Di antara kerumunan, aku melihat sosok yang sangat kukenali.Itu adalah ayahku.Begitu melihatku, dia langsung menghela napas lega dan berlari mendekat, memelukku dengan erat.Suaranya penuh dengan kebahagiaan setelah melewati bahaya. "Syukurlah, Maura, aku senang kamu nggak apa-apa. Kalau nggak, aku nggak tahu harus bagaimana."Merasakan pelukan hangat ini, aku merasa jauh lebih tenang.Namun, aku masih merasa bingung dan bertanya, "Ayah, bagaimana Ayah tahu aku ada di sini?"Ayah mengusap kepalaku dengan lembut dan menjawab, "Setelah kamu pergi, aku juga menemukan bahwa Susanlah yang mencuri rahasia perusahaan. Kebetulan mobil di garasi nggak ada, jadi aku menduga kamu pergi mencarinya sendirian.""Anakku ini, kenapa sih nggak lebih hati-hati dengan keselamatanmu?"Mendengar kata-kata Ayah, aku merasa agak malu, tapi tetap berkata keras, "Bukan begitu, tapi karena aku tahu Ayah masih punya sedikit perasaan terhadap Susan. Aku takut hati Ayah akan melunak."Begitu mendengar kata-katak
Last Updated : 2024-12-23 Read more