Livia masih berdiri di beranda, memandang punggung Tasia yang semakin menjauh. Walaupun wanita itu sudah pergi, namun ucapannya masih terngiang-ngiang di telinga Livia. Mengambil tempat yang bukan milikmu.Apa maksud ucapannya itu? Tasia bersikap seolah-olah Livia mengambil sesuatu darinya.Saat Livia sedang termenung, Rajendra datang lalu meraih jemarinya dan mengunci dalam genggaman."Dia sudah pergi, Liv. Nggak usah pikirin dia lagi dan apa pun yang dia katakan."Livia menoleh, menatap wajah Rajendra dengan lekat. "Gimana aku nggak pikirin, Ndra? Dia berkata seolah-olah aku merebut sesuatu yang bukan milikku. Seakan dialah pemiliknya. Apa maksudnya coba?""Udahlah, Sayang. Dia cuma iri dan dendam sama kamu, makanya dia bilang begitu.""Tapi dia bicara seolah-olah aku semestinya nggak ada di sini. Seakan tempatku bukan di sisimu, Ndra," lirih Livia dengan kepercayaan diri yang mulai menurun.Rajendra menyentuh dagu Livia dan mengangkat dengan ujung telunjuknya hingga mata keduanya
Terakhir Diperbarui : 2025-03-02 Baca selengkapnya