Home / Romansa / Secret Service 21+ / Chapter 11 - Chapter 16

All Chapters of Secret Service 21+: Chapter 11 - Chapter 16

16 Chapters

10. Jalan Pintas

Chapter 10Jalan PintasOleg mengemudikan mobilnya menuju pusat kebugaran yang berada di Brooklyn, ia baru saja selesai bekerja paruh waktu di sebuah restoran yang berada di Manhattan. Oleg mengambil pekerjaan paruh waktu bukan karena uang dari orang tuanya tidak cukup untuk biaya hidup dan pendidikannya di New York, ia bekerja karena beberapa pertimbangan seperti waktunya berdiam diri setelah jam kuliah terlalu banyak sehingga memutuskan mengisi waktu luangnya dengan bekerja. Oleg adalah tipikal Orang yang cenderung santai menjalani kehidupan, ia belajar secukupnya, membaca buku seperlunya. Tetapi, bukan berarti ia bukanlah pria yang cerdas. Ia cukup cerdas dalam pendidikan, ia mendapatkan nilai yang memuaskan meskipun tidak berada di urutan nomor satu. Baginya menjadi nomor satu bukan prioritas dalam hidupnya, ia cukup menjadi genius dalam menghadapi segala sesuatu, tidak melakukan kesalahan sudah cukup membuatnya puas. Oleg memasuki pusat kebugaran, ia menempelkan kartu anggota d
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

11. Jackpot

Chapter 11 Jackpot Nichole memasuki masuk ke arena bowling terbaik di New York diikuti oleh Fred, Max tidak mengikutinya dengan pertimbangan untuk menjaga citra seorang pengusaha muda. Tidak mungkin ia terus mengekori Nichole apalagi hanya untuk bermain bowling bersama teman-teman sekolah Nichole. Tetapi, Max berada di sekitar area bowling dengan penyamaran yang tentu tidak bisa dikenali oleh orang lain kecuali oleh agen Secret Service dan agen CIA. Harvey melambaikan tangannya pada Nichole seraya tersenyum lebar dan Nichole langsung bergabung dengan Harvey, Maddy, dan Jason. “Aku tidak terlambat, ‘kan?” tanya Nichole setelah bergabung dengan teman-temannya. “Jangan khawatir, kau tidak terlambat,” kata Harvey. “Di mana Lindsay?” tanya Nichole seraya meletakkan tasnya di meja. “Dia pasti akan datang sebentar lagi,” jawab Maddy. “Dia tidak mungkin tidak datang,” timpal Jason seraya tersenyum simpul dan menatap Harvey sekilas. Sebenarnya Harvey cukup risi dengan ke
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

12. Tidak Rela

Chapter 12Tidak RelaNichole duduk di kursi paling belakang di kelasnya, duduk di deretan paling belakang bukanlah kebiasaannya selama menjadi mahasiswa. Biasanya ia duduk di bangku paling depan karena dengan begitu bisa lebih berkonsentrasi selama mata kuliah berlangsung, tetapi di kampusnya sekarang ia mungkin harus lebih sedikit santai karena mata kuliah yang diikutinya bukan poin utamanya. Ia hanya seorang mahasiswa gadungan yang pastinya segalanya telah diatur oleh kakeknya dan sialnya orang yang menjadi target incarannya belum juga muncul. Nichole beberapa kali mengecek jam di ponselnya sambil terus mengawasi pintu hingga Oleg datang dan berselang beberapa detik dosen tiba. Tidak sulit mengenali Oleg, foto-foto yang Max berikan cukup jelas dan ia juga pernah melihat Oleg secara langsung meskipun hanya melihat pria itu dari belakang dengan jarak yang tidak terlalu dekat. Tingginya mungkin 180c, rambutnya pirang, dan seperti pria pada umumnya dengan penampilan yang tidak mencolo
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

13. Agen Seksi

Chapter 13 Agen Seksi Nichole tidak pernah merasa sangat canggung terhadap pria mana pun, bahkan kepada Fred yang dua tahun ini menjadi pengawalnya. Ketika ia belajar berkuda di Cambridge dan Fred membantunya turun dari kuda, mereka berjarak sangat dekat dan itu tidak mengganggu Nichole. Ia merasa biasa saja. Tidak ada rasa canggung, gugup, bahkan jantung berdetak tidak menentu. Ia juga tidak pernah mengagumi fisik pria sejauh ini, tetapi Max sepertinya pengecualian. Otot lengan Max terlihat menonjol, dada Max yang hanya terbungkus kaus tanpa lengan terlihat bidang dan bahu pria itu terlihat kokoh. Otot betis Max juga terlihat keras, pria itu pasti rutin melatih otot kakinya juga. Sial, batin Nichole karena ia tidak bisa berkonsentrasi sedikit pun dan itu karena pengawalnya. Ia bahkan tidak mengingat satu pun apa yang diajarkan Max sehingga ia berulang kali melakukan kesalahan dan setiap tatapan mata mereka bertemu Nichole merasa jika tatapan mata Max seolah mampu menembus dad
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

14. Mengagumi Max

Chapter 14 Mengagumi Max “Dia menuju Washington,” kata Max kepada Nichole yang duduk di sampingnya setelah mengakhiri panggilan dari Raymond yang mengikuti Oleg.“Mungkinkah Igor berada di Pentagon?” tanya Nichole dengan alis sedikit berkerut sambil menyandarkan kepalanya di sandaran jok mobil. “Tidak semudah itu masuk ke markas militer Amerika,” kata Max seraya menurunkan winndow sivor karena cahaya matahari sore menyilaukannya. “Semua yang memasuki gedung Pentagon memerlukan kartu akses dan kartu itu nyaris tidak bisa ditiru oleh sistem mana pun.” “Kau pernah masuk ke sana?” “Dulu aku bergabung di militer angkatan udara.” “Kau mantan prajurit?” tanya Nichole seperti tidak percaya dan menjauhkan punggungnya dari jok mobil dan menatap Max. “Dan dari angkatan udara?” “Ya,” jawab Max singkat. “Kau tentunya bisa menerbangkan pesawat, kan?” “Aku memiliki lisensi menerbangkan pesawat dan beberapa kali menerbangkan pesawat tempur di zona perang.” Mata Nichole menyala-nyala penuh k
last updateLast Updated : 2025-03-24
Read more

15. Pria yang Pengertian

Chapter 15 Pria yang Pengrtian Oleg keluar dari mobilnya sambil mencangking tasanya, di depan sebuah bangunan mansion yang terlihat sepi dan seorang wanita dengan postur tinggi seperti seorang model internasional, rambutnya pirang, dan memiliki warna mata biru muda berdiri di depan bangunan sambil tersenyum lebar. “Oleg,” desah Jelena seraya menyongsong kedatangan Oleg. Oleg hampir melemparkan tasnya, tetapi ia tidak melakukannya. Ia bersikap tenang karena ia yakin Jelena yang berusia tiga puluh dua tahun dan kini bergabung dengan agen SRV atau Dinas Intelejen Asing milik Rusia itu tidak menyukai pria yang kekanak-kanakan. Oleg memeluk Jelena. “Aku sangat mengkhawatirkanmu.” “Aku tahu, aku sudah bilang pada ayahmu agar tidak memberitahu keberadaanku di sini, tapi dia tetap memberitahumu,” kata Jelena seraya menepuk-nepuk dengan pelan punggung Oleg. “Kau nekat sekali,” kata Oleg pelan sambil melepaskan pelukannya “Ibuku tidak mengizinkanku menjadi tentara,” kata Jelena samb
last updateLast Updated : 2025-04-12
Read more
PREV
12
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status