Home / Urban / Aku yang Hebat Ditolak Nikah? / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Aku yang Hebat Ditolak Nikah?: Chapter 201 - Chapter 210

252 Chapters

Bab 201

Saat kata-kata itu terlontarkan, seorang pria paruh baya muncul dengan aura samar terpancar, membuat Tetua Keenam mengernyitkan dahi.Karena dilihat dari auranya saja, kekuatan pria paruh baya ini setara dengan miliknya. Adapun siapa yang lebih kuat, tentu saja harus bertarung untuk mengetahuinya. Akan tetapi, saat ini jelas Fandy adalah tokoh utamanya."Kamu melihat muridku dibunuh olehnya?"Sudut bibir pria paruh baya itu agak terangkat."Aku nggak melihatnya, tapi bawahanku melihatnya. Muridmu dibunuh dalam hitungan detik olehnya. Jadi apa kamu yakin bisa mengalahkannya seorang diri?"Fandy menoleh dan kilatan dingin melintas."Organisasi Murka! Aku sudah memberi kalian kesempatan, tapi kalian masih berani mengutus orang ke sini? Kalau begitu, tunggu saja maut datang!"Saat ini Fandy sedang sibuk dan tidak mau membuang waktu untuk itu. Sebenarnya masih ada satu hal yaitu Organisasi Murka ini sangat tersembunyi dan akan sangat merepotkan untuk mencarinya.Akan tetapi, sekarang sudah
Read more

Bab 202

Meskipun Tetua Keenam dan pria paruh baya dari Organisasi Murka masih berdiri di tempat yang sama, tatapan mereka penuh dengan ketidakpercayaan dan pada saat berikutnya, darah mengalir dari sudut bibir mereka."Ka ... kamu."Setelah berkata 'kamu' untuk waktu yang lama, Tetua Keenam tidak mengucapkan sepatah kata pun dan tumbang bersamaan dengan pria paruh baya itu.Fandy tidak punya pilihan selain tersenyum getir dan menggelengkan kepalanya."Kak Irana, aku bisa mengatasinya sendiri."Benar sekali, wanita yang muncul di akhir adalah kakak seperguruan kesembilannya, Irana. Bahkan Fitri saja merasa malu pada dirinya sendiri, jadi bisa dilihat betapa cantiknya dia.Irana langsung tiba di sisi Fandy sebelum menyentuh wajah dan kakinya, tetapi Fandy menghindarinya."Aduh, dik, biarkan kakak lihat kamu terluka atau nggak."Fandy sangat ketakutan. Dia telah mengalami terlalu banyak keberanian Kak Irana selama tiga tahun di Desa Persik.Sambil menyunggingkan senyum, Kak Irana menatap Fitri."
Read more

Bab 203

Sesampainya di kamar hotel, Fandy bertanya lagi."Kak, sekarang kamu sudah bisa memberitahuku, 'kan?"Tidak peduli seberapa nakalnya para kakak seperguruan, mereka tidak pernah berbohong. Itu artinya dia pasti punya tunangan, tetapi dia benar-benar tidak ingat."Ngapain terburu-buru? Kakak lelah karena perjalanan dan nggak sempat mandi. Tunggu saja!"Fandy terdiam. Karena sudah ada di sini, dia pasti dipermainkan.Sepuluh menit kemudian, terdengar suara dari kamar mandi."Dik, masuk dan gosok punggungku."Ini ... setelah ragu beberapa saat, Fandy masuk demi yang wanita yang disebut tunangannya.Astaga, sekali lihat langsung sulit untuk berbalik.Dia melihat Kak Irana terbaring di bak mandi, bahunya yang putih dan lembut terlihat sempurna ...."Ngapain berdiri diam saja? Kemarilah."Sambil mengatakan itu, Irana berbalik dan menunjukkan punggung cantiknya kepada Fandy."Kak, bisa nggak jangan begini? Bagaimanapun juga, aku ini pria normal."Seringai muncul di wajah Irana."Aku tahu, aku
Read more

