Pergilah, Pak! (Kuusir bapakku pergi)
Menjadi anak yang berbakti dengan menjadi tulang punggung keluarga saat Yahya --sang ayah sakit, berubah setelah Tari menikah dan meninggalnya sang ibu.
Kedua orang tua Tari sakit parah. Mendiang ibunya, Ratna, meninggal setelah enam tahun menderita gagal ginjal yang harus membuat wanita paruh baya itu cuci darah setiap dua minggu sekali. Sedang Yahya mengalami stroke, setelah dipecat dari perusahaan sepatu tempatnya bekerja selama puluhan tahun.
Tari sebagai anak sulung, akhirnya menggantikan peran sang kepala keluarga membiayai semua kebutuhan keluarga.
Sayang, setelah menikah, justru si anak berbakti itu dengan tega mengusir ayahnya yang bahkan belum sepenuhnya sembuh dari sakitnya.
Ada apa dengan perubahan sikap Tari?
Ikuti kisahnya.
719 DibacaOngoing