All Chapters of Disia-siakan Suami, Diratukan Mantan Terindah: Chapter 31 - Chapter 40

43 Chapters

Bab 31. Devan marah

Setelah pulang dari apartemen Gita kemarin, Devan sudah bertekad dan meyakinkan diri akan tetap kembali merebut hati Gita. Ia sangat ingat betul ketika bertemu Sandra di restoran waktu itu. Istri Abimana adalah Sandra, bukan Gita. Apa Abimana membohongi Gita dengan dalih melakukan perjalan bisnis ke luar kota? Hingga membuat Gita mengucapkan sebuah penyesalan yang ia rasakan dalam pernikahannya. Ya, Devan yakin, pemikirannya dan segala praduganya adalah benar. Untuk itu, mulai sekarang, ia akan menjaga dan melindungi Gita apapun caranya. Bahkan ia akan memberi tahu sebuah kenyataan bahwa Abimana tak hanya memiliki satu istri, melainkan jelas menduakan Gita. "Ah, brengsek! Jika aku tahu saat itu, pasti aku akan menghajar habis-habisan Abimana brengsek itu," maki Devan memukul setir mobilnya. Saat ini pria itu sedang berada dalam mobil. Sengaja menunggu Gita untuk berangkat ke kantor bersama. Sialnya lagi, pria itu justru melihat pemandangan yang semakin menyebalkan dan me
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 32. Sesuatu yang penting

"Hubungan aku sama si bos? Emang kamu pikir hubunganku sama si bos apa?" tanya Gita heran. "Waktu ada berita di portal media EL-Group itu, semua kan udah tahu kalau,...""Dena, aku gak ada hubungan apa-apa sama Pak Devan. Kamu gak percaya soal itu?" Gita merasa kecewa karena Dena yang dia anggap mengerti dirinya justru mencurigainya. "Bukan gitu, Mbak. Aku...""Aku mau lanjutin pekerjaanku dulu. Permisi," ucap Gita meninggalkan Dena yang merasa bersalah dengan kecurigaannya. "Maaf, Mbak," lirih Dena melihat Gita pergi ke meja kerjanya sendiri. Gita mendengus kasar. Melihat sekeliling orang-orang yang ternyata masih menatap aneh ke arahnya. "Devan bilang sudah mengurus semuanya. Kenapa aku masih jadi sorotan?" gumam Gita sedih. "Gita.""Ya, Pak!" sahut Gita terkejut dan segera berdiri menjawab panggilan Aldo. "Apa aku ngagetin kamu? Sorry. Aku gak bermaksud," ucap Aldo dan dibalas gelengan oleh Gita."Gak, Pak. Ada apa?""Kamu dipanggil Pak Devan," ucap Aldo yang membuat Gita me
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 33. Janji Devan

Sandra mengamuk di dalam kamar hotel ketika Rian sudah tak lagi ada di pelukannya. Laki-laki itu kembali menghilang dengan meninggalkan pesan yang membuat Sandra naik pitam.--- Thanks Honey atas jamuannya. Seperti biasa kamu selalu nikmat untuk kunikmati. But i really sorry, i'm not ready to be a Father. Love you---Sandra mengobrak abrik ranjang yang semalam ia tempati bersama Rian. Padahal ia pikir Rian akan benar-benar kembali padanya dan menerima anaknya. Namun, laki-laki itu justru menghilang setelah menikmati tubuhnya."Dasar brengsek kau Rian!!!" Sandra segera pergi dari hotel itu. Lalu memeriksa ponselnya yang ternyata hanya ada satu panggilan tak terjawab dari Abimana. "Segitu tidak pentingkah aku bagimu, Abimana? Aku tahu, kau pasti pergi ke rumah wanita sialan itu!" Sandra semakin kesal. Melupakan perihal Rian kini ia kembali memikirkan Abimana. Jika saja sudah ada Rian. Ia tak akan lagi memikirkan Abimana. Namun, sekarang statusnya memang adalah istri dari Abimana. Mes
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

