Semua Bab Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Bab 541 - Bab 550

623 Bab

Bab 541 - Ordo Hassasin Lagi

Pyar! Sebelum Ryan sempat bereaksi, jendela di sebelah kirinya pecah berkeping-keping. Sebuah bayangan hitam menyerbu masuk dengan kecepatan tinggi. Dilihat dari bentuk tubuh dan usianya, penyusup itu adalah seorang pemuda. Dia mengenakan topeng setengah wajah dan jaket kulit hitam. Di tangan kirinya tergenggam sebilah pedang, sementara tangan kanannya memegang sebuah foto. Pemuda itu melirik foto di tangannya, lalu menatap Ryan. Sudut bibirnya melengkung membentuk senyum dingin. "Ryan Pendragon," ujarnya dengan nada mengejek, "beraninya kau melangkah masuk ke Ibu Kota? Apa kau tidak tahu kalau di sinilah markas Ordo Hassasin berada?" Mata Ryan menyipit mendengar nama itu. Kalimat singkat ini sudah cukup memberitahunya semua yang perlu ia ketahui tentang identitas si penyusup. 'Ordo Hassasin,' pikir Ryan. 'Pantas saja mereka tidak langsung mencari masalah denganku setelah aku membunuh pembunuh bayaran utama mereka di Provinsi Riveria. Rupanya mereka menunggu kesempatan ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya

Bab 542 - Berusaha Melarikan Diri

Ryan melangkah maju. Dalam sekejap, naga darah muncul dari tubuhnya, melilit tubuh si pemuda dengan kuat. Boom! Telapak tangan Ryan mendarat telak di dada lawannya. Suara teredam terdengar saat tulang-tulang pemuda itu remuk di bawah pukulan Ryan. "Sial!" Si pemuda memuntahkan darah. "Bagaimana ini mungkin? Kekuatan anak ini... ternyata jauh berbeda dari hasil penyelidikan kami!" Darah segar menyembur keluar dari mulutnya. Suara gemuruh menyakitkan terdengar saat tubuhnya terpental dengan keras, menghantam dinding di seberang ruangan. Krek! Suara tulang patah terdengar jelas. Jurus Ryan yang menggabungkan naga darah dan energi sejatinya tidak dapat dihalangi dengan mudah. Tubuh pemuda dari Ordo Hassasin itu terpelanting seperti boneka kain, menghantam dinding apartemen dengan keras. Ryan menatap dingin ke arah lawannya yang tergeletak. Selama sepuluh hari pengasingannya dengan lelaki tua berjubah hitam, inilah jurus yang telah ia asah tanpa henti. Puluhan ribu kali ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya

Bab 543 - Keterkejutan Zabi Jorge

Boom! Benturan keras terdengar saat tubuh si pembunuh terhempas ke tanah, tertancap batang baja. Darahnya berceceran di mana-mana, mengubah tanah di sekitarnya menjadi merah pekat. Zabi Jorge menyaksikan semua itu dengan napas tertahan. Pupil matanya mengecil, tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Pemandangan mengerikan itu tercetak jelas dalam benaknya. 'Apakah ini benar-benar anak haram Eleanor Jorge?' pikirnya tak percaya. 'Bukankah dia hanya sampah dengan akar fana? Tapi jika praktisi semacam ini dianggap sampah, maka kebanyakan praktisi bela diri di dunia seni bela diri ibu kota juga tak lebih dari sampah!' Zabi Jorge menelan ludah. Bahkan dia sendiri tak yakin bisa mengenai sasaran dengan akurasi seperti itu dari jarak sejauh itu. 'Monster macam apa anak ini?' Ia menghirup udara dingin dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. Namun saat ia mengalihkan pandangan kembali ke tempat Ryan berdiri, ia mendapati sepasang mata dingin telah menatap ke arahnya. Zab
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya

