All Chapters of Terjerat Ranjang Panas Majikanku: Chapter 81 - Chapter 90

Yaraline masuk ke dalam satu kamar hotel dengan mudah karena ia mempunyai kunci aksesnya sendiri. Begitu masuk ia melihat ada pria paruh baya sedang memainkan ponselnya yang duduk di sofa. Begitu melihat kedatangan Yaraline pria itu meletakkan handphone ke atas meja dan menyambut wanita itu.“Akhirnya kau datang juga,” ucap pria paruh baya itu.“Bagaimana bersembunyi di sini? Apakah aman?” tanya Yaraline sambil melipat tangannya di depan dada.“Tidak buruk, tapi sangat membosankan di sini. Bagaimana di luar sana? Apa kau sudah berhasil menjebak putraku?” tanya Calisto yang merupakan pria yang ditemui oleh Yaraline.Yaraline berdecak dengan kesal dan duduk di samping Yaraline.“Anakmu sangat kolot. Bahkan wanita itu sudah kembali dengan keadaan hamil, katanya itu anak Lucas. Kedatangannya membuat usahaku semakin tak berarti, Lucas tak mendengarkaku. Bahkan Lucas mengabaikanku, padahal dulu sebelum ada wanita itu Lucas membutuhkanku,” kata Yaraline dengan kesal membuat Calisto tertawa.

“Kalian ke mana aja seharian bersama?” tanya Edward pada Alexa begitu pria itu datang membawakan buah yang baru saja disiapkan dari dapur.Edward datang dengan banyak buah, lalu ia membawanya ke belakang dan menyiapkannya untuk Alexa. Pria itu menyiapkan semuanya untuk Alexa yang sedang hamil agar kandungannya mendapatkan vitamin yang cukup.“Di rumah saja, emang mau ke mana?” tanya Alexa balik membuat Edward mengedikkan bahunya.“Hanya kalian yang tahu pergi ke mana. Aku tak tenang membiarkanmu bersamanya. Aku sangat uring-uringan saat tahu kalian Bersama,” ungkap Edward membuat Alexa tertawa.“Kau berlebihan Ed,” kata Alexa sambil memasukkan potongan apel ke dalam mulutnya dan mengunyah.Pandangan Alexa kini ke televisi yang sedang menampilkan sebuah film yang sudah ditontonnya dari tadi. Sedangkan Edward memperhatikan Alexa yang sedang menonton itu. Tak ada yang lebih indah baginya selain melihat Alexa.“Ada apa dengan lehermu?” tanya Edward panik sambil memegang rambut Alexa agar b

“It’s okay, aku sering mendapatkan pertanyaan seperti itu. Jangan malu seperti itu,” kata dokter wanita tersebut. “Boleh melakukannya, asalkan bisa bermain aman. Tidak menekan perut dan jangan terlalu kasar. Untuk saat ini jangan mengeluarkannya di dalam, tapi nanti saat mau melahirkan boleh. Lebih sering melakukannya juga tak masalah, supaya mudah untuk melahirkan,” jelas dokter tersebut.“Dengar Baby, jadi boleh. Jadi jangan menolakku,” goda Lucas.Alexa mencubit paha Lucas membuat pria itu meringis kesakitan, sedangkan dokter tersebut tertawa.“Tapi, setelah melahirkan sudah pasti tidak bisa langsung melakukannya,” kata dokter tersebut membuat Lucas langsung mengernyitkan keningnya.“Kenapa tidak bisa?” protesnya.“Tergantung seperti apa nanti melahirkannya, kalau normal sudah pasti minimal sebulan tidak bisa. Tergantung bagaimana prosesnya nanti apakah lebih cepat kering atau tidak. Kalau lama, berarti akan semakin lama tidak boleh melakukannya.”“Bagaimana caranya supaya bisa cep

Alexa tersenyum mendengarnya, mendapat pujian dari Lucas membuat Alexa senang.“Aku sudah tidak tahan Baby,” lirih Lucas sambil menyesap dan terus bermain di kedua payudara Alexa yang ranum, padat dan besar itu.Puncaknya yang tebal membuat Lucas sangat suka untuk mengulumnya dan bermain di sana.“Ahhh, Lucas. Lakukan apa yang kau inginkan Lucas,” kata Alexa menggoda Lucas yang sudah membuka akses untuk Lucas bisa masuk.Alexa menaikkan kedua kakinya ke atas dan membukanya dengan lebar.“Kau sangat menggoda, Baby,” serak Lucas yang langsung memasukkan kejantanannya ke dalam liang kewanitaan Alexa yang sudah basah.Kali ini Lucas tak melakukan pemanasan dengan lama, karena ia langsung saja memasukkan ke dalam liang yang begitu disukainya itu. Alexa sangat sudah di bakar oleh gairah juga sama seperti Lucas.“Ahhhh, Lucas! Arghhhh Faster please! Akhhh!” erang Alexa membuat suasana menjadi lebih panas.Entah kenapa kali ini Alexa terlihat sangat agresif dari pada sebelumnya. Alexa begitu

“Hai, kenapa sangat cepat pulangnya?” tanya Alexa terkejut ketika melihat Lucas baru saja masuk ke dalam rumahnya.“Apa aku tak boleh pulang cepat?” tanya Lucas tak bersahabat sambil menatap Edward yang juga ada di sana.“Tapi ini lebih cepat dari biasanya,” jawab Alexa.“Kenapa? Karena kalau aku pulang tak bisa berduaan dengan pria lain?” tanya Lucas sarkas membuat Alexa mengernyitkan keningnya bingung.Alexa merasa aneh dengan sikap Lucas yang tiba-tiba sarkas padanya. Tak ada pelukan hangat, ciuman manis dan sapaan yang menggoda seperti biasanya untuknya. Padahal tadi pagi mereka masih baik-baik saja.“Ada apa denganmu? Apa ada masalah di kantor?” tanya Alexa mencoba mendekati Lucas.Tapi pria itu bergerak mundur dan menghindari Alexa yang mencoba menyentuh lengannya. Lucas memilih duduk di kursi single dan menyandarkan bahunya ke belakang. Ia tak mau duduk di tempat yang sama dengan Alexa.“Kenapa bertanya seperti itu?” tanya Lucas tak suka.“Nada bicaramu aneh, sepertinya moodmu s