aku memberikan naskah asli novel-novelku yang sudah kutuang seluruh hati dan jiwaku kepada Halida, ayah dan saudaraku menatapku dengan senyum puas. Ketika Zafran memutuskan untuk memenuhi permintaan terakhir Halida dengan menikahinya, dia menyerahkan surat cerai padaku. Aku menandatanganinya tanpa ragu sedikit pun. Dia menghela napas dan memuji aku karena akhirnya bisa berpikir begitu rasional. Dan ketika akulah yang membujuk putri kami, Olivia untuk memanggil Halida Ibu, Olivia justru berseri-seri mengatakan bahwa ibu barunya adalah yang terbaik. "Jangan khawatir." Zafran menenangkanku. "Kami hanya menjaganya untuk sementara. Setelah dia tiada, semuanya akan kembali padamu." Aku memberikan pada Halida segalanya yang kupunya, persis seperti yang mereka mau. Lalu kenapa, ketika mereka akhirnya tahu semua ini hanyalah kebohongan kejam Halida, mereka datang padaku sambil menangis, berkata akulah yang mereka inginkan sejak awal?
Baca
Tambahkan
Istri Kedua Tuan Abraham

Istri Kedua Tuan Abraham

Karena permintaan istrinya yang sedang sakit keras Abraham Wijaya, terpaksa meminta pembantunya menjadi istri kedua. "Tolong menikahlah dengan saya, Jihan agar Mikhaela bisa tenang di saat-saat terakhirnya. Apa pun yang kau minta akan kupenuhi. Setelah dia pergi, kau bebas melakukan apa saja!" ratap Abraham. Awalnya Jihan menolak. Namun, dia ingin balas Budi pada sang majikan dan menikah dengan kesepakatan yang mereka buat. Namun, Abraham mulai berubah setelah istri keduanya hamil. Membuat api cemburu pada istri pertama, sehingga Mikhaela meminta Jihan pergi dari kehidupan mereka selamanya. Lantas, akankah Jihan pergi dengan keadaan hamil? Atau tetap bertahan. Karena, susah mencintai sang suami?
Rumah Tangga
104.3K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
I'm Letting Go of Us

I'm Letting Go of Us

The day my boyfriend got back together with his first love was the day I boarded the flight to Imperia. "Queenie was just a fling," said my boyfriend. "I'll never see her again. We'll be together forever." His friends were worried about my ruining his heartfelt confession, but I would not. Not this time. Before I went to Imperia, I promised my mentor I would join medical research, and I was half a month away from total communication cutoff. I would have to stay around for ten years for the research. I would not be allowed to contact anyone in the meantime. And thus, my ties to my soon-to-be ex were broken.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
3435363738
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status