Home / Romansa / Noda dalam rumah tangga / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Noda dalam rumah tangga: Chapter 11 - Chapter 20

24 Chapters

Bab 11

Karena efek berjalan mengantarkan makan siang Alka tadi siang, malam harinya Mira merasa hatinya jauh lebih baik saat berada di rumah besar keluarga Tuan Maheer. Bahkan ketika makan malam tiba, walau ia sepenuhnya belum bisa menatap Alka, setidaknya ia sedikit lebih bisa membuka diri pada Nyonya Salma dan Tuan Maheer yang sesekali bertanya. Menyadari hal itu, Nyonya Salma memandang penuh arti pada menantu pertamanya, dan ia percaya bahwa putra dan menantu keduanya benar-benar akan segera melakukan perjalanan bulan madu dalam waktu dekat. Ketika makan malam berakhir, justru Amina yang merasa tertekan akibat ucapan impulsif-nya siang tadi. Maka, di sinilah ia sekarang. Berjalan mondar-mandir tepat di depan kamar Mira. Dan ketika tangannya telah mengambang ke udara hendak mengetuk, si pintu itu justru telah terbuka dengan sendirinya dari dalam. Mira terbengong di tempat berdirinya, "Kak Amina? Baru saja aku hendak mencarimu."Amina gelagapan, "o-oh iya? Ada perlu apa?"Mira sadar a
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Bab 12

Karena Mira telah setuju, maka, dua hari kemudian Nyonya Salma dengan hati yang begitu senang memberikan hasil belanjanya semalam pada mereka berdua. Dan karena kapal pesiar yang akan mereka tumpangi baru bisa kembali berlabuh di tempat semula dua belas hari kemudian, maka tak heran jika belanjaan itu bisa lebih dari empat koper besar. Alka menggaruk tekuknya dengan kurang enak, "Bu, kita hanya akan pergi selama dua belas hari, bukannya dua belas tahun!"Di belakang Nyonya Salma, bahkan Tuan Maheer pun ikut meringis. Jika untuk liburan keluarga istrinya lebih bisa menghemat uang, kenapa tiba-tiba sekarang ia jadi sangat boros hanya untuk bulan madu dua orang?Nyonya Salma tak menghiraukan ucapan Alka, "Ibu tak bisa membiarkan menantu Ibu kekurangan apapun di perjalanan nanti."Perlakuan Nyonya Salma itu, bahkan membuat Amina sempat merasakan cemburu dan mengingat masa lalunya. Dulu, Nyonya Salma juga berbuat dan berkata demikian kala dirinya dan Alka akan berangkat bulan madu. Mi
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Bab 13

Orang bilang, sepatu yang bagus akan membawamu ke tempat yang bagus. Hari ini, untuk pertama kalinya Mira memakai sepatu mahal dalam hidupnya. Tadi pagi sebenarnya ia hanya ingin memakai pakaian yang biasa saja. Juga dengan dandanan yang biasa saja. Namun ketika berfikir bahwa mungkin yang ia anggap biasa saja akan mempermalukan suaminya di tengah jalan, ia berusaha mengubah penampilannya dengan barang-barang yang telah di siapkan Amina. Walau bagaimana pun, ia telah bertekad untuk menerima pernikahan tak sempurna ini. Jadi ia juga akan melakukannya dengan sepenuh hati. Namun siapa sangka, Alka justru masih punya cara untuk menyingkir darinya? Mira jadi teringat kata-kata yang Alka ucapkan saat malam pertama mereka. Pria itu berkata agar dirinya mau sedikit melapangkan hati atas ketidak berdayaannya, lalu, seiring berjalannya waktu, pria itu juga berharap dirinya bisa memaafkannya. Ketika ingatan itu ter
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Bab 14