Bab 34. Terungkap sudah

Perasaan Abimana campur aduk kala Ayah mertuanya, Ayah dari Sandra menelpon dan ingin segera bertemu. Setelah dirinya pulang dari Apartemen bertemu Gita, ia segera tancap gas menuju kantor dimana sudah ditunggu oleh Ayah mertua. Jantungnya berdebar kencang mengingat dirinya berangkat dari apartemennya sendiri yang mana sudah bercinta dengan Gita. Lalu, sekarang ia harus berhadapan dengan Ayah mertua dari Sandra sang istri kedua. Rasanya, ia seperti ketahuan selingkuh saja. "Ada apa Papa menghubungi saya?" tanya Abimana sopan ketika ia sudah sampai di Cafe yang sudah ia pesankan untuk bicara privasi dengan mertuanya. Hawa di ruangan itu terasa dingin mencekam. Bukan karena pendingin ruangannya, melainkan sikap dingin yang ditunjukkan oleh Bondan, sang Ayah mertua. "Aku sudah tahu semuanya." Satu kalimat itu sukses membuat Abimana berdebar. Hal apakah yang sudah diketahui mertuanya itu? "Maksud Papa?" "Kamu punya dua istri!" ucap Bondan dingin tapi penuh penekanan. Deg! Hati Ab
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

Bab 35. Menyusun rencana

Perasaan yang selama ini dianggap cinta, membuat Gita menutup mata dan telinga dengan kebenaran yang ada. Menganggap ia paling mengenal Abimana sepenuhnya. Nyatanya, dirinyalah yang paling tidak tahu apa-apa tentang suaminya. Untuk apa ada rasa cinta, jika hanya luka yang ia terima. Bagaimana bisa semua terasa sempurna, tapi rupanya semua hancur setelah semua nyata ada di depan mata. Semudah itu Tuhan membolak-balikan hati seorang manusia. Semudah itu rasa cinta berganti menjadi benci yang tak terkira. Sebenarnya, hati ini tidak salah. Hanya saja manusia yang tak berhati itu merasa dirinyalah pemegang kuasa dengan segala pongahnya menganggap abadi sebuah rasa.Gibran memukul meja dengan kesal, saat melihat beberapa foto yang dikirim oleh orangnya untuk menyelidiki Abimana. Rupanya dugaannya benar bahwa Abimana punya istri selain Gita. "Dasar laki-laki brengsek! Beraninya kau mengusik keluargaku!" Segala umpatan dan makian serta sumpah serapah untuk Abimana ia tujukan. Merasa kesa
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

Bab 36. Apa mungkin...?

Hal yang akan dilakukan pertama kali oleh Gibran adalah, membawa semua baju dan barang-barang Gita di apartemen Abimana. Saat ini ia dalam perjalan menuju apartemen Gita dengan ditemani Devan. Keadaan Gita masih sama seperti semalam, dia masih mengurung diri bahkan ibunya membujuk untuk makan saja sulit. Gibran dan Devan segera mengemasi baju-baju Gita. Namun, saat hendak keluar dari apartemen itu, keduanya bertemu dengan Abimana. "Kalian?! Sedang apa kalian di sini?!" pekik Abimana terkejut ketika melihat Gibran dan Devan keluar dari apartemen. Abimana mengecek ke dalam apartemen sebentar, namun tak menemukan Gita di sana."Dimana Gita? Dimana kalian sembunyikan Gita?!" tanya Abimana merasa marah. Ia sangat yakin jika istrinya itu disembunyikan darinya. Bug!Sebuah pukulan keras melayang ke pipi Abimana. Membuat laki-laki itu hampir saja terjatuh. "Dasar laki-laki brengsek. Kamu pikir, semua kebusukanmu akan tersimpan rapi begitu saja? Ingat! Aku tak akan mengampuni orang yang su
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Bab 37. Kabar mengejutkan

Jika memang takdir manusia itu sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, bisakah seseorang merubahnya jika tindakannya diperbaiki? Mungkin, takdir itu ketetapan Yang Maha Kuasa, tapi nasib seseorang bisa saja merubahnya. Namun, yang sudah terjadi memang sudah terjadi. Yang bisa kita lakukan hanyalah memperbaiki sikap agar kehidupan selanjutnya tak akan masuk ke dalam lubang yang sama dan dapat berjalan lebih baik lagi. Gita mengingat-ingat kapan terakhir kali ia datang bulan. Lalu sedikit terkejut saat mengingatnya. Menatap Ibunya dengan sendu, lalu menahan tangis sekuat tenaga. "Ma, aku ingin sendiri dulu," lirih Gita karena tiba-tiba rasa mualnya datang lagi. Segera menutup mulutnya lalu kembali ke kama mandi. Ratna begitu khawatir dengan putrinya. "Sayang, apa kamu.... Gita?!!" Ratna berteriak membuat Hadi berlari menghampirinya. Lalu terkejut saat melihat Gita tergeletak di lantai kamar mandi.Hadi segera menggendong putrinya menuju mobil. Dan saat itu bertepatan dengan Gibran d
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Bab 38. Perasaan Gita