Bab 204

Sebenarnya Fandy sudah puas melihat Kak Irana. Sejak orang tuanya meninggal, para kakak seperguruan dan Guru telah menjadi keluarganya. Mana mungkin dia tidak bahagia?Ponsel berdering dan Fandy sangat lega melihat yang meneleponnya adalah Mia. Dia tidak pernah berpikir untuk menjalani hubungan baru dengan Mia lagi dan tidak ada hubungannya dengan klub. Dia hanya ingin cinta pertamanya yang dulu bisa mencintai kehidupan lagi, itu saja."Nana.""Fandy, aku sudah memikirkannya. Aku ingin punya kesempatan untuk menemukan hidupku sendiri lagi, jadi tolong bantu aku."Pada sore hari, Fandy melunasi uang yang dipinjam Mia dan ayahnya melalui ponsel dan pergi ke beberapa bank untuk membayar kembali total lebih dari 12 miliar.Mustahil bagi Mia untuk membayar kembali uang sebanyak itu sendirian."Berapa banyak pinjaman yang tersisa untuk pasukan bawah tanah?"Mia berkata."Tinggal satu keluarga yang tersisa untuk dibayar kembali."Memang benar beberapa orang ini memaksamu setiap hari dan harus
Read more

Bab 205

Fandy telah berhubungan dengan Ferdinand beberapa kali dan merasa orang ini cukup baik. Bagaimanapun, dia juga tangan kanan Rijunta."Kalau itu Tuan Rijunta, aku pasti akan meminta maaf padamu dan nggak akan meminta sepeser pun. Sayang sekali, yang kamu kenal itu Ferdinand."Setelah Howie mengatakan itu, sebuah mobil berhenti dan Ferdinand muncul."Kak Ferdinand! Kok tumben datang ke tempatku?"Dalam sekejap, Howie mengubah raut wajahnya dan menyapa Ferdinand dengan senyuman."Kak Fandy."Ferdinand langsung memberi hormat kepada Fandy dan mengabaikan Howie. Adegan ini membuat sorot mata Howie berubah."Beri tahu aku nomornya, sekarang aku akan mentransfer uangnya padamu."Fandy tidak banyak bicara dan Howie membenarkan apa yang baru saja dia katakan. Dia pun benar-benar memberikan nomor rekeningnya.Saat pesan berbunyi, Howie melirik ke arahnya dan mengerutkan kening."1 miliar? Apa maksudmu?"Fandy menyimpan ponselnya."Sudah kubilang, harganya berbeda setelah Ferdinand datang. Sekara
Read more

Bab 206

Pada saat yang sama, sebuah helikopter melayang di atas Sekte Yukaro dan mendarat. Saat Fitri berjalan keluar, ada dua pengiring membawa mayat yang ditutupi dengan kain putih.Sesampainya di aula dewan Sekte Yukaro, semua kursi sudah penuh kecuali satu.Lima tetua yang tersisa, serta ketua dan wakil ketua ada di sini."Guru."Fitri menangkupkan tangan untuk memberi hormat, sementara Dante sang ketua Sekte Yukaro yang berada di atas memasang wajah datar."Sudah beberapa tahun, nggak mudah bagimu untuk bisa kembali dan menyuruhmu untuk mengantarkan jenazahnya. Aku sebagai guru merasa malu."Siapa pun bisa mendengar ketidakpuasan dan kemarahan dalam ucapan ini. Fitri tentu saja juga sama."Guru, Tetua Keenam dibunuh oleh seorang wanita yang nggak diketahui asal usulnya. Aku akan mencarinya dengan seluruh kekuatanku."Begitu kalimat terakhir dilontarkan, seorang tetua berbicara."Haha, Fitri, kami semua orang tua yang sudah sekarat atau hidup mengasingkan diri di pegunungan tanpa tahu apa
Read more

Bab 207

Sepuluh menit kemudian, semua anggota Sekte Yukaro yang berada di dalam aura memasang wajah serius dan tetap diam."Ketua! Bolehkah kita memenjarakan Fitri seperti ini?"Meskipun wakil ketua sombong dan mendominasi sebelumnya serta tidak menganggap serius Fitri, sekarang dia mulai mengkhawatirkannya.Apa boleh buat. Kalau dilihat dari senioritas sekte, dia pasti bisa melakukan ini. Akan tetapi saat memikirkan status Fitri sebagai Dewi Perang, itu adalah masalah yang berbeda."Benar, Ketua. Bagaimanapun juga, Fitri adalah Dewi Perang. Begitu Jenderal Perang Dominic turun tangan, takutnya kita ...."Di seluruh Negara Limas, mana ada sekte yang berani melawan Jenderal Perang? Ada, tetapi itu jelas bukan sekte mereka. Kalau tidak, apakah mereka benar-benar mengira keagungan Jenderal Perang hanya omong kosong?Akan tetapi, Dante tidak menganggapnya serius dan melambaikan tangan."Nggak masalah! Katakan saja pada dunia luar kalau Fitri telah mendapatkan pencerahan dan kembali ke Sekte Yukaro
Read more

