Satu pukulan keras mendarat di wajah Jackson. Robin benar-benar tidak bisa menahan diri setelah ia mendengar kalimat hinaan yang terlontar dari mulut lelaki itu. Apalagi setelah ia tahu bahwa selama ini Grace tidak pernah diperlakukan dengan baik olehnya. Grace yang dianggap sebagai permata oleh mereka malah diperlakukan seperti sampah oleh suaminya sendiri.Jackson cukup terkejut dengan pukulan yang tiba-tiba itu. Ia mengusap hidungnya yang berdarah. Meskipun sudah paruh baya, tenaga Robin cukup kuat untuk membuat Jackson merasa nyeri di wajahnya. Jackson hendak memberikan pukulan balasan. Wajahnya yang marah, kini terlihat jauh lebih marah dari sebelumnya. Matanya melotot, rahangnya mengeras, urat lehernya tercetak dengan sangat jelas. “Lawanmu adalah aku.” Shane menangkis pukulan lelaki itu. Usia mereka setara dan kekuatan fisik mereka juga sama kuatnya. Tidak akan ia biarkan Jackson melukai ayahnya. “Kau jangan ikut campur!” Jackson menepis cengkeraman Shane di pergelangan
Last Updated : 2025-04-28 Read more