Pada umumnya, orang mengatakan bahwa pernikahan tanpa adanya seorang anak itu terasa tidak lengkap. Bahkan, banyak wanita di seluruh dunia mendamba hadirnya seorang anak. Namun, untuk masalah yang Gita hadapi saat ini, benar-benar memporak-porandakan hatinya. Harusnya kabar dirinya hamil dan akan jadi seorang ibu adalah kabar bahagia. Tapi, bolehkah sekarang ia merasa menolak dulu hadirnya anugerah itu?Gita melamun memandang keluar jendela dengan pemandangan malam yang gelap. Air matanya tak henti menetes. Ia juga tahu, jika keluarganya sangat mengkhawatirkan dirinya. Namun, ia bisa apa. Dirinya benar-benar rapuh sekarang. "Gita, makan dulu yuk, Sayang. Kamu belum makan apapun loh," bujuk Ratna yang merasa khawatir dengan kondisi Gita yang semakin lemah. "Untuk apa aku makan, Ma. Bukankah lebih baik mati daripada hidup dengan kesengsaraan seperti i..."PLAK!"Jaga mulut kamu, Gita! Mama gak pernah ajarkan kamu putus asa seperti ini!" Ratna marah dengan air mata yang merebak. Ia sa
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

Bab 39. Kemarahan Gibran

Devan dan Gibran panik ketika melihat pergelangan tangan Gita bersimbah darah. Bahkan, Devan telah berurai air mata. Pikirannya dipenuhi ketakutan. Hatinya terasa sesak melihat Gita benar-benar lemas dan menutup mata. "Gak, gak mungkin. Anin, bangun, Anin. Kamu gak boleh lakuin ini," panik Devan yang terus menekan pergelangan tangan Gita. Sedangkan Gibran sedang memanggil Dokter, karena ia sudah berkali-kali memencet tombol darurat tak juga Dokter ataupun suster datang. Ketika Dokter datang, Devan dan Gibran segera menunggu di luar ruangan. Gibran tak habis pikir, jika adiknya begitu sulit menerima keadaannya saat ini. Ya, mana mungkin ia akan dengan mudah menerima. Gibran sangat tahu bagaimana sakitnya Gita saat ini. "Van, lo harus tenang. Gue titip Gita sebentar. Gue pergi dulu, menemui Abimana. Gue mau beri pelajaran padanya," ucap Gibran dengan wajah penuh amarah. Devan hanya mengangguk lemah. Tangannya masih gemetar mengingat keadaan Gita tadi. Sungguh demi apapun juga, ia ta
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more

Bab 40. Mari berpisah!

Sandra dilarikan ke rumah sakit karena tak sengaja terkena pukulan dari Gibran. Meski Abimana babak belur karena ulah Gibran, ia tetap berusaha membawa istrinya itu ke rumah sakit. Sedangkan Gibran, laki-laki itu merasa bertanggung jawab karena membuat Sandra pingsan, juga membuat babak belur Abimana. Meski hatinya kesal, tapi tidak pantas juga jika meninggalkan Abimana yang babak belur untuk mengurus istrinya yang pingsan. Namun, kali ini Gibran merasa bodoh. Bodohnya ia malah membawa mereka ke rumah sakit yang sama dengan Gita. "Dasar bodoh! Kenapa gue bawa kesini, sih!" maki Gibran sendiri dalam hati. "Gue anter lo ke UGD aja. Setelah itu gue pulang!" ucap Gibran penuh penekanan. Kesal? Tentu saja. Orang yang ia hajar nyatanya malah ia tolong sendiri. Entah mau bersikap bagaimana, Abimana hanya merasa kakak Gita itu memang baik seperti Gita. Ia merasa keluarga Gita memang keluarga yang selalu tak enak hati pada orang lain. "Pak Gibran. Anda di sini? Nona Gi...""Ssstttt!" Gib
last updateLast Updated : 2024-12-25
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status