All Chapters of Karma 3 Kubalaslah Sakit yang Kau Berikan.: Chapter 71 - Chapter 76

76 Chapters

72. bekecamuk

*Aku dibawa ke ruang sel sendiri setelah selesai diobati di klinik, lalu aku diberikan sebuah kasur kecil untuk istirahat. Suamiku mengantar diri ini dengan penuh kasih lalu menyertaiku dan duduk di sampingku."Dengar ya, bertahanlah sedikit lagi, aku akan mengeluarkanmu dari tempat ini dan membebaskanmu," bisik Roni sambil mendudukkan diri ini di tempat tidur yang terbuat dari besi berukuran kecil.Aku yang telah lemah dan baru saja mendapatkan pengobatan di wajah hanya bisa meneteskan air mata, aku mengangguk pelan tanpa banyak bicara padanya."Bertahanlah demi bayi kita," bisiknya."Bagaimana jika aku dihukum mati karena terbukti bersalah?""Tidak ada bukti yang mengarah secara langsung padamu, hanya karena kau terekam di gerbang depan bukan berarti kamu pelaku.""Kalau begitu, harus ada orang yang bisa dijadikan pelaku, harus ada kambing hitam, karena polisi perlu menyalahkan seseorang dan membawa tersangka ke depan pengadilan.""Polisi sudah memintaku sebagai saksi," ucap Ro
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

73

"Rupanya kau mulai menunjukkan taji ya. ..?" Seorang ketua kelompok geng wanita dari penjara sebelah timur yang kebetulan berpapasan denganku di lorong bui menyapa diri ini. Aku saat itu baru saja kembali dari ruang mandi tahanan. Dia nampak menyeringai dengan misterius dan tersenyum sinis. "Kita semua mencoba bertahan hidup," jawabku. "Caramu bertahan luar biasa juga," kuncinya sambil menepuk-nepuk punggung ini. "Maaf tolong jangan pukul-pukul saya dengan kencang, saya sedang hamil." Kutepis tangan wanita itu yang mulai terlihat ingin melecehkanku padahal dia sendiri adalah seorang wanita. Mungkin tersinggung kutepis demikian sehingga dia memelintir pergelangan tanganku, lalu menguncinya ke belakang punggungku. Lantas dia mendorong wajah ini ke dinding. "Dengar ... aku hanya memperingatkanmu, jangan coba-coba membantah atau melawan kami karena meski kau punya banyak pelindung, hidup ditempat ini tidak seaman yang kamu kira," gumamnya sambil menepuk pipiku. "Baiklah, jika
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

74, sel

"Bagaimana perasaanmu?" tanya Roni ketika sidang berakhir, dia menemuiku di meja terdakwa dekat dengan pengacaraku."Sedikit lega, mungkin aku punya harapan baru Ron._""Bukan kemungkinan harapan Sayang, tadi pasti aku akan berusaha agar kau bisa bebas dan melahirkan anak kita dengan nyaman di rumah sakit terbaik," jawabnya sambil mengelusi perutku dengan lembut."Makasih ya, Roni." Kupeluk dia dengan penuh cinta dan berterima kasih padanya, sementara suamiku membelai punggung ini dengan lembut sebelum polisi membawaku kembali ke lapas."Ron, kapan aku akan terbebas dari tempat itu. Mengapa jalannya kasus lamban sekali, yang ada hanya sidang tanpa kesudahan lalu aku kembali ke tempat mengerikan yang dipenuhi penjahat itu. Andai aku tidak hamil, mungkin mudah mengatasinya, tapi karena keadaanku payah, aku sangat tidak tahu apa yang harus kulakukan." Aku mengeluh dengan air mata menggenang di pelupuk mata."Sabar ya, aku sedang berusaha melepasmu."Dia menggenggam tanganku dengan penuh
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

75 sidang terakhir

*Ini adalah hari persidangan terakhir, persidangan yang akan menentukan apakah aku harus kalah atau menang. Apakah perjuanganku akan berhenti sampai di sini atau hari-hari panjang masih tetap akan kulalui di balik jeruji besi.Sejak pagi aku sudah menyiapkan pakaian, mandi dengan bersih dan merapikan rambutku. Kenakan jaket untuk melindungi diri ini dari pendingin cuaca karena sejak hamil aku menjadi mudah kembung dan kedinginan.Pukul delapan pagi, mobil tahanan yang akan membawaku ke persidangan, terdengar menjemput, bunyi sirene panjang tanda pintu sudah terbuka menjadikan itu sebagai isyarat bahwa sipir akan mengantarku ke pintu luar dan memastikan aku telah naik ke mobil tahanan dengan aman."Berikan tanganmu." Sipir memerintahkanku untuk menunjukkan kedua tanganku karena dia akan menggelangi borgol."Sebenarnya tanpa itu pun saya tidak akan ke mana-mana.""Kita ikuti prosedur saja," jawab wanita yang terbentuk bersikap tegas dan sedikit kasar karena selalu berhubungan dengan p
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

76

*Pagi itu pintu selku dibuka dengan kencang, terali digeser lebar, beberapa sipir datang menemuiku dengan wajah dingin mereka yang tanpa ekspresi. Mereka berempat berdiri sementara aku meringkuk di sudut ruangan melindungi diri dari dingin dan serangan nyamuk yang tanpa ampun terus menerus datang dan menghisap darah ini."Kamu ...!" Mereka menudingku dengan tongkat kayu dan menatapku dengan pelototan tajam.Aku yang merasa kaget dan sadar tidak melakukan kesalahan apapun, mulai was-was dan khawatir, takut mereka menyeretku ke sel isolasi atau menyiksa diri ini dengan siksaan yang pedih."Ada apa?""Keluar dan ikut bersama kami!""Ke-kemana?""Ikut saja," ujar salah seoranh sipir sambil menghampiri dan menyeret lengan bajuku."Iya-iya, saya akan ikut, jangan seret saya, nanti saya terjatuh," jawabku sambil berusaha menetrasilir kekhawatiran dalam hati. Apa gerangan yang terjadi ketika pada sipir kejam berhati dingin ini mencariku, membawaku dengan pengawalan ke arah gerbang tanpa men
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

77

Ternyata dia tidak ditangkap, kudengar bahwa Bendi masih berkeliaran dan memimpin gangsternya meski polisi mengawasi. Dari percakapan di makan malam kemarin anggota keluarga membahas tentangnya dan sepak terjang pria itu."Kenapa dia tidak ditahan jika terbukti bersalah?""Ibunya mengakui kesalahannya dan mengatakan bahwa anaknya tidak terlibat."Sungguhkah? Tapi polisi pun tahu kan bahwa pria itu sangat berbahaya?""Kamu sudah tahu bahwa ketimpangan hukum itu benar-benar terjadi di negara ini, segala sesuatu bisa dibeli dengan uang di zaman sekarang," jawab kakek William sambil memotong medium rare steak dan menikmatinya."Tapi bukankah membela pemuda itu akan menimbulkan kehebohan publik sekarang pun semua orang bisa menilai ...." Catherine menimpali sambil menatap kakeknya."Dengan alasan kesopanan seseorang bisa diringankan dari jerat hukum bahkan bebas. Aku yakin mereka sudah menjamin ratusan juta untuk sebuah kebebasan."Aku mau menyesal sekali mengapa Roni bisa berteman dengan
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status