Tiba-tiba, sebuah suara langsung memudarkan semangatku.Ranjangku berada dekat pintu, jadi setiap suara sekecil apapun yang datang dari koridor bisa terdengar jelas.“Mbak, dia benar-benar sakit perut, kami nggak bohong ….”“Belakangan ini situasinya sangat ketat, nggak ada yang diperbolehkan keluar masuk sembarangan. Lagipula, ini juga sudah larut malam, klinik kampus juga tutup, lebih baik pulang dan minum obat saja ….”Itu suaranya Sella, tak salah.Mereka diusir kembali?Tentu saja, Tina juga menyadari hal ini. Dia berkata pelan, “Mereka sudah pulang!”Mendengar suara yang semakin mendekat, aku merasa alarm dalam diriku berbunyi keras.Aku masih tidur di ranjang Tina, jangan sampai Siska melihatnya!Aku tidak bisa tinggal di sini.Dengan terpaksa, aku segera melompat dari ranjang.Saat pintu hampir terbuka, aku dengan cekatan melompat keluar lewat jendela.Memang benar, akhir-akhir ini pengawasan sangat ketat. Ketika keluar dari asrama putri, aku sempat menoleh, terlihat ada orang
Read more