Aku teringat kembali tujuh tahun lalu, saat Samuel datang ke perjodohan ini karena tekanan dari keluarganya. Saat pertama kali bertemu denganku, dia memberitahukanku dengan jujur bahwa dia sudah memiliki orang yang dicintainya.Aku mengerti maksudnya dan mengira pertemuan itu akan menjadi yang terakhir. Namun, dua bulan kemudian, dia justru datang menemuiku lagi."Kamu suka padaku, 'kan? Kalau begitu, kita menikah saja."Jujur saja, aku memang menyukainya sejak pandangan pertama. Saat itu, aku merasa seolah-olah mendapatkan keberuntungan yang luar biasa. Karena takut dia akan berubah pikiran, aku segera mengatur semua proses pernikahan dengan kedua keluarga.Dia tidak peduli pada detail pernikahan kami dengan alasan sibuk dengan pekerjaannya. Profesi sebagai dokter memang sibuk, jadi aku bisa memahaminya. Namun, belakangan ini aku mengetahui bahwa tepat seminggu sebelum dia mencariku, cinta pertamanya baru saja menikah.Tentu saja, aku punya perasaan tertentu saat mendengar hal itu, ta
Terakhir Diperbarui : 2024-11-27 Baca selengkapnya