Dalam situasi yang kaku, Nyonya Windi angkat bicara."Yang Mulia, Anda mungkin belum tahu, Nadine juga tinggal di sana, rasanya kurang pantas."Yohan menatap Nabila tanpa berkedip, menunggu jawabannya.Nabila hanya bisa berkata, "Maaf menyusahkan Ibu Guru, malam ini aku akan bermalam di Kediaman Jenderal."Yohan baru merasa puas.Nabila tidur di kamar sayap barat, sementara Yohan di kamar sayap timur.Seharusnya semuanya berjalan lancar.Namun, ketika Nabila baru saja berbaring, seseorang masuk.Dia segera duduk waspada, tetapi ternyata itu hanya Yohan."Anda datang untuk apa?" Dengan tenang dia meletakkan kembali belati ke bawah bantal.Yohan langsung duduk di tempat tidurnya dan meraih tangannya, "Esai strategi yang ditulis gurumu, makin aku baca, makin aku terjaga. Tidak bisa tidur. Lalu aku teringat, ada satu hal lagi yang belum selesai.""Apa itu?"Dia tiba-tiba mengeluarkan tusuk konde feniks itu. "Bukankah kamu mau aku sendiri yang pakaikan padamu?"Rambut Nabila sudah terurai,
Read more