Ketika aku bangun keesokan harinya, Cullen dan Nelly sedang sarapan di meja makan. Cullen meniup pangsit di hadapannya, lalu menyuapkannya kepada Nelly. Mungkin karena berpikir aku belum bangun, gerak-gerik mereka menjadi lebih berani.Nelly berkata, "Cullen, aku rasa Kak Yuna sangat baik. Kalau ada waktu, bantu dia jaga anaknya. Bagaimanapun, dia putrimu."Cullen tersenyum cerah. "Aku nggak peduli dengan anak itu. Kalau harus peduli, aku cuma peduli pada bayi yang ada di perutmu! Ini adalah buah cinta kita!"Wajah Nelly memerah. "Ah, kamu ini .... Tapi kamu sudah janji, kalau bayinya laki-laki, kamu akan menceraikannya dan menikah denganku."Cullen segera mengangguk. "Tentu saja, Nelly. Kapan aku pernah membohongimu?"Aku merekam percakapan ini dan langsung mengirimkannya kepada pengacaraku. Jadi, ini alasan kenapa Cullen tiba-tiba menjadi sangat berani. Rupanya, Nelly mengandung anaknya.Namun, yang lebih membuatku marah adalah kenyataan bahwa putri yang kulahirkan dengan susah payah
Read more