Bab 208

"Gampang! Kamu pernah mempermalukanku dan bahkan memukul Chaesa. Chaesa sudah menyuruhku untuk memberitahumu. Besok datanglah ke tempat ini dan minta maaf pada kami. Kalau nggak, jangan salahkan dia nggak memberi muka kepada ayahnya."Fandy tersenyum."Oke, aku pasti akan pergi. Kamu juga beri tahu Chaesa kalau sekarang dia masih punya kesempatan untuk menyesalinya sampai besok malam. Kalau nggak, aku akan membiarkannya menghabiskan sisa hidupnya di kursi roda."Apakah Chaesa mengira dengan adanya Wildan, dia berbuat sesuka hati kepadanya? Chaesa sudah terlibat dalam banyak hal jahat."Menarik, aku pasti akan menyampaikannya."Sementara itu di sebuah kafe Arnold pergi ke ruangan pribadi. Hanya dari kualitas kafe ini saja bisa diketahui kalau kali ini orang yang akan bertemu dengannya bukanlah wanita biasa. Orang itu hanya bilang dia adalah teman Fandy dan tidak mengungkapkan hal lain.Setelah memasuki ruangan pribadi, Arnold langsung terkejut karena ternyata wanita yang duduk di dalam
Read more

Bab 209

Apa konsep Grup Bintang? Itu adalah perusahaan super tingkat tinggi di seluruh Negara Limas. Jangankan seorang wakil CEO. Kalau bisa melewati tes masuk untuk bekerja di sana, kemungkinan orang itu bisa bekerja dengan santai. Keuntungannya tidak terbayangkan bagi pekerja kantoran biasa.Ditambah dengan 1% saham yang benar-benar sulit untuk digambarkan. Kalau itu orang lain, saat ini mereka pasti akan mengambil pena dan menandatanganinya. Dalam bahasa kasarnya meskipun Catherine menyuruhnya makan kotoran, dia harus melakukannya.Mana yang lebih penting, kemiskinan atau reputasi? Hanya mereka yang telah mengalaminya yang tahu.Akan tetapi, Arnold tidak sama sekali tidak memikirkannya. Raut wajahnya langsung menjadi muram dan dia berdiri sambil berkata."Bu Catherine, 'kan? Aku nggak peduli apa statusmu. Kalau kamu berani memperlakukan sahabatku dengan buruk, aku pasti akan menjatuhkanmu meski harus menggunakan nyawaku!"Tepat saat Arnold hendak berbalik dan pergi, Catherine berbicara samb
Read more

Bab 210

Kuncir kuda tunggal gadis itu berkibar. Sepertinya dia telah mendengar suara dan berbalik. Wanita itu memang sangat cantik dan dia adalah tipe wanita yang membuat orang bergairah.Wanita itu membungkuk, matanya berbinar dengan gembira."Sinta, Wakil Ketua Aula Anora di Balai Tim Drag, memberi hormat kepada Tuan Drag."Kalau bukan karena ada di luar, mungkin Sinta akan berlutut."Kamu Sinta. Sepertinya kamu datang lebih awal."Fandy membuka pintu halaman dan Sinta mengikuti dari belakang."Mana mungkin aku masih bisa memedulikan hal lain setelah punya kesempatan untuk mengabdi pada Tuan Drag."Saat ini Sinta masih belum bisa merasa tenang. Saat Tuan Rijunta memberitahunya kalau dia akan langsung melayani Tuan Drag, perasaannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.Sesampainya di ruang tamu, Fandy memberi isyarat agar Sinta duduk."Kamu sudah menjadi Wakil Ketua Aula Anora di usia yang sangat muda. Kamu sangat luar biasa.""Terima kasih atas pujian Tuan Drag."Masih ada beberapa hal y
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status