Manggala memutuskan untuk menginap semalam di motel yang terdapat di wilayah rest area. Motel sederhana, tapi terlihat rapi dan bersih. "Hanya ada satu bed berukuran kecil, Ra. Tidak apa-apa, ya," ujar Manggala."Tidak masalah. Aku kalau tidur, tidak pernah bertingkah, kok," sahut Aira."Hm." Manggala mengulum senyum. Dalam hati, dia menertawakan perkataan Aira. "Iya, kamu anteng kalau tidur." Padahal kemarin malam, lutut Aira sempat menendang pusakanya."Aku tidur dulu ya, Ngga. Capek sekali punggungku," pamit Aira seraya memukul pelan bagian belakang tubuh menggunakan tangan kiri yang terkepal."Selamat tidur, Sayang." Manggala menangkup wajah cantik itu, kemudian mencium kening dan bibir Aira penuh perasaan. Dia menuntun Aira, hingga sang istri berbaring nyaman di ranjang.Manggala menyelimuti tubuh Aira hingga ke dagu sebelum berlalu keluar kamar dan mengunci pintunya dari luar. Dia lalu menuruni tangga dan duduk di sebuah bangku taman yang berada di sisi samping motel.Udara mala
Baca selengkapnya