Dia memaksaku untuk menatap ke arah kapal dan berkata, "Nia, mulai sekarang, kita berada di perahu yang sama. Kalau aku tertangkap, kamu juga nggak akan bisa lari."Dia terus berbisik di telingaku, sementara aku hanya terdiam menatap gelapnya bagian belakang kapal. Sesampainya di rumah, aku pergi ke kamar kakakku untuk mengantarkan makanan seperti biasa. Begitu aku menutup pintu, dia langsung bertanya, "Ke mana kamu barusan?"Aku terdiam sejenak, kagum dengan kepekaannya. Dengan suara pelan, aku menjawab, "Nggak ke mana-mana. Dia cuma memintaku memastikan keadaan orang-orang di ruang bawah tanah." Jawabanku setengah berbohong.Kakakku mengernyit, "Donny belum dijatuhi hukuman, tapi masalah ini sudah cukup besar. Pasti dia akan mendapat hukuman beberapa tahun. Apa pun yang dimintanya sekarang, kamu harus lebih berhati-hati, mengerti?"Aku terdiam sejenak, lalu berkata pelan, "Berhati-hati pun percuma, lagian kita nggak bisa melarikan diri."Mendengar itu, kakakku berdiri dan mengulurkan
Read more