Aku Pelakor?
Di hari pernikahan putraku, suamiku mengusirku dari kursi utama dan duduk di kursi undangan paling belakang.
"Liana nggak menikah seumur hidup dan nggak punya anak karena aku."
"Liana cuma mau mewujudkan mimpinya menjadi seorang ibu, hari ini saja. Apa kamu nggak bisa membiarkannya? Kenapa hari ini mesti ribut-ribut?"
Aku menoleh ke arah putraku, berharap dia akan menghentikan kekonyolan ini.
Akan tetapi, putraku malah berkata, "Itu benar, Bu. Aku sudah memanggilmu Ibu selama 20 tahun. Cuma hari ini saja aku akan memanggil Bibi Liana."
"Aku cuma nggak akan ngasih teh ke Ibu. Jadi, bisakah Ibu nggak terlalu mempermasalahkan hal ini?"
Menghadapi ayah dan putranya yang kompak ini ….
Pada titik ini, tiba-tiba saja aku merasa jika 25 tahun terakhir ini hanyalah sebuah lelucon.
394 DibacaCompleted