ji li

Raja Xuan Tao Ming adalah raja angkuh paling kejam yang menggunakan ketakutan dan desakan untuk berkuasa. Bahkan anak kecil yang berani menyebut namanya tanpa keagungan akan langsung dipenggal, tepat di hadapan banyak orang. Suatu hari, peramal pribadinya berkata bahwa akan ada anak laki-laki yang menjadi kematiannya. Untuk menghindari ramalan itu, Raja Xuan Tao Ming mengundang seluruh anak laki-laki ke istananya untuk dibantai habis-habisan. ****** Li Chen, anak yatim piatu berusia 14 Tahun yang memiliki profesi sebagai pencuri di ibu kota kerajaan Datong. Suatu hari, kakek sekaligus gurunya meminta Li Chen untuk melanjutkan perjuangannya membebaskan masyarakat kerajaan dari Penguasa Tirani, Raja Xuan Tao Ming. Dari sang kakek, Li Chen mengetahui bahwa rupanya dia masih memiliki ibu yang terkurung di dalam istana raja. Li Chen pun bermaksud ke istana untuk menyelamatkan ibunya. Bersama teman-teman baiknya, Li Chen melakukan sesuatu yang belum pernah dia bayangkan. "Saat dendam tidak bisa dibalaskan, langit akan tertunduk malu. Kematian ini akan menjadi penebusan dosanya atau penebusan dari kebaktianku, Dua musuh tidak bisa hidup di bawah atap langit yang sama. Salah satu di antara kami harus mati, Kisah ini akan menjadi bentuk dari keberanianku. Agar seluruh dunia tahu siapa aku dan apa yang telah aku lakukan." ******

A short and sweet story just nice for bedtime. Guaranteed that no brain cells will be used. Might be illogical but.... Sypnopsis: Luo Jingli was brought up in a single parent family and his mother earns enough only to make ends meet. He was just searching for a job to feed himself and pay for his mother’s eye surgery, but life is not always as easy as you think, especially for Luo Jingli... However, he unexpectedly found more than just a job... Scum top Li Zheng that turned over a new leaf x thin and weak bottom Luo Jingli that fell in love at first sight.

A World on the edge of War. Jesse Issacs, an Alpha Dragon, decided that no one in his unit should search for their Soulmate, and even he try to avoid women. That is before Isabella Clarke, the 17 y.o. Daughter of Alpha Victor Varges, joins his unit. what will happen if two different worlds collide ?

In a world of werewolf nations torn apart by ancient conflicts, Amara, a Royal Consort with only trace amounts of Alpha blood, struggles to find her place in a society where her voice is silenced and her destiny predetermined. Tasked with the daunting duty of increasing the dwindling Alpha population as a worthy Luna, she is shattered when denied a chance to contend for the throne during The Coronation. However, fate takes an unexpected turn when one contender mysteriously vanishes, opening a path for Amara to seize her opportunity. But the cost of claiming the throne may prove too high as she becomes a mere pawn in a deadly game, forced to suppress her emotions and navigate a treacherous path where survival is weighed against everything she holds dear. Can she overcome the shadows of the past and embrace her true Alpha nature, or will the burdens of duty and power crush her spirit?

In a whirlwind of multiple jobs and her relentless pursuit of happiness, Violet Carter finds solace in the one thing she adores most - shopping. Struggling to juggle her law degree, mathematics tutoring, personal shopping, and even stripping, Violet yearns for the rush of endorphins that come with spending money. She's no stranger to hardships, having grown up in poverty and shouldering the responsibility of caring for her nine siblings and a quirky pet snake. But when a chance encounter with Markus Legazpi, a man from the very social class she despises, sets off a chain of events, Violet is faced with a life-altering decision. Will she forsake her principles and embark on the most disreputable love transaction of all time?

The forest within the quiet village of Gashea is a dangerous place. Within the trees lies something dark, cursed, and wicked. For centuries, a demon with malevolent power terrorizes the villagers of the small valley home. He had brought droughts, disease, and famine. To ensure that he will keep his powers at bay, the village of Gashea offers a bride to the demon every night. And by dawn, without fail, they would see the corpse of the offered brides floating along their bright, shining river. With the next choosing fast approaching, the head villagers made a shocking decision. They had chosen Fyn. A man. When Fyn starts to slowly fall in love with the demon within the forest, secrets of the past unravel. The truth makes them wonder whether it’s the right monster Gashea fears.

