Aku Menikahi Paman dari Tunanganku
Di perjamuan keluarga, Ibu mengeluarkan beberapa foto pria dan bertanya siapa yang ingin kujadikan pasangan dalam pernikahan politik ini.
Di kehidupan ini, aku tak lagi memilih Samuel. Sebagai gantinya, aku mengeluarkan sebuah foto dari dalam tas dan menyerahkannya padanya.
Di foto itu bukan Samuel Gusmawan, melainkan paman kecilnya Jeffrey Gusmawan, penguasa sejati Keluarga Gusmawan saat ini.
Ibu menatapku dengan penuh keterkejutan. Bagaimana tidak? Aku telah mengejar Samuel selama bertahun-tahun.
Tapi yang Ibu tak tahu, di kehidupan sebelumnya, setelah aku menikah dengan Samuel, dia hampir tak pernah pulang ke rumah.
Aku selalu mengira itu karena pekerjaannya yang terlalu sibuk. Setiap kali ada yang bertanya, aku selalu menyalahkan diri sendiri, seolah-olah semua itu adalah kesalahanku.
Sampai di hari peringatan pernikahan kami yang ke-20, aku tak sengaja menjatuhkan kotak yang selama ini terkunci rapat di dalam lemari.
Saat itulah aku menyadari, sejak awal hingga akhir, orang yang ia cintai adalah adikku sendiri.
Ia tidak pulang bukan karena sibuk, melainkan karena ia tak ingin melihatku.
Namun di hari pernikahan, saat aku menyerahkan cincin kawin pada Jeffrey, Samuel menjadi gila.