Renjana di buat terkekeh oleh peringatan Dores ini, "kau tahu, justru karena hal itulah yang membuat kepala indahku ini hampir meledak karena bingung. Dan aku butuh refreshing sekarang juga!" Ia sudah hendak kembali berlari, namun tiba-tiba berhenti saat mengingat sesuatu, "oiya, aku telah membayar cintaku untuk dua belas hari full. Jadi, tugasmu setelah ini adalah, memastikan tiada seorang pun yang berani menginjakkan kaki di kamarnya!"Dores hanya tetap diam! Memperhatikan saja apa keinginan Tuan Mudanya itu. "Dores, kau paham tidak?!"Kembali menghela nafas, dengan putus asa Dores mengingatkan, "bukankah akan lebih baik jika kau segera menemukan cara untuk membawanya keluar? Setelah itu kau bisa hidup tenang dengannya tanpa perlu lagi mengemis kehidupan pada seorang ayah tak tahu diri itu! Dan jika di akumulasikan, uang yang telah kau bayar untuk setiap malamnya, itu sudah melebihi uang yang seharusnya kau bayar untuk kebebasannya! Setelah ini kau bis
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Bab 15

Renjana mengulurkan tangannya. Meraih sejumput rambut yang masih terus meneteskan air dari wajah Mira. Ia melihat jauh ke dalam matanya, "apakah kau pernah bercermin?" Semakin menatap matanya dalam, "apakah kau tahu kau memiliki mata seindah buah cherry? Begitu mempesona, seolah memantulkan cahaya dari segala arah, membuat seluruh mata di dunia tak bisa berpaling."Apa? Berani sekali orang asing ini menggodanya terang-terangan! Apakah sesungguhnya ini kelakuan para pria kota?! Tak tahu sopan santun dan bergaya seperti orang murahan! Padahal dia terlihat begitu rapi dengan setelah jasnya! "Tuan, sebentar lagi petugas akan segera datang, bila kau tak segera menyingkir, kau akan dapat masalah besar di masa depan!"Mira sudah hendak berontak dan menginjak kaki orang tak di kenal itu. Namun baru saja ia menggerakkan tubuhnya kesamping dengan menghentakkan kakinya, kedua tangannya telah di cekal oleh dua lengan besar!
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Bab 16

Mira merasakan dunianya tiba-tiba berputar dan hampir limbung karenanya. Dengan segera ia meraih tiket miliknya untuk ia baca berulang kali. Sayangnya, entah seratus kali pun ia membaca, tulisan di sana juga tak akan berubah dalam sekejap. Ia menghembuskan nafas berat, melirik tajam ke arah Renjana yang menatap penuh kemenangan. Lalu, dengan begitu impulsif ia berjalan hendak keluar dari kamar itu. Nyatanya, Mira melupakan bahwa ia sama sekali tak tahu di mana letak persisnya kamar VIP B nomor 12 itu. Dan ketika ingat, tangannya yang telah meraih handle pintu terhenti, "kalau begitu, bisakah kalian antar saya ke kamar ini?" Ia melambaikan tiket ~yang andai kata mampu, akan langsung ia telah hingga remuk~ di depan wajahnya. Salah satu petugas mengangguk penuh sopan, ia lalu mempersilahkan Mira untuk berjalan lebih dulu. Namun, baru saja Mira berhasil kembali meraih handle pintu, suara Renjana menginterupsi, "kau yakin akan k
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

Bab 17

Setelah suara itu lenyap, Renjana segera kembali ke arah pintu dan menempelkan kartunya di sana. Setelah terdengar bunyi klik, ia menyeringai kecil, dan kembali menutup pintunya dari dalam. Maka, saat itulah ia melihat koper milik Mira yang masih tergeletak di pojok ruangan! "Saking kesalnya padaku, dia bahkan lupa membawa koper miliknya. Lalu, ia akan ganti pakai apa?"Renjana mengingat nomor kabin Mira dengan baik. Ia berjalan maju, meraih koper itu dan segera menggeretnya pelan. Namun, setelah di pikir-pikir. Bukankah akan lebih baik jika membiarkannya yang datang sendiri untuk mengambil? Memikirkan dapat melihat wajah memelas gadis keras kepala itu, wajah Renjana menyeringai senang. "Sepertinya, liburan kali ini tak akan pernah merasa bosan!"****Mira masih berada di jalan ketika pengumuman itu bergema di seluruh kapal. Dan saat ia telah mencapai pintu, salah satu di antara petugas yang mengantarnya berkata, "Nona, untuk memastikan sekali lagi bahwa ini adalah kabinmu yang
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

