Home / Rumah Tangga / Simpanan Ayah Angkat / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Simpanan Ayah Angkat: Chapter 91 - Chapter 100

123 Chapters

Bab 91

"Oh jadi kau menuduhku suka mempermainkan hati laki-laki? Lantas, apa urusanmu kalo aku sedang hamil? Bukankah aku nggak pernah meminta pertanggung jawaban apapun darimu? Bahkan, akhir-akhir ini aku menghindar darimu, bukan? Jadi, tuduhan Anda tidak berdasar, Pak Leo!" Mendengar perkataan Arumi, Leo pun tertawa terbahak-bahak. "Kau pikir aku bodoh? Kau pikir aku nggak tahu maksud kamu, sejak awal deketin aku? Jadi, lebih baik sekarang turuti apa mauku daripada kau harus menanggung akibat, karena berani mempermainkanku, Arumi.""Ck, ternyata Anda buaya darat juga! Bilang saja kamu mau manfaatin aku buat curahin nafsu, Anda kan Pak Leo? Saya tahu, bagaimana kondisi kesehatan istri Anda. Tapi maaf, untuk kali ini, saya nggak bisa." "Pulang? Kenapa terburu-buru sekali?" sahut Leo, sembari menarik pinggul Arumi. Akan tetapi, ketika Leo akan mencium bibirnya, Arumi menolak. Leo hendak memaksa, tapi suara bel justru terdengar. Arumi, dan Leo pun begitu terkejut mendengar suara bel terseb
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 92

"Kau ternyata sangat licik, Chyntia!""Saya tidak licik Ibu Arumi, saya hanya mencoba realistis. Bukankah benar begitu? Di dunia ini tidak ada yang gratis. Kalau Anda tidak mau, juga tidak apa-apa. Saya bisa memberikan ini pada wartawan, dan tentunya saya juga bisa mendapatkan nominal seperti yang saya inginkan .... ""Dasar iblis!"Chyntia hanya terkekeh sembari tersenyum menyeringai. Sebenarnya, sudah lama dia menantikan situasi seperti ini, dan akhirnya kesempatan itu datang.Tadi siang, saat hendak masuk ke ruangan Alan, tanpa sengaja dia mendengar ketika Alan sedang berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon, yang kemungkinan orang itu sedang melaporkan jika Arumi saat ini pergi menuju ke apartemen Boby.Dari sambungan telepon itu juga Chyntia tahu jika Alan meminta anak buahnya memata-matai Arumi dari luar apartemen, karena tidak ingin terlihat CCTV di sekitar unit apartemen Boby, yang kemungkinan bisa diketahui Arumi.Hal tersebut dimanfaatkan oleh Chyntia, yang meras
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 93

"Mungkin Mama bener-bener pingin jadi istri dan ibu yang baik. Gimana kalo dia ternyata emang udah berubah, Pa?" tanya Kanaya yang saat ini sedang bermesraan di ruang kerja Alan, di dalam rumah mereka.Ketika jam makan siang, Alan memang memutuskan untuk makan siang di rumah, dan tidak kembali ke kantor. Karena dia tahu jika saat ini Arumi tak berada di rumah, setelah anak buahnya melapor jika Arumi tengah berada di apartemen Boby.Alan memang sengaja ingin bebas bermesraan dengan Kanaya, setelah beberapa hari ini pergerakan mereka sedikit terbatas, karena Arumi sekarang sangat jarang keluar dari rumah."Lalu bagaimana dengan anak yang ada di dalam kandungan Arumi? Aku yakin dia bukan anakku, Kanaya. Coba kau pikir, bagaimana bisa wanita yang tak pernah bersama suaminya, tiba-tiba saja mengatakan hamil anaknya. Sungguh di luar nalar."Alan berdecak kesal, di akhir perkataannya. Merasa kecolongan, dan merutuki dirinya sendiri, yang bahkan tak tahu jika dia telah dipermainkan oleh Arumi
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 94

