Mantan Suami Atau Pak Ceo
Ini kisahku, mungkin memang tidak begitu mengasyikkan, menikah muda lalu bercerai bukan hal yang terlalu menarik, tapi menjadi seorang Ibu diusia muda. Mungkin juga bukan hal baru.
Tapi?
Hal yang paling menyakitkan bukan perpisahan yang terjadi, tapi melihat putraku harus menjadi anak yang kuat, disaat temannya bercanda tawa dengan ayahnya, lalu merasakan apa itu pergi ketaman bermain dengan sang ayah.
Namun, putraku hanya bisa tersenyum murung, mungkin dia ingin bertanya namun rasa itu terlalu takut untuk disampaikan, dia anak yang sangat pengertian, tidak manja, bahkan bertingkah layaknya seorang kakak.
Kadang bertanya, bagaimana bisa putraku lebih kuat dariku, yang jelas-jelas tidak pernah melihat daddy-nya.
Aku menyayanginya, teramat sangat mencintainya dan selalu menjadi sosok Ibu atau ayah untuknya.
Semua berubah ketika ada seseorang yang mencoba mengusik hidupku, dengan banyak hal tak terduga mengacu pada hubungan dengan mantan suamiku, ketika hati kembali menanyakan menghuni baru dan Haru yang mulai menanyakan kehidupan ayahnya.
"Mom, apakah itu—daddy-ku?"
Apa yang harus aku katakan? Pada akhirnya putraku harus memahami keadaan dimana Ibu dan Ayahnya, sudah lama tidak bersama.
1.3K DibacaOngoing