Bab 544 - Melawan Zabi Jorge

Ryan tahu bahwa lawannya kali ini jauh lebih kuat dari pembunuh Ordo Hassasin tadi. Karena itu, ia tak berani ceroboh atau menahan diri. Seluruh kekuatannya ia kerahkan dalam serangan ini.Zabi Jorge, yang juga menyadari bahaya yang mengancam, bergerak cepat. Di bawah sinar bulan yang redup, dia menghindar dengan gerakan mulus. Tangannya bergerak bagai sambaran petir, merobek udara saat mengarah ke dada Ryan.Kraaak!Pakaian Ryan robek. Beberapa luka dangkal muncul di dadanya, darah segar mengalir keluar. Namun Zabi Jorge juga tak luput dari serangan Ryan. Meski berhasil menghindari tebasan langsung Pedang Suci Caliburn, niat pedang yang kuat itu tetap melukai tubuhnya. Jejak darah merembes keluar dari luka di lengannya.Setelah pertukaran serangan pertama itu, keduanya tampak berimbang. Ryan menatap lawannya dengan serius. Ia tak menyangka ada yang mengirim praktisi s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya

Bab 545 - Ryan Terkena Racun

Patrick menjelaskan, "Ada anggota Eagle Squad yang ditugaskan mengawasi universitas ini, Tuan Ryan. Begitu kami mendeteksi ada keributan, kami langsung bergegas kemari."Ryan mengangguk paham. Ia melirik ke arah mayat pembunuh Ordo Hassasin yang masih tergeletak tak jauh dari mereka. "Buang mayat itu," perintahnya singkat."Baik, Tuan!" jawab Patrick tegas.Setelah memastikan situasi sudah terkendali, Ryan memutuskan untuk kembali ke apartemennya. Namun di tengah jalan, ia merasakan sesuatu yang aneh. Luka di dadanya perlahan-lahan mulai menghitam.'Sial,' batinnya. 'Sepertinya jari-jari Zabi Jorge telah dilumuri racun.'Meski begitu, Ryan tak terlalu khawatir. Bagaimanapun, dia adalah seorang Dewa Pengobatan. Racun semacam ini hanyalah masalah kecil yang sedikit merepotkan untuk ditangani.Jika Ryan tidak salah, racun di tubuhnya tidak fatal, tetapi perlahan-lahan akan melahap dasar kultiv
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya

Bab 546 - Kesalahpahaman

Pintu terbuka, menampakkan sosok Phage Weight yang berdiri di luar dengan ekspresi khawatir yang dibuat-buat. "Wendy," ujarnya, "sepertinya ada gempa bumi tadi. Aku ingin memastikan kau baik-baik sa—" Suaranya tiba-tiba menghilang. Matanya terbelalak melihat pemandangan di hadapannya: Wendy dalam balutan piyama tipis, dan Ryan yang bertelanjang dada. Pikiran Phage Weight langsung melantur ke arah negatif. Pukul tiga pagi, seorang pria dan wanita berada dalam satu ruangan, setengah telanjang? Siapa pun dengan sedikit imajinasi bisa menebak apa yang baru saja terjadi! Amarah dan kecemburuan membakar hati Phage Weight. Selama ini ia mengejar Wendy, mencoba memberi kesan baik. Tapi ternyata gadis yang ia kira polos dan murni malah tidur dengan pria lain di tengah malam? 'Dasar jalang!' batinnya geram. Wajahnya memerah menahan amarah. "Profesor Phage," Wendy menyapa dengan nada bingung, "mengapa Anda ada di sini tengah malam?" Phage Weight menatap Wendy tajam, tak menjawab.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya

Bab 547 - Memberi Phage Pelajaran

Dalam sekejap, tangan Ryan sudah mencengkeram leher Phage Weight dan mengangkat tubuh pria itu hingga kakinya tidak menyentuh lantai. "Ugh... le-lepaskan aku!" Phage Weight meronta sekuat tenaga, namun cengkeraman Ryan seperti cakar besi yang tak bisa dilepaskan. Ryan menatapnya dengan sorot mata sedingin es. "Karena kau memilih kematian, aku akan mengabulkan keinginanmu. Dalam 15 detik, tubuhmu akan berhenti memasok oksigen ke otak." "Begitu otakmu kekurangan oksigen, kau akan pingsan dan tidak akan pernah bangun lagi. Atau... aku bisa menggunakan sedikit kekuatan lebih dan mematahkan lehermu sekarang juga." Kepanikan yang nyata terlihat di mata Phage Weight. Dari tatapan Ryan yang dingin dan tanpa emosi, dia tahu ini bukan sekedar ancaman kosong. Pria ini benar-benar akan membunuhnya! "A-aku... aku minta maaf..." kata Phage Weight dengan suara tercekik. Urat-urat di lehernya menonjol saat dia berusaha berbicara. "Aku... aku yang pelacur... Seluruh keluargaku pelacur..." N
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 548 - Bertemu Mordred