"Pa, itu suara Mama!" pekik Kanaya panik, saat mendengar suara Arumi dari balik pintu. Alan pun seketika menghentikan aktivitasnya. Lalu, keduanya saling berpandangan sejenak "Pa, aku sembunyi dulu ya."Kanaya bangkit dari atas pangkuan Alan, hendak menuju ke kamar mandi. Namun Alan, buru-buru mencegahnya. Lalu, menarik tangan Kanaya, menuju ke arah sofa."Rapikan pakaianmu, terus pake ini!" perintah Alan, sambil memberikan selimut. Kanaya pun mengangguk patuh, dan mengikuti perintah Alan. Setelah itu, Alan berjalan ke arah pintu, untuk membuka pintu ruangan tersebut.Ketika pintu baru saja dibuka, Arumi tampak berdiri di depan Alan, disertai wajah yang memerah, dan sorot mata penuh amarah."Mas, sekarang aku tahu kenapa sikap kamu berubah. Kamu pasti ada main dengan wanita lain di belakangku, bukan?"Kening Alan mengernyit, sembari memasang wajah polos, seolah tanpa dosa. "Maksud kamu apa? Kamu salah makan obat? Baru aja pulang, malah marah-marah.""Nggak usah pura-pura lagi deh, Ma
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 95

"Kenan, tolong jelaskan sama Oma, apa maksud kamu? Siapa temen Mama kamu, apa dia Om Boby?" tanya Bu Sinta penasaran. Namun, Kenan hanya mengangkat bahunya acuh, dan tetap fokus pada gatgetnya."Kenan, tolong bilang yang jelas sama Oma."Pada akhirnya, Kenan mengangkat wajah, tapi bukan karena dia ingin menceritakan hal tersebut pada Bu Sinta. Namun, karena saat ini mereka sudah sampai di rumah Alan."Oma, turun yuk! Kenan udah kangen sama Kak Kanaya, dan Papa."Meskipun masih berselimut rasa penasaran yang begitu mendalam. Namun, Bu Sinta pada akhirnya mengikuti Kenan, turun dari mobil, dan masuk ke dalam rumah tersebut."Papa ... Kak Naya ...!"Kenan memekik girang, ketika masuk ke dalam rumah. Lalu, bergegas berlari, menghambur ke pelukan Kanaya, dan Alan.Kini ketiga orang itu saling berpelukan. Alan yang menyadari hal tak biasa ini, melirik pada Kanaya, sembari mengedipkan salah satu matanya. Kanaya pun terkekeh melihat tingkah jahil Alan."Kenan udah kangen banget loh sama Kak N
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 96

"Papa yakin, anak yang ada di dalam kandungan Arumi itu bukan anak Papa. Tapi Papa belum punya bukti apapun, Naya," ujar Alan, ketika mereka sedang duduk di ruang kerja Alan, ketika Arumi menemani Kenan di kamar.Sedangkan Bu Sinta yang awalnya akan meluangkan waktu untuk quality time bersama Kanaya, terpaksa pulang ke rumah, karena tiba-tiba Ayah Alan pulang ke Indonesia.Kanaya yang mendengar penuturan Alan, hanya tersenyum simpul sembari menundukkan kepala. Tanpa Alan tahu, sebenarnya Kanaya menyimpan rahasia yang ingin Alan selidiki. Namun, Kanaya tak mau gegabah.Apalagi mengingat hubungannya dengan Alan. Kanaya tak mau membuka semua ini secara gegabah, bisa-bisa nantinya justru dia sendiri yang akan mendapat tuduhan yang tidak-tidak jika semua orang sudah tahu dia memiliki hubungan spesial dengan Alan.Kanaya juga yakin, pasti juga ada tuduhan jika dirinya lah pihak yang paling diuntungkan dalam masalah tersebut. Karena itulah, Kanaya perlu mencari waktu yang tepat untuk mengung
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Bab 97

Kanaya mencoba memejamkan mata. Namun, mata itu sepertinya enggan untuk mengatup rapat.Rasanya memang sangat sulit terlelap saat kepingan hatinya sedang berserakan. Sekuat apapun Kanaya berusaha terlelap, reaksi tubuhnya seakan menolak. Seluruh panca indranya pun terasa begitu peka.Ingatannya tak bisa lepas dari percakapannya dengan Arumi beberapa saat lalu. Dengan gamblang, Arumi mengatakan jika anak yang ada di dalam kandungannya, memang bukan anak dari Alan. Namun, anak dari lelaki yang Kanaya lihat di ponsel Kenan.Jujur saja, Kanaya lega, sekaligus menghargai kejujuran Arumi. Namun, di sisi lain, Kanaya juga cemas jika Arumi tahu hubungan yang sebenarnya antara dia, dan Alan, pasti Kanaya akan menjadi sosok yang paling dibenci oleh Arumi. Padahal, dalam lubuk hati terdalamnya, Kanaya juga sangat menyayangi Arumi.Kanaya juga merutuki dirinya sendiri yang tadi cukup terbawa suasana, dengan begitu lancang menanyakan ayah kandung dari bayi yang dikandung oleh Arumi, dan di luar du
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Bab 98

