Tanda Pemberontak Langit
Ji Yun (孤云 - Awan Sendirian) lahir dengan noda yang disebut 'Tanda Sanghyang'—sebuah kutukan yang membuat Akar Spiritualnya lumpuh dan memberinya batas hidup kultivasi yang singkat. Ia adalah yang terbuang dari Sekte Pedang Gerbang Utara, yang hanya menganggapnya sebagai pelayan, bukan murid. Di dunia Xianxia yang didominasi oleh kekuasaan dan tingkat kultivasi, kelemahan ini adalah hukuman mati.
Dalam upaya putus asa untuk memperpanjang hidupnya (Ticking Clock), Ji Yun menemukan warisan tak terduga: sisa-sisa kesadaran seorang alkemis kuno yang pernah dikutuk oleh Kaisar Surgawi karena menentang Dao Agung. Alkemis ini mewariskan kepadanya pengetahuan terlarang: seni kultivasi Primal Qi yang melampaui energi Qi normal dan filosofi Taois kuno tentang penyempurnaan tiga harta: Jing (Esensi), Qi (Energi), dan Shen (Roh).
Perjalanan Ji Yun dimulai bukan hanya untuk mencari kekuatan, tetapi untuk mencari kebenaran di balik kutukannya. Ia menemukan bahwa leluhurnya dituduh mencuri fragmen dari Sembilan Kuali Surga (Tripods of the Firmament)—artefak kuno yang mampu mengontrol energi kosmik Tiga Alam.
Dipaksa untuk meninggalkan sektenya dan melarikan diri dari pengejaran Sekte Naga Giok (yang secara diam-diam bekerja untuk Surga), Ji Yun harus menaiki Tangga Kultivasi dengan kecepatan yang menakutkan, mengatasi Turnamen Regional dan menjelajahi Gua Warisan kuno. Ia berkonflik dengan Kaisar Surgawi dan birokrasi langit, yang memandang semua kultivator sebagai subjek yang harus tunduk pada Wu Wei (Non-Tindakan) mereka sendiri. Ji Yun harus memilih: menerima takdirnya dan mati damai sesuai Mandat Langit, atau menentang seluruh tatanan kosmik untuk menulis ulang Dao (Jalur) miliknya sendiri.