Bab 18

Setelah berganti pakaian, Mira merasa sedikit lebih baik, meski rasa jengkel masih menancap di hatinya. Ia lalu menghempaskan tubuhnya di atas kasur dan menatap dompet tebal dari Alka, "ternyata dia mewarisi sikap keras kepala ibunya,"Ia lalu membuka dompet itu, dan terbengong melihat segepok uang di dalamnya, "di malam pertama kau memberiku kartu bank, dan sekarang memberiku banyak uang!" Apakah Alka hanya memperistri nya untuk berfoya-foya? Mira mengedikkan bahunya, biarlah apa yang Alka lakukan! Selagi pria itu tak berbuat jahat, Mira bisa menerimanya. Ketika Mira hendak menutup dompet itu kembali, ia melihat sebuah kertas yang lain berada di baris paling pojok uang itu. Seperti memang berniat agar ia bisa melihatnya. Baiklah, apa lagi kali ini? Ia membuka selembar kertas putih itu, dan terlihatlah tulisan tangan yang rapi dan berkarakter! [Ini nomorku, telepon aku jika terjadi sesuatu!] lalu di bawahnya tertera nomor yang berjumlah dua belas. Mira tersenyum, "jadi, beginik
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 19

Malam harinya, Mira kembali membersihkan diri dan keluar untuk makan. Sejak pagi tadi, karena merasa terlalu kesal, Mira bahkan sampai tam merasakan lapar sama sekali. Namun sekarang justru perutnya terasa keroncongan. Di kapal itu sebenarnya menyediakan layanan antar makanan hingga ke kamar. Tapi karena Mira sudah merasa sumpek di kamar seharian, ia memilih keluar sekalian jalan-jalan. Untung saja ketika kemarin ia memutari hampir setengah isi kapal demi mencari kamarnya, ia sempat melihat restauran besar di bagian tengah. Jadi, ketika sekarang akan keluar, Mira tak perlu khawatir tersesat. Mira mengedarkan pandangannya, tempat makan itu begitu luas, mewah, dan sangat bersih. Banyak sekali orang dari kalangan elit tengah makan di jam ini. Meskipun begitu, masih terlihat beberapa meja kosong di bagian ia berdiri. Mira tersenyum, "bahkan sebuah kapal bisa memiliki restauran seluas pasar!""Tentu saja, Nona. Kapal ini sangat besar, dengan sembilan ratus tiga puluh kamar, bisa me
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 20

Habis sudah seluruh kata-kata dalam benak Mira. Bagaimana bisa ada orang yang begitu mudah berkata ingin menjadi pacarnya! Renjana, "pertama-tama, aku ingin tahu siapa namamu dulu?"Lihatlah! Ia bahkan tak tahu siapa namanya! Renjana kembali meneruskan kata-kata nya, "jadi, mari kita lupakan masalah kemarin dan berkenalan dengan lebih baik. Namaku Renjana..." Ia mengulurkan tangannya ke arah Mira. Mira, "...."Entah mengapa pria itu selalu bisa membuat mulutnya terbungkam! Renjana, "ayolah, kita berdua sama-sama telah dewasa, lupakan masalah kemarin, bukankah kita berdua sama-sama salah? Kau salah memasuki kabinku, dan aku salah mengenalimu sebagai gadis penghibur."Mira telah membuka mulutnya hendak protes, namun sebuah suara yang sangat merdu menginterupsi nya, "kak Renjana, kau ada di sini juga?"Seorang gadis berwajah oriental yang khas, berkulit putih dengan mata sipit dan tubuh ramping, datang dan langsung mendudukkan dirinya di pangkuan Renjana. Renjana sama sekali tak me
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status