Alea berdiri di antara dua pria itu, hatinya berdebar kencang. Di satu sisi, ada Reyhan pria yang selama ini dia cintai, yang selalu membuatnya merasa aman. Tapi sekarang, kepercayaanya mulai terkikis. Di sisi lain, pri asing ini membawa subuah kenyataan baru yang menghancurian segalanya. "Bagaimana aku bisa tau siapa yang haru kupercayai?" suara Alea hampir seperti bisikan. Reyhan mengulurkan tangannya. "Percayalah padaku, Alea. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu."Pria asing itu mendengus. "Itulah yang selalu dia katakan, bukan? Tapi lihat dimana kau sekarang, terikat diculik. Jika dia benar-benar ingin melindungimu, mengapa kau ada di tempat ini?"Alea mengigit bibirnya, ada kebenaean dalam kata-kata pria itu. Tiba-tiba, suara tembakan terdengar. Salah satu pria berbaju hitam berdiri di luar roboh dengan darah mengucur dari dadanya. "Kita tidak punya waktu," kata pria asing itu tegas. "Alea, pilih sekarang."Alea memejamkan mata sejenak, lalu menghela napas panjang.
Last Updated : 2025-03-16 Read more