All Chapters of Crimson League: Pakta Dendam di Puncak Kekuasaan: Chapter 11 - Chapter 13

13 Chapters

A Chance (1)

Matahari mulai tenggelam di balik gedung Akademi Crimson, mewarnai langit dengan semburat jingga dan ungu. Evan, yang baru saja menyelesaikan kelas terakhirnya hari ini, sedang dalam perjalanan menuju asrama saat ia kemudian berhenti sebentar di lapangan olahraga akademi. Ia memutuskan untuk duduk di salah satu kursi di pinggir lapangan. Terlihat beberapa siswa sedang bermain baseball. Kegiatan klub sepertinya. Namun, yang mengalihkan perhatian Evan adalah pemandangan matahari yang perlahan terbenam di sore itu dan semilir angin lembut yang menyentuh wajahnya, memberikan sedikit ketenangan pada pemuda itu.Sejak kematian Ivana pikiran dan hatinya tidak lagi menemukan kedamaian, selalu dihantui oleh kegelisahan. Setiap malam, mimpi-mimpi buruk menyergap tanpa ampun, membangunkannya dalam kegelapan dan keputusasaan. Pil tidur yang ia konsumsi, meskipun hanya memberikan ketenangan sementara, adalah satu-satunya pelarian dari badai emosi yang terus menyerbu pikirannya, mengusir sejenak ba
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

A Chance (2)

Saat Rai berbalik, ia menatap Evan dengan tatapan yang tidak dapat dijelaskan oleh pemuda itu. Ada kecurigaan di matanya namun ada hal lain juga yang tidak dapat ia mengerti.“Dari mana kau mendapatkan semua artikel ini?” Rai bertanya pada Evan. Suaranya terdengar penuh selidik, matanya tajam memperhatikan setiap gerak gerik Evan.“Internet,” Evan menjawab singkat dengan ekspresi datar.Rai mendengus mendengar jawaban Evan, jelas tidak percaya dengan jawabannya. “Hah... jangan bercanda! Semua artikel itu sudah dihapus dari internet. Tidak ada lagi yang bisa ditemukan,” ujarnya dengan nada keras.Evan mempertahankan ekspresi datarnya. “Temanku yang mengirimkannya saat aku bilang akan pindah ke akademi ini. Itu sudah lama, kurasa sebelum artikelnya dihapus,” jelasnya dengan tenang.Rai menyipitkan mata. “Dan kau menyimpan file-file nya selama ini? Omong kosong!” ucap Rai dengan nada sinis. Suaranya meninggi.“Aku hanya belum sempat membacanya saat itu. Jadi, aku mengunduhnya untuk dibaca
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

A Chance (3)

"Ivana..." bisiknya lirih, nyaris tak terdengar.Namun, itu saja cukup untuk membuat waktu seakan berhenti bagi Evan. Mendengar nama itu, hati Evan berdegup kencang. Ia mengendurkan cengkeramannya sedikit, cukup untuk memungkinkan Rai bergerak lebih leluasa namun tetap dalam kendalinya....Kini keduanya tengah duduk di ranjang masing-masing, saling berhadapan namun sibuk dengan pikiran mereka sendiri-sendiri. Tidak ada dari mereka yang berniat memecah keheningan yang menggantung di kamar itu.Evan akhirnya berdiri, menghela napas sebelum meraih kursinya yang terjatuh akibat dorongan mendadak dari Rai tadi. Ia membetul
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more
PREV
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status