Di salah satu unit apartemen dosen Universitas Negeri Riverdale... Ryan baru saja selesai memurnikan dan meminum penawar racun yang dia buat. Dalam sekejap, seluruh racun di tubuhnya lenyap tanpa sisa. Tanpa membuang waktu, dia langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk melanjutkan kultivasinya. Setelah beberapa saat bermeditasi, ia membuka mata dan menghembuskan napas panjang, mengeluarkan udara keruh dari tubuhnya. Naga darah yang sedari tadi melayang di atasnya perlahan menyelinap kembali ke dalam tubuhnya. Ryan tersenyum puas. Setelah kultivasi sepanjang malam, naga darah itu telah tumbuh jauh lebih besar dari sebelumnya. Namun ada hal menarik yang baru dia sadari-+hanya ada tiga cara untuk meningkatkan kekuatan naga darah. Pertama adalah melalui kultivasi biasa. Kedua lewat kesempatan khusus dan harta karun. Dan yang ketiga... melalui darah dan kemarahan. Semakin banyak orang kuat yang ian bunuh, semakin dahsyat pula kekuatan naga darah itu nantinya. Ryan bangkit
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 549 - Menjadi Target Utama Ordo Hassasin

Mordred melemparkan sebuah tablet pada Ryan."Namamu sudah muncul di halaman utama darkweb situs Ordo Hassasin. Para petinggi sangat murka dan telah memanggil kembali sebagian besar pembunuh mereka untuk menghadapimu.""Aku salah satunya. Lokasi, level kekuatan, semuanya tertera lengkap di sana! Sebentar lagi Ordo Hassasin akan mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk membunuhmu.""Belum pernah ada yang membuat Ordo Hassasin setakut ini. Aku tak tahu harus memuji atau menertawakanmu."Ryan mengernyit. Dia tak menyangka Ordo Hassasin akan bereaksi sejauh ini."Mordred Luxis, kau pasti tahu lokasi markas mereka kan? Aku tak suka ancaman, jadi akan kuhapus sekalian sumbernya.""Persahabatan tetap persahabatan, tapi ingat aku masih anggota Ordo Hassasin," Mordred Luxis menggeleng. "Aku sudah melanggar aturan dengan memperingatkanmu. Percuma kuberitahu lokasinya, kau hanya akan menuju kehancuran!"Ryan melepaskan aura membun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 550 - Mendatangi Markas Musuh Sendirian

Dua puluh menit kemudian, di dalam Maybach mewah dengan kaca jendela berwarna gelap yang terparkir di gerbang universitas…Conrad Max menyerahkan sebuah dokumen pada Ryan dan berkata, "Tuan Ryan, saya baru mendapat kabar bahwa Ordo Hassasin akan menyerang Anda besok! Mereka bahkan telah menghentikan semua misi dan memanggil kembali seluruh pembunuh bayaran mereka!"Ryan melirik sekilas dokumen itu lalu meletakkannya ke samping. "Aku sudah tahu.""Bagaimana jika Aliansi Dokter-Alkemis mengeluarkan pernyataan resmi untuk mendukung Anda? Jika kami mengumumkan bahwa Anda adalah konsultan utama kami, Ordo Hassasin pasti akan berpikir ulang. Minimal mereka harus menunda rencana pembunuhan ini beberapa hari."Suara Conrad Max terdengar geram. "Ordo Hassasin benar-benar memuakkan, berani menargetkan Anda seperti ini!"Ryan menggeleng tegas. "Tidak perlu. Aku menghubungimu untuk hal lain. Kau pasti tahu lokasi markas besar Ordo Hassasin kan?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5354555657
...
63
DMCA.com Protection Status