My Perfect Doll Bab Panas: Bukan Aku Yang Menghilangkan Nyawa Ayahmu!

My Perfect Doll adalah novel romansa yang ditulis oleh Frisca Marth. Devon menyalahkan Davina akibat kematian dari ayahnya yang terlibat kecelakaan. Padahal Davina juga korban dari kecelakaan tersebut dan menyebabkan Davina kehilangan kemampuan berjalannya. Keduanya terpaksa menikah karena wasiat dari Alfredo.

"My Perfect Doll" memiliki total 29 bab dan telah dibaca 9,1 juta kali! Karena ceritanya menarik dan memiliki alur tidak terduga!

Baca cerita selengkapnya dari My Perfect Doll!

Plot :

Akibat sebuah kecelakaan, bukan hanya kehilangan kemampuannya untuk berjalan, Davina juga diminta menikahi Devon, pria yang membencinya dan menganggapnya pembunuh. Meski begitu, Davina ingin menjalankan perannya sebagai istri dengan baik dan berharap perasaan Devon berubah suatu saat nanti.

Sebuah kecelakaan menewaskan ayah Devon dan merenggut kemampuan berjalan Davina. Sebagai permintaan terakhirnya, Alfredo meminta Davina untuk menikahi Devon dan menjaga anak semata wayangnya itu. Meski awalnya menolak, Devon dan Davina akhirnya menikah sebelum Alfredo mengembuskan napas terakhir dan kehidupan pernikahan Davina yang menyesakkan pun dimulai. Tidak hanya Devon tidak menganggapnya sebagai istri, Devon juga menganggap Davina sebagai pembunuh satu-satunya keluarga yang Devon miliki. Namun, hal itu tidak membuat Davina menyerah dan berharap bahwa perasaan Devon berubah. Meski rasa sakit akibat perlakuan Devon setiap harinya membuat perjuangan Davina semakin berat dan membuatnya bertanya-tanya, sampai kapankah ia bisa bertahan?

Perkenalan Karakter :

Davina Laurencia

Davina, Seorang perempuan cantik nan periang, serta suka melakukan hal-hal yang mampu membuat orang lain menjadi senang. Tetapi sayang, kecelakaan yang dialaminya dua bulan lalu terpaksa merenggut kebahagiaannya. Ia bukan lagi Davina yang lincah dan energik, sebab kini geraknya dibatasi oleh sebuah kursi roda.

Devon Hendrico Jonathan

Devon, Lelaki yang tampan dan mapan. Namun, dibalik kesempurnaannya, ia juga seorang playboy yang senang berganti-ganti wanita. Entah apa yang membuatnya seperti itu, Davina tidak tahu. Yang ia tahu, Devon membencinya. Devon membenci pernikahan mereka.

Alfredo Jonathan

Lelaki yang telah menabrak, tetapi bertanggung jawab atas seluruh pengobatannya. Bahkan dua hari sebelum kepergiannya, lelaki itu meminta Davina untuk menikah dengan putra tunggalnya, Devon Hendrico Jonathan. Davina sempat menolak permintaan tersebut, tetapi tidak dengan Devon. Meski hatinya menggalakkan pertentangan, pada akhirnya ia menyatakan setuju. Memandang kesakitan dan rasa bersalah pada wajah sang Ayah, membuat Devon tidak mampu menolak permintaan itu.

Chapter Terseru :

BAB 2

Davina duduk sendiri di ruang tamu, menatap ke hampa dengan perasaan campur aduk. Sore tadi, tamu-tamu sudah pergi, meninggalkannya dengan kehampaan yang lebih terasa ketika Devon, suaminya, pulang. Namun, kedatangan Devon tidak membawa kehangatan atau keceriaan. Sebaliknya, Davina kembali merasakan dinginnya kesendirian.

Davina mencoba melupakan kekecewaannya dengan membaca buku di samping jendela, tempat favoritnya. Namun, bahkan buku itu tidak bisa mengalihkan pikirannya dari fakta bahwa Devon jarang memberinya perhatian atau kehangatan. Malam pun berlalu, tanpa kehadiran Devon di sisinya. Ketika Devon akhirnya pulang, Davina berusaha menunjukkan kegembiraannya, meskipun hanya mendapat dingin dari suaminya. Bahkan tawarannya untuk membuat teh hangat pun ditolak dengan kasar oleh Devon. Davina mencoba mengungkapkan perhatiannya sebagai seorang istri yang peduli, tetapi disambut dengan sikap dingin dan sinis dari Devon.

