Elegi
Ketika lonceng langit diperdengarkan malaikat, jiwanya terpanggil dalam sebuah kesadaran, dan begitu manik birunya menampakkan eksistensi, hanya tiga ingatan yang singgah dalam kepala.
Namanya Karma. Ia bukan apapun atau siapapun. Ia hanyalah sesosok jiwa yang dibangkitkan Dewa untuk menjalani hukuman atas dosa masa lalunya.
Semuanya bermula, dari satu permata penghubung dua jiwa. Bagai mata rantai yang berkelindan sakral, menandai tiga memori dalam sembilan dunia.
Tentang angan, perputaran waktu, dan afeksi yang dikutuk oleh gugusan bintang.
1.4K DibacaOngoing