Johanes mengerutkan kening."Namanya Fandy, kenapa? Kamu kenal dia?"Freddy buru-buru mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah foto."Dia orangnya?"Sama, Johanes mengangguk."Benar."Setelah gagal membalas dendam di bar, Freddy pun mendapatkan pencerahan dan menyuruh seseorang untuk menyelidiki Fandy. Ternyata orang tersebut bukan orang biasa.Freddy tertawa."Jadi, Fandy sebagai sepupu Mia juga akan muncul di pesta pertunangan ini?""Iya, dia sudah dalam perjalanan kemari."Setelah mengatakan itu, Johanes merasa ada yang tidak beres."Nggak peduli apa yang ingin kamu lakukan, lebih baik jangan. Fandy punya hubungan dekat dengan Irvan. Kalau nggak, menurutmu atas dasar apa aku menyebutnya orang penting?"Siapa tahu Freddy tidak peduli?"Haha, kamu nggak mengerti. Dulu Fandy adalah seorang dokter genius, mungkin itulah sebabnya dia mengenal Irvan. Tapi karena satu hal, sekarang dia bukanlah apa-apa selain orang biasa."Dokter genius? Johanes benar-benar tidak tahu dan dia tidak ak
Read more