My Favorit Servant
"Aku benci wanita seumur hidupku. Dan kalian semua adalah saksi dari ucapanku!"
Terucapnya sebuah sumpah empat tahun silam juga merupakan awal mulai berubahnya sikap Deondra. Dia yang awalnya ceria, penuh warna dan selalu menebarkan kebaikan. Kini berubah drastis hanya karena sebuah pengkhianatan.
***
Di empat tahun kemudian, seorang wanita yang menjadi pelayan baru di rumahnya membuat Deondra sedikit terusik. Seakan ada yang menariknya untuk memiliki, hingga tanpa sadar rasa cintanya timbul. Tapi Deondra tak pernah mau mengakui itu, bahkan rasa bersalahnya pun tak tampak di saat dia dengan sengaja menodai pelayan itu.
Alrix menundukkan kepalanya. "Maafkan saya, Tuan Muda. Saya akan memecatnya!"
"Untuk apa lagi? Perbuatanmu itu tak bisa membuat rasa kesalku hilang!"
"Lalu apa yang anda ingin saya lakukan, Tuan?"
Akhirnya bertanya, hal yang bisa Alrix lakukan jika sudah tak bisa menenangkan pikiran dan emosi Deondra.
"Biarkan saja dia." Alrix tersentak, menatap kearah Tuannya yang tengah tersenyum sinis. "Dia akan menjadi mainan yang bagus untukku. Karena menurut pandanganku, wajahnya cukup menarik juga."
Mampukah Deondra menjadikan pelayan itu sebagai mainan? Atau justru Deondra yang harus bertekuk lutut di bawah kakinya demi mengharapkan maaf dan juga cinta? Karena Deondra akhirnya menyadari bahwa pelayan itu bukanlah gadis biasa.
Bagaimana kisahnya? Simak di sini.
1028.9K DibacaCompleted