Tanpa memedulikan tatapan bingung dari Elowyn, Ethan perlahan berjalan mendekati jasadku.Dia mengulurkan tangannya, mencengkeram sudut kain putih yang menutupi tubuhku, dan menarik napas dalam-dalam sebelum mengangkatnya.Hatiku seolah berhenti berdetak, mataku hampir basah karena emosi yang meluap."Ethan!" Sebelum dia sempat melihat wajahku dengan jelas, Elowyn tiba-tiba berteriak dengan suara melengking.Ethan menoleh dengan kaget. Dengan wajah penuh ketakutan, Elowyn langsung melompat ke pelukannya, tubuhnya gemetar hebat. "Ethan, jasad itu seram banget! Aku takut sekali, ayo kita pergi."Aku hanya bisa tertawa getir. Sekarang dia merasa jasadku menyeramkan, padahal sebelumnya dialah yang kejam menginginkan kematianku.Namun, Ethan termakan oleh sandiwaranya. Dia memeluk Elowyn dengan lembut dan menepuk punggungnya. "Oke, jangan takut, Elowyn. Aku nggak jadi lihat. Kubawa kamu pergi."Sebelum pergi, Ethan sempat menoleh ke arah jasadku sekali lagi. Namun, petugas telah menutupi tu
Terakhir Diperbarui : 2025-01-14 Baca selengkapnya