From the beginning, it was clear what Avara Latimer's fate would be. Since her birth, every aspect of her life has been planned with precision. Avara's life was one of pure indulgence, with the villagers showering her with the best of everything to ensure the god's favor. However, there was an ulterior motive behind the gifts, and it wasn't given out of kindness. Her island home thrived with life, and to ensure its continuous abundance, she was chosen as a bridal sacrifice for the malevolent dragon god, Kagran, who lived up the mountains. But with rations running low and some of the villagers growing more resentful of her privileges, she knew it was only a matter of time before she would have to leave the village. And just as she had feared, her worst nightmare became a reality. On a cold winter's night they come and take her from her home, leaving her to brave the unforgiving mountains alone - a whole year before the sacrifice was planned.

Pengkhianatan itu diawali dari pengakuan mereka.... "Aku khilaf, Dik ….” “Khilaf, tapi kenapa bisa sampai sejauh itu, Mas …?” “Maaf ….” Hanya itu yang terus suamiku ucap. Maaf, maaf, dan khilaf, seolah tak ada kata lain yang sanggup keluar dari mulutnya. Ia tertunduk, pun matanya basah. Lelakiku ikut terisak. Aku tak bisa memahami apa yang ia rasakan sebenarnya. Mas, sadarkah kau sudah torehkan luka teramat dalam, yang sekarang menganga di hati ini. Lupakah saat kau lakukan, anak kampung itu kita jemput, dengan janji akan menyekolahkannya, menolong mengangkat derajat keluarganya. Apa yang sampai membawamu terjerumus begitu dalam? Warning! Yang punya tekanan darah tinggi harap untuk tidak membaca!

Namaku Claretta Elvina, mahasiswa semester akhir di Kota Banjarbaru. Tak pernah terbayang olehku, mendapatkan pengalaman aneh setelah selesai mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pulau Laut. Dalam perjalanan pulang ke Banjarbaru, aku tersesat di sebuah kota yang tak kasat mata, tapi kota itu diyakini keberadaannya oleh masyarakat sekitar. Di sana, aku ditolong oleh seorang dokter muda yang tampan bernama Ansel. Di satu sisi, aku sangat merindukan keluargaku dan Nathan, sahabat baikku.Namun di sisi lain, aku tak rela berpisah dengan pria yang telah berhasil mencuri hatiku. Saat perasaan hatiku sedang terombang-ambing, mendadak aku kembali ke Banjarbaru, kembali lagi ke kehidupanku yang sebelumnya. Apa yang harus kulakukan? Haruskah aku kembali mencari dan memecahkan misteri kota yang hilang itu demi bertemu kembali dengan cinta sejatiku? Atau haruskah aku melanjutkan hidupku dan melupakan Ansel untuk selamanya?

Pendant trois ans, Élodie Mercier s'est comportée comme le toutou fidèle, se pliant en quatre pour Victor Moreau jusqu'à en perdre toute dignité. Mais pour lui, elle n'a jamais été qu'une option de secours, un plan B, une figurante dans sa vie. Dans tout Clairbois, personne n'ignorait que le cœur de Victor Moreau appartenait à Sophie Laurent, et qu'Élodie n'était qu'un pâle substitut. Le jour de son mariage, la vérité lui a éclaté au visage. Kidnappée et torturée pendant trois jours et trois nuits, Élodie a finalement compris la cruelle réalité : non seulement Victor avait refusé de payer sa rançon, mais il en avait profité pour épouser sa précieuse Sophie lors de leur propre cérémonie. Par un miracle inexpliqué, Élodie s'est retrouvée propulsée trois ans en arrière, le jour de leurs fiançailles. Ce même jour où Victor l'avait abandonnée en pleine réception pour voler au secours de Sophie qui venait de tenter de mettre fin à ses jours. Sous les regards moqueurs des invités, Élodie ne s'est ni effondrée ni mise en colère. Au contraire, avec un calme olympien, elle a simplement annoncé rompre leurs fiançailles, en prétextant que le grand PDG du groupe Moreau souffrait d'impuissance. En peu de temps, la nouvelle a fait le tour des réseaux sociaux. Et voilà que ce même homme qui la méprisait tant la plaque contre un mur : « Tu crois que c'est malin de faire ta difficile maintenant, Élodie ? » « Dites-moi, M. Moreau, on ne vous a jamais dit que vous aviez un sacré toupet ? »