Tiba-tiba, ponsel Indra berdering lagi.Seperti orang linglung, dia menjawab, “Halo?”Terdengar suara jeritan perempuan yang nyaring dari balik telepon, “Kak Indra! Tolong aku! Ada yang menculikku!”“Penculik memintamu datang sekarang. Cepat datang selamatkan aku, badanku dipasang bom!”Itu adalah suara Vinie.Indra terkejut, langsung berkata di ruang forensic,. “Beberapa orang ikut denganku, Yessa sudah muncul!”Namun Vinie yang mendengar rencana Indra langsung panik, “Jangan, jangan, Kak Indra, kamu datang sendiri. Penculik bilang kalau kamu bawa rombongan, dia akan langsung meledakkanku. Aku takut.”Indra langsung bergegas ke mobil dan menuju lokasi yang disebutkan oleh Vinie.Sementara itu, polisi lain mengikuti dari jauh untuk berjaga-jaga jika ada yang sesuatu yang terjadi.Aku duduk di mobil Indra. Ekspresi Indra terlihat datar dan tanpa emosi.Atau mungkin, hatinya sudah seperti danau yang tenang, tidak lagi merespon apa yang sedang terjadi dan hanya bertindak menjalankan tugas
Read more