Di Sudut Memori
Citra tidak pernah menyangka kalau Dwiyan akan pergi menyisakan luka yang masih membekas di sudut memorinya. Setelah kepergian pemuda yang mengisi hari-harinya, ia harus menghadapi kenyataan mengenai penyakit yang dideritanya.
Setelah melewati hari-hari penuh sakit hati yang berkepanjangan, Citra bertemu Panggih yang membuat segala luka di masa lalu mulai membaik.
Mampukah Citra menyingkirkan bayang-bayang di masa lalu? Dan, berbahagia dengan Panggih? Atau, terperangkap dalam bayangan di sudut memori?
103.0K DibacaOngoing