Arumi memelototkan mata pada Chyntia, yang saat ini tersenyum kecut padanya. Seolah mengisyaratkan jika dia bisa membalas balik apa yang dilakukan oleh Arumi."Kenapa Bu Arumi melihat saya seperti itu?"Arumi mengamati sekeliling, lalu menarik tangan Chyntia, menuju ke area tangga darurat yang sepi."Apa-apaan sih? Lepas!" protes Chyntia, sembari menghempaskan genggaman tangan Arumi di lengannya."Pelankan suaramu, Chyntia! Apa kau mau reputasi suamiku hancur akibat fitnah darimu itu? Asal kamu tahu, Mas Alan sangat setia padaku.Chyntia pun terkekeh. "Memang itu kenyataannya. Pak Alan, punya wanita simpanan di luar sana. Anda pikir saya tidak tahu jika rumah tangga Bu Arumi, dan Pak Alan saat ini juga sedang tidak baik-baik saja?""Bohong! Kamu jangan memfitnah, dan mengada-ada. Suamiku nggak punya simpanan, dan rumah tangga kami dalam keadaan baik-baik saja!" bentak Arumi balik, disertai tatapan yang kian tajam. Arumi memang sangat yakin jika Alan tak memiliki hubungan dengan wanit
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 99

"Ada apa, Arumi?" pekik Boby ketika Arumi masuk ke dalam unit apartemennya dengan begitu tergesa-gesa, disertai gurat panik di wajah.Akan tetapi, Arumi tak lekas menjawab. Wanita itu tampak mendudukan tubuh di sofa, sembari mengelus perutnya yang masih rata, dan mulai terasa tidak nyaman. Mungkin, Arumi terlalu banyak berpikir, hingga akhirnya sedikit berdampak pada kehamilannya."Kenapa? Perut lo sakit?" tanya Boby panik melihat gelagat Arumi."Nggak, cuma nggak enak aja.""Lo lagi hamil, lebih baik jaga kesehatan kandungan lo deh. Nggak usah kebanyakan mikir yang berat-berat. Sini gue pijitin kaki lo."Boby mengangkat kaki Arumi ke atas sofa. Lalu memijit kaki Arumi. Sikap Boby tersebut, sebenarnya sudah biasa Boby lakukan jika Arumi mengeluh kelelahan, dan belum sempat pergi ke spa. "Hidup lo dibikin rileks aja kenapa sih, Arumi? Sekali-kali lo diem, hidup nyaman di rumah. Emang lo mau bayi lo kenapa-kenapa kalo terus-terusan gini?"Arumi menggelengkan kepalanya. "Nggak bisa, Bob
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Bab 100

Chyntia tersenyum penuh kemenangan melihat video mesra Alan, dan Kanaya. Sebenarnya bukan untuk pertama kali mereka melakukan itu di ruang kerja Alan.Akan tetapi, saat pertama mereka melakukan hal tersebut di atas sofa, posisi kamara perekam itu tertutup sandaran tangan pada sofa sehingga tak terlihat dengan jelas."Mampus kau, Arumi. Kau tak hanya kehilangan suami. Tapi juga akan kehilangan banyak uang."Chyntia pun terkekeh. Lalu kembali fokus dengan pekerjaannya, seolah tak tahu apa yang terjadi antara Kanaya dengan Alan.****Sementara itu di dalam private room, Alan yang membopong tubuh Kanaya, kemudian merebahkan tubuh itu ke atas ranjang.Setelah itu, Alan memeluk dan meremas kuat payudara Kanaya yang membuat gadis itu tersentak, dan tubuhnya melengkung menerima serangan tiba-tiba dari Alan.Alan kemudian membalikkan tubuh Kanaya, lalu melumat bibir mungil yang seakan menjadi candu baginya. Tangan Alan tak tinggal diam, tangan itu kini bergerak lincah masuk ke bawah pakaian Ka
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status