Namun, dukungan lain jangan diharap.Bibiku menangis dan mengamuk, tetapi akhirnya hanya bisa menerima kenyataan.Kini, demi bertahan hidup, dia hanya bisa menyeret kakinya yang cacat, bertumpu pada tongkat, memungut sampah di jalan setiap hari, menjalani kehidupan yang sangat memprihatinkan.Menurut kakak sepupuku, suatu hari nanti dia mungkin mati di luar tanpa ada yang tahu.Aku hanya tersenyum tanpa menjawab.Pada hari kedua setelah aku kembali ke negara ini, entah dari mana bibiku mendapatkan kabar, dia datang ke hotel tempat aku menginap.Tubuhnya kotor, mengeluarkan bau tak sedap, sehingga petugas keamanan hotel tidak membiarkannya mengganggu tamu lain.Namun, karena dia cacat dengan satu kaki lumpuh, tidak ada yang berani mengusirnya secara langsung, hanya membiarkannya duduk di tangga depan hotel.Ketika aku kembali, aku kebetulan bertemu dengannya.Setelah mengenaliku, bibiku dengan penuh semangat menyeret tongkatnya mendekat, mengejarku hingga ke dalam hotel. "Cynthia, apa k
Last Updated : 2025-01-10 Read more