Aku sudah tidak bisa melihat sejak masih kecil. Tapi ibu asuhku mengajariku menjadi seorang terapis pijat paling tersohor.Hari itu, ada seorang pelanggan penting yang datang ke tempatku."Aku bukan orang sembarangan, tentu saja aku mau mencoba sesuatu yang beda dari yang lain."Detik berikutnya, dia langsung menarik bajuku, dan menuangkan minyak pijat di dadaku."Wulan sayang, pijat aku begini saja ...."....Aku adalah terapis pijat termuda di Panti Pijat Intani.Karena buta sejak kecil, ibuku membuangku saat usiaku masih lima tahun. Kemudian, Ibu Hera menemukanku di antara para gelandangan dan pengemis.Dia iba melihatku, dan memberiku nama Wulan Harris. Dia juga mewariskan teknik pijatnya yang unik padaku.Di dalam ruangan yang dipenuhi kabut uap, aku berlutut di samping dipan dan membuka botol di keranjang.Minyak pijat yang bening membasahi jari hingga lengan bawahku.Hanya ada lampu kecil di ruangan ini. Cahaya kuning redup dari lampu tersebut menyinari kulitku, membuatnya tampa
Read more