Eliza membuka matanya perlahan, cahaya yang masuk dari jendela membuat pandangannya terasa menyilaukan. Kepalanya berdenyut, setiap detak terasa seperti palu yang menghantam pelipisnya. Tubuhnya terasa sangat lemah, seolah-olah seluruh energinya terkuras. Saat penglihatannya mulai fokus, dia melihat sosok Diego berdiri di samping ranjang, bersilang tangan di dada, ekspresinya dingin dan datar, selalu seperti itu.Eliza mencoba duduk, namun rasa pusing yang hebat membuatnya terhuyung kembali ke bantal. Dia menutup mata sejenak, mengatur napas, sebelum menatap Diego dengan tatapan yang tajam namun lelah.Diego menatap wajah Eliza tanpa ekspresi, suaranya nyaris datar. "Kau baik-baik saja, Eliza?"Eliza menjawab dengan nada ketus, meski suaranya lemah. "Apa menurutmu aku terlihat baik-baik saja, Diego?"Diego mengangkat alis sedikit, seakan mendengar jawaban Eliza hanyalah hal kecil yang mengganggu. Dia tidak menunjukkan rasa prihatin ataupun kesal. Alih-alih, dia justru menghela napas
Last Updated : 2024-12-06 Read more