Aku tersipu. Dipuji didepan muka sendiri itu sebenarnya bikin ga nyaman, tapi lumayan bikin candu."Ibu jangan begitu, Tari, bukan perempuan sempurna seperti yang ibu pikirkan. Jika pun kami akhirnya bersama, itu karena memang sudah jodoh yang Allah tetapkan."Ibu mengangguk anggukan kepalanya."Tapi ada satu permintaan Ibu kepadamu nak."Aku mengernyitkan kening."Permintaan apa, Bu?""Ibu mohon kepadamu, Nak Tari. Apapun yang terjadi tolong jangan tinggalkan Nadhif. Ibu melihat cinta yang sama pada Erna ada dimata Nadhif ketika melihatmu.""Insya Allah, Bu. Mohon doanya agar Allah selalu melindungi rumah tangga kami. "Iya, Nak."Aku tersenyum. Namun, ekspresi ibu tiba-tiba berubah."Ibu kenapa? Kok meringis? Apa ada yang sakit?" Tanyaku sedikit panik."Kaki ibu ngilu. Bekas jatuh tadi sepertinya "Aku segera berjongkok, melihat kaki ibu yang lebam karena tadi terjatuh. Benar saja, kaki ibu dibawah betis tampak bengkak dan merah. Aku ngebayangin betapa sakitnya kaki ibu sekarang."K
Last Updated : 2025-02-28 Read more