Davina merasa terpukul dan terluka oleh sikap suaminya yang tidak peduli dan kejam. Baginya, segala usahanya untuk memperbaiki hubungan mereka sepertinya sia-sia. Dan sekali lagi, Davina harus menghadapi kenyataan bahwa pernikahan mereka tidak berjalan seperti yang ia harapkan.

BAB 5

Kesibukan Davina yang terus-menerus membuat Devon merasa risau. Mengapa dia harus memaksakan diri untuk melakukan begitu banyak hal? Apakah dia tidak menyadari bahwa tindakan semacam itu bisa membahayakan dirinya sendiri?

Sambil menggeram dalam hati, Devon teringat akan momen ketika dia secara refleks menyelamatkan Davina dari suatu kecelakaan. Pikirannya dipenuhi dengan berbagai pertanyaan. Dan yang lebih mengganggu, dia menyadari bahwa dia mulai memikirkan Davina lebih dari biasanya.

Ketika dia sibuk merutuki dirinya sendiri, ponselnya tiba-tiba bergetar di saku celananya. Dia buru-buru mengambilnya, melihat nama pemanggil yang tertera di layar, dan menjawab panggilan tersebut. Davina mengikuti Devon dengan tatapan bingung dan sedih. Dia merasa terluka oleh sikap Devon yang selalu membuatnya merasa tidak berarti. Di pesta ulang tahun Leona, Devon akhirnya tiba dengan senyum di bibirnya. Dia menyambut Leona dengan hangat dan mengucapkan selamat ulang tahun. Meskipun hatinya masih dipenuhi dengan kekhawatiran tentang Davina, dia berusaha menikmati acara tersebut.

BAB 6

Setelah menghabiskan waktu di pesta pernikahan temannya, Devon mabuk berat. Tanpa ia sadari, ia jadi meniduri Davina. Dan membuat Davina malu dan syok karena Devon berbeda dari yang biasanya membencinya. Karena kejadian itu Davina pun menyembunyikan dirinya, ia tidak siap bertemu dengan Devon. Devon pun belum tahu apa yang sebenarnya terjadi tadi malam. Lucia pembantu di rumah itu juga tidak mengatakan yang sejujurnya kepada Devon. Di lain waktu, sahabat Davina, Joshua datang untuk menjemput Davina. Tapi Davina tidak bertanya kepada Devon. Akhirnya Devon jadi murka dan mencari keberadaan dari Davina.

Perkenalan Penulis :

Dengan tulisan yang ringan namun mendalam di novel “My Perfect Doll”, Frisca Marth berhasil menarik perhatian pembaca dari berbagai kalangan. Karyanya seringkali disukai karena gaya penceritaannya yang mengalir dan kemampuannya dalam membangun karakter-karakter yang kuat dan menghidupkan dunia imajinatif. Melalui tulisannya, Frisca ingin menginspirasi pembaca, membawa mereka ke dalam petualangan yang menyenangkan, namun juga menyampaikan pesan-pesan yang dalam dan bermakna.

Babak Terakhir :

Gaya penulisan yang memikat dalam cerita My Perfect Doll menggambarkan lanskap emosional yang rumit dan konflik yang membelah karakter-karakter utamanya. Dengan kalimat-kalimat yang mengalir seperti sungai namun penuh dengan rasa, penulis membiarkan pembaca terhanyut dalam gelombang emosi yang menghantam Davina.

Gambaran detail tentang kondisi fisik dan batin karakter-karakter memberikan sudut pandang yang tajam tentang dampak kecelakaan dan rangkaian peristiwa yang menimpa mereka. Dinamika hubungan antara Davina dan Devon dijelajahi dengan seksama, mengungkapkan ketegangan yang tegang dan konflik yang mendalam.

Penceritaan yang intens dan membingkai hati, penulis meresapi tema-tema mendalam seperti perjuangan, pengorbanan, harapan, dan ketahanan di tengah badai cobaan hidup.